Home » » PDIP Larang Perda Syariah, KH Athian Ali Lc, MA: Haram Pilih Jokowi-JK

PDIP Larang Perda Syariah, KH Athian Ali Lc, MA: Haram Pilih Jokowi-JK

Jokowo_JK_Larang_Perda_Syariah

Pernyataan Trimedya Panjaitan selaku Ketua tim hukum pemenangan Jokowi-JK yang isinya melarang Perda berbau Syariat Islam, ditanggapi serius oleh Ketua Forum Ulama Umat Indonesia(FUUI) KH Athian Ali Lc, MA.

Beliau mengatakan: “Secara tegas dan bertanggung jawab di hadapan Allah, saya menyatakan haram memilih calon presiden dan wakil presiden yang didukung oleh kekuatan anti Islam,” kata Kyai Athian Ali kepada Islampos lewat sambungan telepon, Jum’at, (6/6).

Kyai Athian mengatakan sikap anti Islam dari pihak Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah cukup bagi para ulama untuk mengingatkan umat Islam menjelang Pemilihan presiden nanti.

Bagi KH Athian Ali, keadaan dua pasang calon presiden dan wakil presiden saat ini sudah hitam putih.

“Sampai saat ini, saya tidak pernah mendengar tim pemenangan Prabowo-Hatta menolak Perda Syariah. Justru manifesto agama Prabowo-Hatta mendukung syariah. Dalam manifesto itu jelas menolak penistaan dan penodaan agama. Oleh karena itu keadaan dua pasang calon presiden dan wakil presiden saat ini sudah hitam putih,” terangnya.

“Jadi jika ada ulama yang mendukung calon yang hitam, mungkin mata hatinya sudah gelap dan hubbuddunya (cinta dunia),” tutupnya.

Sebelumnya diketahui bahwa Ketua tim hukum pemenangan Jokowi-JK, Trimedya Panjaitan menyatakan perda syariat Islam tidak sejalan dengan ideologi yang dianut PDI Perjuangan. Selain itu, syariat Islam juga bertentangan dengan UUD 1945. “Ideologi PDIP Pancasila 1 Juni 1945. Pancasila sebagai sumber hukum sudah final,” ujar Ketua DPP Bidang Hukum PDIP ini. 

Perda Syariat Islam dinilai bakal menciptakan pengkotak-kotakan tatanan sosial di masyarakat. Ujung-ujungnya, Perda syariat Islam dianggap bakal menganggu kemajemukan NKRI yang berlandaskan Bhineka Tunggal Ika. “Ke depan kami berharap perda syariat Islam tidak ada. Ini bisa mengganggu kemajemukan karena menciptakan pengotak-ngotakan masyarakat,” kata anggota Komisi III DPR ini.

Sumber:
http://www.islampos.com
http://www.arrahmah.com

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Rohis Facebook

+ Create Comment + 2 Responses so far.

Anonim
23 Juni 2014 pukul 19.12

ini dia nih,... saya pernah baca pernyataan salah satu tokoh agama yang menjadi pendukung Jokowi,... katanya ulama NU yang mendukung Prabowo adalah ulama yang tidak tau lapangan,.... justru mereka yang mendukung Jokowi tidak tau lapangan,entah motifasi apa yang melandasi mereka untuk mau berdekatan dengan partai pembenci syariat

24 Juni 2014 pukul 07.06

@Zulham Efendicabo simak ini pak..

http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/05/30/269581130/Sebab-NU-Tak-Satu-Suara-Dukung-Jokowi-JK

http://www.republika.co.id/berita/pemilu/berita-pemilu/14/05/17/n5of2m-jika-ketua-pbnu-dukung-prabowo-suara-nu-akan-ikut

yg pastix gk semua NU sepakat dukung jokowi.

tntng mengapa ada sebagian ulama NU dukung Jokowi itu wallahu a'lam...

Posting Komentar

Terima Kasih banyak atas saran dan kritiknya.

Sama seperti peraturan yang dibuat oleh para blogger pada umumnya.., cuma disini saya harapkan agar para pengunjung untuk lebih fokus pada artikel kami yang bertemakan Agama (Islam), khususnya untuk saudara-saudari kami yang Muslim dan Muslimah.

0. Yang OOT silahkan masuk ke menu Buku Tamu/Blogwalking!
1. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
2. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
3. Harus Sopan
4. Admin tidak meladeni Debat kusir
5. Bercanda gk boleh ada unsur pornonya dan unsur Bohongnya
6. Silahkan melampirkan link Mati, gk boleh link hidup