Home » » Ini Sebabnya Mengapa Mimpi Sulit diingat saat Bangun. Bagan 1

Ini Sebabnya Mengapa Mimpi Sulit diingat saat Bangun. Bagan 1

Susah_Mengingat_Mimpi

Ilustrasi singkat.

“Hai Alif, apa kabar?” Sapa Fadli di Sabtu pagi.

“Hai kamu Fadli, baik, saya baik-baik saja.” Balas Fadli dengan agak terbatah.
 
Dahimu dari jauh terlihat mengernyit, kayaknya ada yang kamu pikirkan ya?” Sambung Alif.

“Hmm.. iya nih, semalam aku mimpi indah, tapi pas bangun aku susah untuk mengingat mimpi tersebut.” Balas Fadli.

“Akh.. itu hal yang biasa, coba kamu ingat-ingat kembali.” Tukas Alif.
 
Semenjak jalan keluar dari rumah sampai diujung gang ini aku berusaha mengingat tapi tidak bisa.” Keluh Fadli. Terlihat kerut didahinya makin menebal.

Ilustrasi selesai.

Kisah atau kejadian yang dialami Fadli mungkin semua orang pernah mengalami hal yang serupa, bermimpi saat tidur tapi begitu bangun mimpi tersebut langsung susah untuk diingat. Padahal si Fadli tahu bahwa mimpi yang dialami adalah mimpi indah, dia yakin itu, tapi susah untuk menceritakannya secara detail. 

Sebenarnya tidak semua orang susah untuk mengingat kembali mimpi yang dialami semalam, Sebagian orang dapat mengingat mimpi dengan mudah ketika bangun dan sebagian yang lain hanya bisa mengingatnya sesekali. Mengapa demikian?

Kini tanda tanya Mengapa Mimpi Sulit diingat saat Bangun telah terjawab oleh beberapa peneliti dari Prancis dan sekaligus menemukan bagaimana mekanisme otak bisa menyimpan mimpi. Para peneliti ini berasal dari Lyon Neuroscience Research Center yang dipimpin oleh Perrine Ruby. Mereka menemukan ada daerah di otak yang bertanggung jawab untuk mengingat mimpi dan mencatatnya dalam memori ketika seseorang sedang tidur. 

Beginilah cara ilmuan mencari jawabannya.
Terkumpullah 41 responden, lalu ke 41 responden tersebut dibagi menjadi dua kelompok.

Kelompok yang pertama adalah terdiri dari orang-orang yang mudah mengingat mimpinya. Ingatan beberapa orang ini rata-rata 5,2 mimpi pada pagi hari, tiap minggunya.

Kelompok yang kedua adalah terdiri dari orang-orang yang tidak bisa mengingat mimpi dan hanya mampu mengingat 2 mimpi tiap bulannya.       

Sebelumnya, Pada otak manusia, terdapat persimpangan temporo-parietal, bagian itu merupakan pusat pemprosesan informasi di otak.

Berikut Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut.

- Karakter orang ini (orang yang susah mengingat mimpi) memiliki temporo-parietal yang lebih aktif, karena keaktifan temporo-parietal inilah sehingga proses penyimpanan mimpi dalam memori dapat berjalan cukup baik. 

- Selama tidur dan proses mimpi berjalan biasanya lebih sering terjaga alias terbangun ketimbang mereka-mereka yang susah mengingat mimpi.

- Keadaan otak para pengingat mimpi lebih sensitif terhadap rangsangan suara, sehingga ketika mereka tidur akan mudah terjaga/terbangun.

"Ini menjelaskan mengapa mereka yang mudah mengingat mimpi biasanya lebih reaktif terhadap stimulus lingkungan, lebih sering bangun saat tidur, dan lebih baik dalam mengkodifikasi mimpi ke dalam ingatan dibanding mereka yang tak bisa memngingat mimpi," papar Ruby sebagaimana dikutip dari Daily Mail dan ditulis, Rabu (19/2/2014).


Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Rohis Facebook