Home » » MUI Poso Tegaskan Gafatar Aliran Sesat Menyesatkan dan Berbahaya

MUI Poso Tegaskan Gafatar Aliran Sesat Menyesatkan dan Berbahaya

Gerakan Fajar

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, tegas menyatakan aliran Gafatar sebagai aliran sesat yang menyesatkan dan berbahaya. Mengaku Islam, namun mengembangkan ajarannya  sama sekali tidak berdasar ajaran Islam menurut Alquran dan Al Hadis.

“Syahadat mereka-pun juga berbeda. Ajarannya sudah sangat menyimpang dari  Alquran dan As Sunnah (Al Hadis). Pengikutnya,  tidak lagi diwajibkan menjalankan salat, tidak lagi membaca Alquran, serta tidak lagi menjalankan amalan-amalan lain yang sesuai dengan ajaran Islam,”  tegas Ustaz Hi Arifin Tuamaka, MM., Ketua MUI Kabupaten Poso- Sulawesi  Tengah.

Aliran Gafatar, muncul pertama diketahui sejak pertengahan tahun 2012 di Desa Tabalu, Kecamatan Poso Pesisir.  Sebenarnya ajaran aliran ini sudah cukup sulit berkembang. Kendati demikian, karena pertimbangan sesat dapat menyesatkan serta sangat berbahaya, bagi Islam, maka ketika belum terlanjur berkembang menjadi lebih besar, MUI  menyatakan sebagai aliran sesat.

Terdata hingga awal tahun 2014,  pengikut aliran ini tidak lebih hanya  80-an orang  berasal dari sekitar 20an kepala keluarga. Mereka berada khususnya di wilayah Poso Pesisir Bersaudara, dan sebagian kecil saja sudah mulai ada di wilayah Poso Kota.

Setelah dinyatakan sesat menyesatkan dan berbahaya oleh MUI Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, ajaran  aliran Gafatar ini  dinyatakan tidak boleh lagi dikembangkan di wilayah Poso. Semestinya juga diikuti oloeh keseluruhan wilayah Sulawesi dan keseluruhan wilayah NKRI, karena pernyataan sesat terhadap aliran Gafatar oleh MUI Kabupaten Poso itu, juga di sampaikan ke MUI Propinsi Sulawesi Tengah dan MUI Pusat.

Menyusul pernyataan sesat tersebut, sejumlah enam orang pengikut Gafatar, warga Kecamatan Poso Pesisir; Selasa (7 Januari)  menyatakan kembali ke ajaran Islam yang benar. Pernyataan kemudian ditandai dengan pengucapan dua kalimah syahadat,  dilakukan oleh enam orang itu di depan Ustaz Hi Arifin Tuamaka dan disaksikan perwakilan sejumlah organisai massa keagamaan Islam.

Sumber:
http://www.suara-islam.com/
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Rohis Facebook