Home » » Ustadz Muhammad Said Abdus Shamad; Jalaludin Rahmat telah membohongi publik dengan Gelar S3

Ustadz Muhammad Said Abdus Shamad; Jalaludin Rahmat telah membohongi publik dengan Gelar S3

Syiah Jalaludin Rahmat = Pembohong


Jalaludin Rahmat telah membohongi publik dengan Gelar S3. Hal ini disampaikan KH. Muhamad Said Abdus Shamad Lc, ketua LPPI Makasar saat mengisi seminar nasional dengan tema “mewaspadai bahaya Syiah” di Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta. Ahad (22/9).

Ustadz Abdus shomad mengatakan pentolan syiah, Jalaluddin Rahmat telah membohongi publik. “Jalaluddin rahmat telah membohongi publik, ia mengaku sebagai penyandang gelar doktor (S3) sebenarnya tidak.” ujar ketua LPPI Makassar.

Ketua LPPI Makasar menjelaskan  Jalaludin Rahmad mengaku sebagai guru besar ilmu komunikasi di Universitas Padjadjaran Bandung (Unpad).

Namun, setelah dikonfirmasi ke pihak Unpad, pihak Unpad melalui rektornya Prof. Ganar Kurnia menyatakan bahwa Jalaludin Rahmat, belum memiliki gelar Guru Besar di Universitas Padjadjaran, untuk gelar doktor (Dr), secara administrtif kami belum menerima ijazahnya.

Ustadz Abdus shomad menambahkan, Jalal juga mengaku sebagai penyandang gelar doktor (S3). Bermodal gelar ini Jalal menjadi dosen terbang di berbagai perguruan tinggi. Setelah dilakukan penelusuran ke: Dikti, Unpad, dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dimana Jalaluddin pernah mengajar, tidak ada bukti bahwa Jalal adalah seorang doktor. Lebih khusus lagi pihak Dikti menyatakan bahwa Jalal tidak ada dalam daftar orang indonesia yang meraih gelar doktor di luar negeri.

Masih menurut Ustadz. Said, salah seorang teman seangkatan Jalaludin ketika kuliah menyatakan bahwa Jalal memang belum pernah menyelesaikan pendidikan S3-nya.

Atas dugaan melakukan penipuan dan kebohongan publik LPPI Makassar pun melaporkan Jalal ke kepolisian, dan kini sedang dalam proses..”

Sumber:
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Rohis Facebook