Bahaya Dibalik Kesegaran Es Batu

Sebagai negara tropis hampir sepanjang tahun Indonesia diliputi cuaca panas dengan sengatan matahari yang sangat terik, dimana suhu udara dapat lebih mencapai dari 36 derajar Celsius.

Tak jarang sengatan panas menyebabkan tubuh terasa lemas, akibat cairan tubuh yang terbuang karena berkeringat.

Untuk memenuhi hasrat melepaskan diri dari panas, beberapa kreasi es bisa merubah rasa gerah menjadi kesegaran.

Namun kesegaran dinginnya es batu ternyata bisa berubah menjadi ancaman penyakit.

Banyak penyakit muncul ketika es yang dikonsumsi tenyata dibuat dari air yang tak memenuhi standar dan mencampurkan bahan kimia berbahaya.

Terbongkarnya praktek curang es batu berbahan kimia berbahaya di Kawasan Pulo Gadung Jakarta Timur.

Lihat saja pabrik es kumuh yang kami datangi ini, pabrik es balok ini menggunakan air sungai sebagai bahan baku.

Air sungai yang  disedot langsung ke bak penampungan air hanya dibersihkan menggunakan kaporit saja dan langsung dimasukkan kecetakan.

Air mentah yang menjadi bahan baku es batu harusnya melalui proses pemasakan terlebih dahulu, namun hampir disebagian besar pabrik esa air mentah ini hanya dibekukan pasa suhu minus 4 derajat celsius.

Padahal pada suhu ini kandungan bakteri dan mikroba berbahaya dalam air tidak dapat hilang dan mati.

Parahnya di Jakarta es yang diproduksi pabarik-pabrik di Jakarta kebanyakan dibuat dari air sungai yang tidak memenuhi standar air baku.

Kandungan bakteri serta logam berat, limbang industri dan rumah tangga sangat tinggi.

Buntutnya air bahan es batu pun harusnya tak layak dikonsumsi dan bisa menyebabkan berbagai penyakit termasuk kanker yang bisa membawa keujung kematian.

Langkah paling mudah untuk menjamin kesehatan dan kebersihan es batu yang Anda konsumsi adalah dengan membuatnya sendiri dirumah menggunakan air matang yang telah direbus.

Es batu buatan sendiri dirumah akan jauh lebih terjamin dan terhindari dari berbagai macam penyakit.

Sumber:
Trans7