Maut Mengintip Dibalik Serangan Meningitis, Penyakit Olga Syahputra

Meningitis yang membuat Olga Syahputra harus menyerah pada suratan takdir memang terbilang ganas, bila terlambat ditangani pasien bisa kritis dan bahkan bisa menulari orang disekitarnya.

Optimisme seperti itulah yang selama ini ditunjukkan Almarhum Olga Syahputra. Sepanjang bertarung melawan penyakit yang menggorogoti tubuhnya.

Setahun penuh Olga melawan penyakit kelenjer getah bening yang menimbulkan benjolan dibeberapa titik kelenjarnya.

Seiring waktu dokter memfonisnya menderita Meningitis atau radang selaput otak.

Selain menempuh pengobatan medis Olga juga sempat menjaja pengobatan alternatif, sayang, benjolan dilehernya semakin membesar dan Olga pun dilarikan kerumah sakit Menelisabet Singapura.

Olga juga sempat kehilangan kesadaran selama beberapa hari karena serangan virus meningitis yang semakin mengganas, hingga akhirnya ia harus menyerah dan menghemuskan nafas terakhirnya jumat malam, 27 Maret 2015.

Hilang kesadaran memang menjadi salah satu kondisi yang paling kerap muncul pada penderita radang selaput otak.

Penyakit yang disebabkan virus, bakteri dan jamur ini menyerang selaput otak, yang bila terlambat ditangani bisa membuat pasien harus berhadapan dengan kelumpuhan, penurunan kecerdasan hingga kematian.

Meningitis adalah penyakit menular, sehingga orang yang berada disekitar pasien juga harus waspada.

Penularan meninghitis bisa melalui berbagai media, seperti via udara, pertukaran air liur dan cairan hidung yang mungkin tersebar ketika berciuman, bersin dan batuk.

Agar tidak tertular meninghitis rajin mencuci tangan saat hendak makan dan setelah ketoilet, menghindari penggunaan alat makan bersama penderita meningitis dan senantiasa menggunakan masker ketika berdekatan dengan pasien batuk dan bersin ditempat umum bisa menjadi salah satu alternatif.

Selain itu imunisasi atau vaksin meningitis juga efektif menghindari penyakit mematikan ini.

Sumber:
Trans7