Home » » Jomblo Dalam Islam. Bagian Kedua

Jomblo Dalam Islam. Bagian Kedua

Pacaran_dan_Jomblo
Single atau jomblo juga tidak selamanya menyedihkan, bahkan dengan menjomblo kita meningkatkan kualitas hidup kita dan nyatanya hidup menjomblo pun mampu membawa kesehatan, diantaranya: 

Ketika seseorang berpacaran pasti ada saja masalah yang menghampiri dan akhirnya masalah tersebut berujung menjadi pertengkaran, tanpa disadari pertengkaran tersebut dapat membuat seseorang menjadi stress. Maka stress inilah yang dapat memicu berbagai macam penyakit muncul didalam tubuh. 

Keuntungan lainnya ketika sedang jomblo kita memiliki banyak waktu untuk berintrospeksi diri dan memahami diri sendiri, dan tentu saja hal ini akan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas diri.

Disaat kita menjomblo kita juga akan cenderung menghabiskan lebih banyak waktu untuk merawat diri dan kesehatan diri. 

Manfaat lainnya ketika menjomblo kita dapat melakukan banyak hal yang mengasyikkan seperti berkumpul dengan teman-teman dan tak ada seorang pun yang mengatur hidup kita. 

Sedangkan mereka yang berpacaran, kehidupan sosialnya biasanya akan terganggu hal ini dikarenakan ia harus mengutamakan pasangannya terlebih dahulu, padahal selain pasangan kita juga masih membutuhkan bersosialisasi dengan orang lain, baik teman maupun keluarga. 

Mereka yang berpacaran juga akan lebih dipusingkan dengan berbagai hal yang berhungungan dengan masalah dalam berpacaran. 

Itulah manfaat jomblo untuk kesehatan, meskipun jomblo memberi manfaat bagi kesehatan kita jangan sampai hal tersebut membuat kita betah untuk menjomblo hingga enggan untuk menikah, karena beberapa penelitian lainnya menunjukkan bahwa menikah lebih banyak memiliki keutamaan dan manfaat bagi kita, dan dalam Islam menikah dapat dijadian sebagai benteng atau pelindung bagi kaum muslimin  dari zina. 

Selain itu fitrah manusia memang harus menikah, kita pun harus pintar menentuka pasangan, waktu serta saat yang tepat untuk menikah. 

Caranya pun harus tepat, sesuai dengan syariat Islam yakni dengan melakukan ta'aruf kemudian dilanjutkan dengan menikah, bahkan Rasululla Shalallahu 'alaihi wasalam melarang kaum muslimin untuk membujang atau tidak menikah dalam hidupnya. 

Orang-orang yang sengaja tidak mau menikah atau benci sunnah menikah maka ia bukan umat Nabi Muhammad SAW. 

Sabda beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam:

اَلنِّكَاحُ مِنْ سُنَّتِي فَمَنْ لَمْ يَعْمَلْ بِسُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي، وَتَزَوَّجُوْا، فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمُ اْلأُمَمَ، وَمَنْ كَانَ ذَا طَوْلٍ فَلْيَنْكِحْ، وَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَعَلَيْهِ بِالصِّيَامِ فَإِنَّ الصَّوْمَ لَهُ وِجَاءٌ.


"Menikah adalah sunnahku. Barangsiapa yang enggan melaksanakan sunnahku, maka ia bukan dari golonganku. Menikahlah kalian! Karena sesungguhnya aku berbangga dengan banyaknya jumlah kalian di hadapan seluruh ummat. Barangsiapa memiliki kemampuan (untuk menikah), maka menikahlah. Dan barangsiapa yang belum mampu, hendaklah ia berpuasa karena puasa itu adalah perisai baginya (dari berbagai syahwat)". (HR. Ibnu Majah)


Sumber:
Berita Islami Masa Kini, Transtv 
http://almanhaj.or.id
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Rohis Facebook

Posting Komentar

Terima Kasih banyak atas saran dan kritiknya.

Sama seperti peraturan yang dibuat oleh para blogger pada umumnya.., cuma disini saya harapkan agar para pengunjung untuk lebih fokus pada artikel kami yang bertemakan Agama (Islam), khususnya untuk saudara-saudari kami yang Muslim dan Muslimah.

0. Yang OOT silahkan masuk ke menu Buku Tamu/Blogwalking!
1. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
2. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
3. Harus Sopan
4. Admin tidak meladeni Debat kusir
5. Bercanda gk boleh ada unsur pornonya dan unsur Bohongnya
6. Silahkan melampirkan link Mati, gk boleh link hidup