Insiden dunia penerbangan terjadi ditanah air, setelah kecelakaan AirAsia yang beberapa waktu lalu, kini persoalan bergeser kepersoalan buruknya manajeman maskapai penerbangan.
Ribuan calon penumpang tertunda penerbangannya tanpa alas an yang jelas, celakanya penundaan seperti ini sering kali dilakukan LionAir dan nyaris tanpa konfensasi manusiawi.
Kumpulan manusia yang terlihat dibandara ini bukan menonton pertunjukkan tukang obat, kumpulan orang ini adalah calon penumpang yang sedang kesal akibat penerbangan mereka tidak jelas keberangkatannya.
Suasana ini terekam Jumat hari tadi saat ketika ratusan calon penumpang LionAir dari beberapa jurusan seperti Semarang, Bali dan Medan belum diberangkatkan dari bandara 3 bandara Soekarno-Hatta Tanggerang Banten.
Kekesalan penumpang yang sudah menunggu berjam-jam dilampiaskan kepada beberapa pegawai maskapai berlambang singa ini dipusat informasi terminal 3.
Kericuhan ratusan penumpang Lion Air disebabkan tidak adanya kejelasan waktu pemberangkatan serta minimnya konsumsi, padahal sudah menunggu lebih dari 3 jam.
Diantara calon penumpang juga terdapat bayi yang kelelahan akibat terlalu lama menunggu.
Dibandara Juandara Surabaya Jawa Timur ratusan penumpang Lion Air dari Jakarta yang baru mendarat antre panjang diloket cek-in untuk mengambil kompensasi atas keterlambatan penerbangan mereka.
Wajah-wajah kecewa tampak ketika mereka satu persatu menunggu giliran untuk mendapatkan dana kmpensasi Lion Air.
Menurut otoritas penerbangan di bandara Soekarno-Hatta diterminal 3 terdapat 40 jadwal penerbangan yang seharusnya diterbangkan kemarin, namun belum juga berangkat. Sementara hari ini ada 39 jadwal mengalami penundaan, celakanya tidak ada satu pun karyawan Lion Air di terminal 1 dan 3.
Ketidaktranparanan inilah yang turut memperkeruh suasana di bandara terkait penundaan jadwal keberangkatan.
Sementara untuk mengurangi penumpukan penumpang Angkasa Pura berinisiatif memberikan kompensasi dan penukaran tiket sebelum dijanjikan digantikan Lion Air.
Seperti diketahui kompensasi bagi penumpang yang mengalami keterlambatan pesawat tertuang dalam keputusan Menteri Perhubungan No. 25 Tahun 2008 dan peraturan Menteri Perhubungan No. 77 Tahun 2011.
Didalam keputasan menteri tersebut diatur skala keterlambatan dan kompensasi yang harus dibayarkan maskapai terhadap calon penumpang dan jika maskapai abai melakukan prosedur sederet sangsi akan di berikan.
Lion Air tidak pernah lepas dari kontroversi pelayanan, mulai dari aksi ekspansi fantastisnya disektor bisnis penerbangan domestic dan internasional hingga kinerja pelayanan.
Maskapai ini memiliki prestasi buruk terhadap konsumen termasuk dalam transparansi komunikasi, sebelumnya beredar informasi Lion Air mengklaim gangguan penerbangan akibat mesin pesawat kemasukan burung, selain itu ada dua armada pesawat lain yang mesinnya juga kemasukan benda asing.
Dari kerusakan tiga armada inilah yang akhirnya membuat efek berantai menjadikan keterlambatan penerbangan.
Suka tidak suka kejadian penundaan masih menjadi bagian potret buruknya manajeman penerbangan, perencanaan berubah berantakan ketika musim liburan imlek kemarin.
Diatas semua transparansi harus mengemuka dari maskapai penerbangan agar calon penumpang mengetahui persoalan sebenarnya, karena bagaimana pun informasi yang transparan adalah hak dari penumpang pesawat komersial.
Sumber:
Trans7
Sumber:
Trans7
Posting Komentar
Terima Kasih banyak atas saran dan kritiknya.
Sama seperti peraturan yang dibuat oleh para blogger pada umumnya.., cuma disini saya harapkan agar para pengunjung untuk lebih fokus pada artikel kami yang bertemakan Agama (Islam), khususnya untuk saudara-saudari kami yang Muslim dan Muslimah.
0. Yang OOT silahkan masuk ke menu Buku Tamu/Blogwalking!
1. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
2. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
3. Harus Sopan
4. Admin tidak meladeni Debat kusir
5. Bercanda gk boleh ada unsur pornonya dan unsur Bohongnya
6. Silahkan melampirkan link Mati, gk boleh link hidup