Demam Selfie melanda siapa saja, tidak tua atau pun muda, selebriti, pejabat, berpendidikan atau sebaliknya, berpangkat atau sebaliknya, orang kantoran hingga pengangguran, yang wajahnya pas-pasan hingga cute abiss, ikut pula nimbrung wajah ancur, pokonya tidak pandang bulu, kecuali admin *smile. Selfie makin naik daun karena para selebriti yang kerajinan memotret diri
sendiri lalu di tebar di jejaring sosial seperti Instagram, Twitter dan facebook.
Apa itu Selfie
Selfie itu memotret diri sendiri dengan posel tanpa bantuan orang lain, entah itu memotret wajah atau bagian-bagian tubuh tertentu atau bisa pula seluruh tubuh, tapi kebayakan wajah yang jadi sasaran tembak, lalu disebar dijejaring sosial, entah itu facebook dan seterusnya.
Komentar Psikolog tentang Selfie
Salma Prabhu: "Selfies atau selfie adalah upaya untuk menunjukan kepada orang banyak betapa hebatnya dia namun hal tersebut bisa jadi bertujuan ingin diperhatikan."
Prabhu memperingatkan selfie dapat mengubah seseorang menjadi orang yang ambisius yang memiliki obsesi yang tidak sehat.
Ankita Gaba, seorang Psikologis Klinis dan Ahli Media Sosial, mengatakan: "Foto sendiri yang dilakukan juga oleh diri sendiri bukan karena kepercayaan diri Anda tinggi tetapi karena butuh perhatian." "Nanti lama kelamaan kalau terus dilakukan bisa menyebabkan seseorang memiliki obsesi yang tidak sehat karena kurangnya perhatian itu," tambahnyanya.
Seperti diketahui Selfie mulai booming selama tahun 2013, Selfie juga diklain sebagai kata yang paling banyak dipakai selama 2013 oleh kamus bahasa Inggris Oxford. Selfie lebih dominan kerjaan laki, presentasinya 17%, sedangkan perempuan hanya 10%.
Seperti diketahui Selfie mulai booming selama tahun 2013, Selfie juga diklain sebagai kata yang paling banyak dipakai selama 2013 oleh kamus bahasa Inggris Oxford. Selfie lebih dominan kerjaan laki, presentasinya 17%, sedangkan perempuan hanya 10%.
Satu lagi nih, selfie juga ternyata melanda para hewan-hewan. *smile
Disadur dari:
http://health.liputan6.com