Sebelumnya, Jokowi membuat pernyataan saat meninjau lokasi banjir di Kelapa Gading, Jokowi menjelaskan penyebab terjadinya banjir di kawasan perumahan elite tersebut. Salah satunya, intensitas hujan yang tinggi dan banjir rob.
"Memang terjadi hujan deras di sekitar Pulogadung dan robnya naik. Problemnya ada di situ," kata Jokowi.
Pernyataan Jokowi ini tidak disetujui oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menurut BMKG, intensitas curah hujan pada tahun ini lebih rendah.
”Curah hujan di kawasan ibu kota pada 2014 lebih rendah dibanding 2013 ketika terjadi banjir lebih besar,” kata Kepala Bidang Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Achmad Zukri, Ahad (19/1).
“Hujan yang turun awal tahun ini tidak selebat 2013. Hujan sudah dicicil sejak malam tahun baru. Sedangkan tahun lalu, hujan terjadi sekaligus selama beberapa hari berturut-turut dengan intensitas lebat,”jelasnya.
Zukri membandingkan pantauan curah hujan oleh BMKG dari 18 titik tahun lalu dengan tahun ini pada hari banjir terparah. Titik pantauan yang menunjukkan penurunan adalah Tanjung Priok, Kemayoran, Pakubuwono, Halim Perdana Kusuma, Cengkareng, Kedoya, Pasar Minggu, Lebak Bulus.
Sumber:
http://salam-online.com
http://metropolitan.inilah.com