Tuhan Sembilan Senti |
Taufiq Isma'il
Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok, tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok.
Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,
hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok.
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im sangat ramah bagi perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok.
Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah…ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok.
Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok.
Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok, tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok.
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita.
Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran, di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok.
Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan asap rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok.
Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya. Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stop-an bus, kita ketularan penyakitnya. Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS.
Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia, dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, bisa ketularan kena.
Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok.
Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis, turnamen sepakbola mengemisngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok.
Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang goblok merokok.
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im sangat ramah bagi orang perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok.
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita.
Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah ulama terhormat merujuk kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.
Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala kecil, sembilan senti panjangnya, putih warnanya, kemana-mana dibawa dengan setia, satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya.
Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang, tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan, cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?
Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i.
Kalau tak tahan, di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum. Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan?
Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz. Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang, karena pada zaman Rasulullah dahulu, sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada rokok.
Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok, lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan.
Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu, yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap, dan ada yang mulai terbatuk-batuk.
Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini, sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok. Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas.
Lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor, cuma setingkat di bawah korban narkoba.
Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya, bersembunyi di dalam kantong baju dan celana, dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna, diiklankan dengan indah dan cerdasnya.
Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri, tidak perlu ruku’ dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini, karena orang akan khusyuk dan fana dalam nikmat lewat upacara menyalakan api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini.
Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.
Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,
hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok.
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im sangat ramah bagi perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok.
Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah…ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok.
Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok.
Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok, tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok.
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita.
Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran, di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok.
Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan asap rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok.
Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya. Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stop-an bus, kita ketularan penyakitnya. Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS.
Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia, dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, bisa ketularan kena.
Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok.
Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis, turnamen sepakbola mengemisngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok.
Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang goblok merokok.
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im sangat ramah bagi orang perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok.
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita.
Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah ulama terhormat merujuk kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.
Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala kecil, sembilan senti panjangnya, putih warnanya, kemana-mana dibawa dengan setia, satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya.
Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang, tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan, cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?
Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i.
Kalau tak tahan, di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum. Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan?
Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz. Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang, karena pada zaman Rasulullah dahulu, sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada rokok.
Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok, lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan.
Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu, yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap, dan ada yang mulai terbatuk-batuk.
Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini, sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok. Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas.
Lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor, cuma setingkat di bawah korban narkoba.
Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya, bersembunyi di dalam kantong baju dan celana, dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna, diiklankan dengan indah dan cerdasnya.
Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri, tidak perlu ruku’ dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini, karena orang akan khusyuk dan fana dalam nikmat lewat upacara menyalakan api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini.
Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.
Sumber : http://abul-jauzaa.blogspot.com/
+ Create Comment + 104 Responses so far.
tuhan sembilan senti? itu rokok ya? abis ukur panjang rokoknya ya? kok bisa tau 9 cm
Susah menghentikan rokok itu.....anak2 aja sudah byk yg merokok!
@Blogadexmesusah bukan berarti gk bisa..,
sy aja mantan peroko berat.., 7 thn lbh sy merokok dan Alhamdulillah skrg dah Insaf/tobat *smile
yah sy perokok, tapi tetap memakai etika...hanya merokok ditempat pribadi bukan umum.................jadi jangan didramatisir,
@Arya Devitulisan dr bapak penyair Taufiq Ismail diatas bukanlah mendramatisir tp itulah sejatix keadaan indonesia skrg..., *smile
@ahmad rizal samsiiya sob tuhan 9 cm itu mksdx rokok..., sy gk pernah ngukur brp panjng rokok tp klo diamati emank kisaran 9cm dan sy percaya sama Bapak Taufiq Ismail bhw beliu sdh mengukurx.. *smile
Merokok juga membahayakan kesehatan terutama kesehatan jantung pula sobat...
Mohon dukungannya dan bantuannya sobat untuk mengKLIK G+1 dalam artikel saya IPHPNE 5 GADGET IMPIAN semoga sobat berkenan membantu.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya saya ucapkan
WOW, keterlaluan kalo ada perokok yang tidak tersinggung baca ini. kasian perokok pasif
@Ferry Nurseiya benar banget! *smile
okey lngsung sy ke TKP...
@hima-rainmereka para perokok tersinggung tp pura2 bodoh! *smile
kata Aagym, perokok itu seperti org2 yg buta huruf... *smile
yang paling kasian orang yang gak merokok tapi selalu berdekatan dengan perokok ,, lebih bahaya itu
@Mukhlisiya benar banget.., sang perokok enak2-an tp org lain yg tdk merokok yg kena siksax, tp bgmnapun dua2x harus dikasihani!...*smile
Aku suka sebel banget deh sama perokok apa lagi yang ada di kendaraan umum... :'(
@Oktavia Mitamayoritas org emank sebel dgn org yg merokok kecuali para2 mereka sesama perokok *smile
dimana mana mereka yang doyan roko selalu merokok sampai muak ane melihatnya orang yang merokok itu
@opickazaiya sob kebanyakan org emank benci dgn perokok tp sayang mereka gk merasa... *smile
@romi bozAlhamdulillah..! smg selamax gk merokok.. *smile
saya perokok dan bekerja di industri rokok.. :)
@a.i.rsy mantan perokok sekaligus jg mantan penjual rokok *smile
asli saiia jadi bingung.. campur sedih.. campur abu rokok campur asep campur campur :( hiks
Saya tidak perokok sob, buat yang merokok silahkan berhenti merokok, tidak merokok bisa merugikan pabrik, akan tetapi anda mau merugikan pabrik rokok, atau merugikan diri anda sendiri (kesehatan anda) :)
@Herman Bagusbenar banget sob..., like tuk komenx! *smile
@genial *smile
saya paling anti sama rokok mas >.<
asepnya itu loh yang bikin gak enak -_-
semoga kita semua bisa menasehati perokok agar berhenti merokok
alhamdulillah inspiratif sekali...
yang sangat disayangkan, banyak orang yang notabene adalah pemuka agama banyak yang merokok, itu menurut saya bertentangan dengan hal mudhorot dan manfaat....
alhamdulillah, saya termasuk golongan yang anti rokok...dan semoga seterusnya juga demikian :-)
ada beberapa alasan seseorang dalam berbuat dan melakukan sesuatu..:)
jadi yang dianggap buruk, belum tentu mereka juga menganggap itu buruk karena mereka memandang dari suatu sisi yang tidak terlihat buruk..:)
tapi kalo berbuat/melakukan sesuatu hanya ikut2an dan sampai melaggar norma dan kelewatan batas, maka itulah yang harus dihentikan..:)
@Limit Postyups benar sob! sy jg anti rokok! *smile
@pay muhgubugAamiin.... *smile
@Nafi Abdul Hakimpemuka agama tersebut tdk patut dicontohi.., kapan2 insya Allah kita bahas hukum Rokok... *smile
gmn cara ngingetein kalo dibilangin ngeyel terus, penuh alasan?
@BlogS of HariyantoAamiin.., semoga selamax...! *smile
@Supercoolzzkita tetap berprasangka baik kpd mereka2 para perokok.., yg kami nilai buruk disini adalah perbuatanx bukan person per person cz mgkn sj mereka msh blom bs berhenti atw mgkn sj saat ini mereka lg berusaha berhenti merok dll..., jd perbuatanx Yang Buruk! bukan org2nya... *smile
@Alam Perwiraemank gk mudah tuk berhenti merokok sob! hrs butuh perjuangan dan hrs sungguh2.., sy dlu jg gitu klo dikasi tau suka ngeyel tp skrg Alhamdulillah sdh berhenti total...*smile
Wah maaf kalau gt sob. Karena saya adalah perokok.
@Masnadysama sob sy jg dlu perokok berat,
tp yakin sj klo sobat sungguh2 dan ikhlas berhenti merokok cz Allah insya Allah pasti bs berhenti... *smile
untung aku tdk merokok sob. hehe
ikut nyimak bahaya rokok ini sob :D
sob ada tutor mengenai cra buat coment brtingkat persis sperti blog sobat ini gak.?
lau ada ksh tau ya, hehe
Mau gimana lagi Mas,,,dari rokoknya aja udah dibuat merokok dapat menyebabkan kanker,blablablabla...
Tapi masih aja di hisap.Bingung lihatnya.
@Anime Collectionada..,insya Allah bbrp hr lg sy postingkan di blog sy, tunggu aja ya.... *smile
@Ahmad YazidAlhamdulillah, smg selamax gk merokok Aamiin....
Apa iya sih gan panjangnya rokok 9 centi..
alhamdulillah saya tidak merokok juga sobat...
sangat miris memang, yang lebih ironi lagi sepertinya para kyai dan ulamapun menjadikan rokok ini sebgai berhala mereka, naudzubillah
maaf maksud saya tidak semua ulama dan kyai demikian, ada beberapa diantara mereka yang berbuat demikian, tidak lepas dari yang namanya rokok ini...
@cik awicoba dicek disini....
http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2012/04/17/dahsyatnya-rokok-dan-perokok-menyimpan-potensi-luar-biasa-455131.html
@Muro'i El-BarezyAlhamdulillah....
@Muro'i El-Barezyemank kenyataanx demikian bnyk yg ust/kyai yg merokok *smile
kembali kepada diri masing masing aja deh :)
@YoGi VipResesama muslim hrs saling nasehat menasehati... *smile
saya ga merokok
tapi ga membenci yang merokok
sebab banyak petani rokok
kalo ga ada pabrik rokok
gimana nasib petani rokok...
hehehe
@anisayuyg kami benci bukan para pelaku aktivitas merokok atw person per person tp yg kami benci adalah aktivitasnya/perbuatannya, *smile
perihal pendapat sebagian org yg mengatakan, klo rokok itu dilarang lalu gmn dgn Nasib para pekerja di Pabrik2 rokok termasuk para petani rokok..??
tuk membahas pendapat diatas butuh postingan khusus insya Allah nti sy postingkan.. *smile
Merokok dapat merugikan kesehatan
tidak merokok belingsatan.....:D
saya nyimak aja mas.
biarkan mereka ada di setap detik nafas kita gan,tapi jangan biarkan mereka jadi tuhan di setap nafas kita...tapi jangan lupa gan indonesia penghasil tembakau nomer wahid dunia ,jadi banyak negara-negara yang iri dengan kita termasuk negeri-negeri eropa yang nota bene kaum kafir...bahkan sudah banyak upaya mereka untuk menghapus kretek dari pasaran dunia dan mengampanyekan nya di kanncah internasional...kita jangan sampai terjebak dengan tipu daya mereka...karna kita mempertaruhkan jutaan rakyat indonesia...al hasil apapun yang menjadi produk unggulan negara muslim itu target mereka ..menghancurkan ekeonomi kita...al afu gan...
ntah apa enaknya merokok saya bingung sama orang, banyak yang merokok tapi ada fungsinya ga gan ?
kunjugan balik sob,, selamat malam
Saya udah trauma mau ngerokok lagi. . . Dulu waktu SMP ketauan merokok malah dimarahin habis2an + nggak dikasih sangu ke sekolah seminggu. . .
sukaaaa....izin share, ya, bro naufal.. :D
@An Maharani Bluepensilahkan.. *smile
dr dulu sih,sampai saat ini punya temen selalu yang tidak merokok entah kenapa.Walaupun bagus dampak'a
Untungnya saya sekarang berhenti merokok sobat
terima kasih artikelnya sangat membagnun...
sukses selalu
saya bkan perokok dan tidak ada rencana penjadi perokok..
Wah susah nih kawan, apalagi untuk orang yang sudah sangat kecanduan rokok. Untuk yang tidak merokok jangan pernah mencobah deh, tidak ada baiknya buat anda. :D
Ini benar-benar serius masalah ini. Tapi bagi para perokok tegar biar bagaimana kita menjerit sekali pun mereka enggak bakalan peduli. Hanya kemahuan dan kecekalan hati sendiri yang bisa memberhentikan tabiat merokok.
yg komen2 ttg anti-rokok, dan gak setuju banget dg berbagai alasan terhadap perokok itu, saya setuju semua dg mereka..
yah... emank seperti itulah para perokok, bikin sebal dan membahayakan kita2 yg tidak merokok...
wehh betul banget anak muda tuh suka sama roko tersebut
Syair puisi yang MAHA DAHSYAT, penuh dengan pesan moral yang bagus sekali.
Mampiir. :D
bagi para akhwat yg masih lajang, saya anjurkan untuk tidak menjadikan pria perokok sebagai suami.. lebih banyak mudhoratnya :D ^^v
@diniehzSetuju!!
tp klo yg mantan perokok gpp kan? *smile
@Yuyudthx..! *smile
@Djangkaru Bumiiya mas cz bagusx makax sy posting *smile
smg yg para perokok jd sadar!
@opickazatua muda sama aja! *smile
@JeQ the ShadowZ Knightiya benar banget! mereka emank menyebalkan! *smile
@Lina md. munirbenar banget Bunda...! *smile
@vmediakomsusah bukan berati gk bs.., sy aja yg perokok kelas berat bs berhenti ko! emank awal2x susah tp klo sdh tekad bulat dan niatx cz Allah insya Allah BISA! *smile
@yusran danteAlhamdulillah... *smile
@Penyuluh PerikananAlhamdulillah..
Aamiin...Sukses jg untuk Abang! *smile
@Andymgkn sdh naluri bhw enak teman dgn org2 yg gk bikin Polusi! *smile
@Yuyudheheh.., pengelaman itu guru terbaik!
semoga selamax tobat! *smile
@i putu febri aditiathx ya.. *smile
@Benny Dwimerokok itu enak bg mereka2 yg belom insaf! kebalikan dr org2 yg sdh insaf heheh....*smile
Saleum,
Judulnya mantep... awalnya aku bertanya - tanya apa isinya, ternyata tentang rokok ya. memang lebih baik menjauhkan rokok, sebab banyak ruginya
yang paling ironis yaa itu, ulama ahli hisab, -_-"
@NFsangat2 ironisss...
Alhamdulillah ustadz2 kami yg belajar pd ulama gk ada yg merokok *smile
@Dav Dmilanosepakat! *smile
kunjungan mlm genk. mmberi salam hangat D:
@Brebes VS Lamonganthx ya.. *smile
KY tak suka lelaki merokok...selain memudaratkan kesihatan, ianya sangat membazirkan?
@Rohis Facebooktidak tersinggung ini malah berterima kasih sudah diingatkan, doanya ya sob untuk yang sedang perjuangan sekuat tenaga berhenti merokok
@Thanjawa ArifAamiin3x ya Rabb.., sy paham banget gmn susahx tuk berhenti merokok cz sy dlu adlh sorg perkok berat, merokok dr kelas 2 SMP hingga tamat SMU hingga 4 thn kedepan selepas tamat SMU sy msh merokok, mgkn kisaran 7 TAHUN jd perokok berat, semua butuh proses dan tentu butuh waktu, susah bukan berarti Tidak Bisa! *smile
klo niat berhenti merokokx cz makhluk yakin sj pasti akan merokok lg tp klo diniatkan cz Allah insya Allah tidak akan merokok selamax, Allah akan membantu hamba2-Nya yg ikhlas! *smile
assalaamu'alaykum, saya diusulkan oleh kaze kate untuk mampir ke blog ini, dan mau mengajak backlink-an pak ustadz!
saya harap di confirmasi
Terimakasih atas Infonya
Ohh iya, maaf ganggu, saya cuma ingin mengajak anda bekerja sama.
Maksud kerjasama itu adalah, anda Follow Blog saya, nanti akan saya FOLLBACK.
Dalam pengertian YOU FOLLOW I FOLLBACK.
Semoga mau yah?
Syair puisi yang MAHA DAHSYAT, penuh dengan pesan moral yang bagus sekali.
@downloadsatujariwa'alaykumsalam warohmatullah..., linkx sdh sy pasang, terima kasih atas kerjasamax..
sdh panggil bapak panggil ustadz pula *smile
sy blom jd Bapak dan bukan ustadz panggilx biasa aja bro, gan dll yg santai gitu...
setujuuuh,.. aku juga anti rokok. Alhamdulillah di rumah suamiku ga ngrokok, tmn2 seruanganku di ktr jg ga ngrokok. Tp ada bbrp tmn dktku yg ngrokok. Kalo aku komplain mrka mlh blg "kami para perokok kok jd dibatasi ruang geraknya sih?"
Duuh, dunia emang sudah kebalik2 ya.. bknnya hrsnya mrka yg sadar diri, bahwa kebiasaan mrka itu yg merugikan org lain, bukannya malah minta dimaklumi..
-___-
Merokok mati, tidak merokok mati jadi lebih baik merokok sampai mati :D
Ada yang lebih harus dikorek kalo mau.. perkara rokok dikatakan tuhan ya terlalu serono (tidak pantas) jangankan rokok yang sudah disepakati makruh hukumnya, lawong yang haram saja orang masih banyak menjadikannya tuhan mereka (tidak sadar). Candu rokok bukan berarti rasa candu itu mendominasi melebihi tuhan Allah subhanahu wata'ala, real ketika kita berpuasa masih sanggup meninggalkan rokok, real juga banyak Manusia yang meninggalkan yang hak seharusnya mutlak! tidak boleh ditinggalkan (Kewajiban Muslim).
rugi bagi mereka yang merokok
bantu komentar dan like FB ya bang di http://atdyn.blogspot.com/2012/12/hidup-aman-seorang-remaja-seperti.html
say no to rokok!!
susah kalo urusannya sama rokok
Benar sekali, indonesia surga bagi perokok. Karena mereka bebas merokok dimana saja n kapan saja.
Neraka bagi yg tak merokok, bgaimana tidak... Karena dgn brnafas dan bersanding disktar mrka dgn trpaksa menghirup udara yg tercemar asap rkok mrka
hingga ada istilah perokok aktif n pasif, yang dari sbgian pndpt prkok pasif malah lbh brbhaya... Haduw, bkankah itu membhyakan org lain...
.
Btw kalau ada yg bilang brhenti mrkok it sulit, its just them mind... Dan kurang niat saja
karena dulunya saya juga perokok... Tp akhirnya tobat alias berhenti karena tahu bhayanya... Juga tak ada manfaat yg dpt sya ambil kcuali menyita uang yg sharusnya dbelanjakan untuk hal yg bermanfaat. Dan it lah mengapa ada ulama' kita yg mengharamkan rokok...
salam kenal...
paling gak suka kalau di angkutan umum ada yang merokok, eum ganggu banget udah bikin sesek nafas, baju jadi bau kena asepnya, kan jadi ga wangi lagi kerja jadi bau asep,,,,
Posting Komentar
Terima Kasih banyak atas saran dan kritiknya.
Sama seperti peraturan yang dibuat oleh para blogger pada umumnya.., cuma disini saya harapkan agar para pengunjung untuk lebih fokus pada artikel kami yang bertemakan Agama (Islam), khususnya untuk saudara-saudari kami yang Muslim dan Muslimah.
0. Yang OOT silahkan masuk ke menu Buku Tamu/Blogwalking!
1. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
2. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
3. Harus Sopan
4. Admin tidak meladeni Debat kusir
5. Bercanda gk boleh ada unsur pornonya dan unsur Bohongnya
6. Silahkan melampirkan link Mati, gk boleh link hidup