Harga Daging Sapi |
Dibawah ini adalah Kutipan keterangan dari Sekjen Perhimpunan Peternak Sapi Kerbau Indonesia (PPSKI) Rochadi Tawaf perihal Penyebab Harga Daging Sapi Melonjak Tinggi.
Dijelaskan Rochadi, ada beberapa masalah yang menyebabkan harga daging
terus merangkak naik dan cenderung langka. Salah satu alasan utama yang
menjadi masalah adalah kebijakan pemerintah yang kurang tepat dengan
menahan laju impor.
"Ini adalah ujian pemerintah, permasalahan sebenarnya sangat kompleks," katanya.
Masalah pertama adalah akibat dari kebijakan sensus berurut. Menurut Rochadi, perkiraan pemerintah di 2014 Indonesia bakal swasembada daging 14,8 juta ton.
"Angka 14,8 juta ton ini yang menyebabkan keran impor dikurangi," tuturnya.
Menurut Rochadi, pemerintah bergeming untuk melakukan importasi hanya sebesar 17% dari takaran normal sebesar 30-40%. "Negara Australia bahkan berpendapat, kebijakan ini tidak benar dengan hanya mengimpor 17%," paparnya.
Selain masalah di atas, masalah lain adalah infrastruktur jalan yang buruk. Kendala infrastruktur menunjang kelangkaan distribusi daging dari daerah Timur Indonesia ke Barat Indonesia.
Masalah terakhir adalah berhentinya penyaluran sentra penghasil sapi seperti Jawa Timur dan Jawa Barat. Menurut Rochadi, pembatasan dan pengeluaran sapi yang dilakukan kedua daerah tersebut menyebabkan tersendatnya distribusi daging.
"Jawa Timur biasanya menghasilkan 4 juta ton sedangkan Jawa Barat 400-600 ribu ton, kalau ditahan tentu ini akan berakibat kelangkaan," tegasnya.
"Ini adalah ujian pemerintah, permasalahan sebenarnya sangat kompleks," katanya.
Masalah pertama adalah akibat dari kebijakan sensus berurut. Menurut Rochadi, perkiraan pemerintah di 2014 Indonesia bakal swasembada daging 14,8 juta ton.
"Angka 14,8 juta ton ini yang menyebabkan keran impor dikurangi," tuturnya.
Menurut Rochadi, pemerintah bergeming untuk melakukan importasi hanya sebesar 17% dari takaran normal sebesar 30-40%. "Negara Australia bahkan berpendapat, kebijakan ini tidak benar dengan hanya mengimpor 17%," paparnya.
Selain masalah di atas, masalah lain adalah infrastruktur jalan yang buruk. Kendala infrastruktur menunjang kelangkaan distribusi daging dari daerah Timur Indonesia ke Barat Indonesia.
Masalah terakhir adalah berhentinya penyaluran sentra penghasil sapi seperti Jawa Timur dan Jawa Barat. Menurut Rochadi, pembatasan dan pengeluaran sapi yang dilakukan kedua daerah tersebut menyebabkan tersendatnya distribusi daging.
"Jawa Timur biasanya menghasilkan 4 juta ton sedangkan Jawa Barat 400-600 ribu ton, kalau ditahan tentu ini akan berakibat kelangkaan," tegasnya.
Sumber :
+ Create Comment + 3 Responses so far.
wah info bagus nih sob, update :)
knjungan mlm genk nyimak mmberi spot salam hangat selalu
heuhu blognya keren, tapi sayang tampilan versi seluler belum dioptimasi
Posting Komentar
Terima Kasih banyak atas saran dan kritiknya.
Sama seperti peraturan yang dibuat oleh para blogger pada umumnya.., cuma disini saya harapkan agar para pengunjung untuk lebih fokus pada artikel kami yang bertemakan Agama (Islam), khususnya untuk saudara-saudari kami yang Muslim dan Muslimah.
0. Yang OOT silahkan masuk ke menu Buku Tamu/Blogwalking!
1. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
2. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
3. Harus Sopan
4. Admin tidak meladeni Debat kusir
5. Bercanda gk boleh ada unsur pornonya dan unsur Bohongnya
6. Silahkan melampirkan link Mati, gk boleh link hidup