Demi Cinta |
Sudah sering para penduduk setempat menyampaikan keprihatinan
mereka kepada pihak pemerintah, para warga minta agar di desa mereka
dibangun jalan. Namun permintaan itu sia-sia belaka, pemerintah tak
pernah mengabulkannya. Mungkin karena sulitnya struktur geografis di
desa itu.
Berbagai usaha mandiri coba dilakukan warga desa untuk membuka jalan
baru, namun semuanya gagal. Sampai pada akhirnya seorang Dashrath Manjhi
mengambil inisiatif sendiri dan mulai melakukan pekerjaan selevel
"Hercules".
Dashrath Manjhi menghabiskan waktu selama 20 tahun untuk membuat
jalan yang selama ini dia dan seluruh warga desa minta kepada
pemerintah.Bermodalkan alat seadanya seperti pahat, Dashrath Manjhi
berhasil membelah bukit batu menjadi dua bagian.
Jalan yang terbentuk dari terbelahnya bukit ini cukup lebar untuk bisa dilalui sepeda motor dan gerobak pengangkut barang.
Apa yang membuat Dashrath Manjhi mampu melakukan pekerjaan yang sangat berat ini selama 20 tahun?
Menurut penuturannya, rasa cinta kepada istrinyalah yang telah
memberinya kekuatan untuk memulai pekerjaan berat ini, meskipun dia
tidak lagi hidup untuk menyaksikan hasil dari jerih payahnya.
"Istriku, Faguni Devi, terjatuh dan terluka parah saat melintasi
bukit ini. Pada waktu itu dia bermaksud membawakan air minum untukku.
Saya bekerja di sebuah peternakan yang terletak di balik bukit ini.
Itulah hari dimana saya memutuskan untuk memahat bukit ini dan
menjadikanya sebuah jalan." Kata Dashrath Manjhi.
Istri Dashrath Manjhi meninggal karena jatuh sakit dan tidak sempat
di bawa ke rumah sakit mengingat sulitnya perjalanan yang harus di
tempuh antara desa mereka dengan Rumah Sakit.
"Cinta saya kepada istri saya adalah percikan awal yang telah
menyalakan api keinginan saya untuk memahat jalan ini. Tetapi keinginan
melihat ribuan penduduk desa melintasi bukit kapan pun mereka ingin,
membuat saya sanggup bekerja selama bertahun-tahun tanpa ada rasa takut
dan khawatir."
Dia juga mengatakan bahwa waktu pertama kali memulai pekerjaan ini,
ia hanya sendirian. "Pada awalnya kebanyakan penduduk desa mengejek apa
yang saya lakukan, tapi lama-kelamaan mereka mulai mendukung saya. Ada
yang memberi makanan, ada juga yang membelikan peralatan untuk saya
bekerja."
"Apa yang saya lakukan adalah untuk semua orang. Ketika Tuhan
bersamamu, tidak ada yang bisa menghentikanmu. Aku tidak takut akan
dijatuhkan hukuman oleh pemerintah atas pekerjaanku ini, sama seperti
aku juga tidak mengharapkan imbalan apa-apa dari pemerintah,'' tutur
Dashrath Manjhi.
Ironisnya, Dashrath Manjhi tidak menerima pengakuan apa-apa dari
pihak pemerintah, bahkan ketika ia meninggal dunia di tahun 2007, ia
hanya menerima pengurusan pemakamannya oleh negara, tidak lebih.
Sumber: http://www.republika.co.id
Posting Komentar
Terima Kasih banyak atas saran dan kritiknya.
Sama seperti peraturan yang dibuat oleh para blogger pada umumnya.., cuma disini saya harapkan agar para pengunjung untuk lebih fokus pada artikel kami yang bertemakan Agama (Islam), khususnya untuk saudara-saudari kami yang Muslim dan Muslimah.
0. Yang OOT silahkan masuk ke menu Buku Tamu/Blogwalking!
1. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
2. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
3. Harus Sopan
4. Admin tidak meladeni Debat kusir
5. Bercanda gk boleh ada unsur pornonya dan unsur Bohongnya
6. Silahkan melampirkan link Mati, gk boleh link hidup