Home » » Menyikapi dan Memilih Jokowi dan Prabowo. Bagian Pertama

Menyikapi dan Memilih Jokowi dan Prabowo. Bagian Pertama

Capres_Prabowo
Ketahuilah, cinta secara esktrim itu buruk, dan benci secara ekstrim juga zalim ... posisikanlah  kedua capres ini   sebagai manusia biasa, bukan malaikat, nabi, apalagi  Rabb semesta alam .... tapi jangan pula posisikan mereka seperti syetan yang jahat.

Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan

Jokowi adalah muslim -terlepas dari kadar keislaman dan pemahamannya terhadap Islam,  dia punya kelebihan.  Kelebihannya sudah sering diumbar oleh para pendukungnya diberbagai media. Semoga Allah Ta’ala memberikannya balasan yang setimpal.

Prabowo adalah juga seorang muslim –terlepas dari kadar keislaman dan pemahamannya terhadap Islam, dia juga punya kelebihan. Kelebihannya pun juga sering diberitakan para pendukungnya diberbagi media. Semoga Allah Ta’ala memberikannya balasan yang setimpal.

Janganlah kelebihan kedua orang ini membuat  masing-masing pendukung buta mata, mati akal, dan kerasnya hati, sampai membela keduanya secara membabi buta dan serampangan, hingga mendudukannya sekelas nabi.

Jokowi adalah seorang manusia, maka dia punya banyak kekurangan dan kesalahan. Sebagaimana kekurangannya itu disebarkan oleh lawan-lawannya juga melalui berbagai media. Semoga Allah Ta’ala mengampuninya atas kekurangan dan kesalahannya itu, dan mau menerima taubatnya jika dia bertaubat, karena ampunanNya begitu luas.

Prabowo juga seorang manusia, maka dia punya banyak kekurangan dan kesalahan. Sebagaimana kekurangannya itu juga disebarkan oleh lawan-lawannya  melalui berbagai media.Semoga Allah Ta’alamengampuninya juga, dan mau menerima taubatnya jika dia bertaubat, karena ampunanNya begitu luas.

Janganlah kekurangan dan kesalahan kedua orang ini membuat lahir  mata kebencian dari pendukung masing-masing, lalu olok-olok, caci maki, serapah, dan fitnah, sampai mereka menjadikan lawannya sekelas syetan.

Pujilah yang perlu dipuji, dan kultus bukanlah pujian ...

Kritiklah yang perlu dikritik, dan fitnah bukanlah kritikan ...

Pilihlah salah satu di antara mereka berdua, bukan karena benci dan cinta buta kepada pribadi, tapi karena ingin membangun negeri Indonesia, bumi Allah, bumi kaum muslimin ...

Kita harus memilih salah satunya, karena tidak mungkin memilih keduanya sekaligus, tidak mungkin pula  membiarkan keduanya sekaligus ...

Ketika kita memilih A, bukan karena membenci  dan memusuhi B, bukan pula karena B tidak cakap dan tidak mampu ....

Ketika kita tidak memilih B, bukan karena A lebih jago, cakap dan mampu dibanding B .... karena selama keduanya masih “capres” maka keduanya sama-sama belum teruji kemampuannya sebagai presiden ...  namanya juga calon, belum ngapa-ngapain, baru rencana dan impian.

Ketahuilah, cinta secara esktrim itu buruk, dan benci secara ekstrim juga zalim ... posisikanlah  kedua capres ini   sebagai manusia biasa, bukan malaikat, nabi, apalagi  Rabb semesta alam .... tapi jangan pula posisikan mereka seperti syetan yang jahat.

Bagi seorang muslim, Al Quran dan As Sunnah adalah panduan, kapan pun dan di mana pun, dan dalam hal apa pun ... Keduanya pegangan hidup yang telah bergaransi anti sesat dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ..

Pilihlah capres yang lebih kecil keburukannya, ketika kita tahu semuanya memiliki keburukan, sesuai kaidah irtikab akhafu dhararain(menjalankan kerusakan yang lebih ringan di antara dua kerusakan) ...

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Rohis Facebook

+ Create Comment + 4 Responses so far.

5 Juni 2014 pukul 01.37

postx mantap bung, izin share dlu nh

5 Juni 2014 pukul 03.26

Hehe. . . maaf lama tak kunjungan ke blog agan, beberapa waktu fakum dari blogger. Ini kalau saya lebih milih Jokowi kayaknya karena saya tidak suka di pimpin oleh Jendral :)

5 Juni 2014 pukul 10.39

orde baru vs reformasi ..

7 Juni 2014 pukul 20.30

Tolak capres/partai yang menolak syari'at Islam beritanya di http://www.an-najah.net/berita/trimedya-panjaitan-pancasila-sudah-final-syariat-islam-tak-sejalan-dengan-ideologi-pdip/

Posting Komentar

Terima Kasih banyak atas saran dan kritiknya.

Sama seperti peraturan yang dibuat oleh para blogger pada umumnya.., cuma disini saya harapkan agar para pengunjung untuk lebih fokus pada artikel kami yang bertemakan Agama (Islam), khususnya untuk saudara-saudari kami yang Muslim dan Muslimah.

0. Yang OOT silahkan masuk ke menu Buku Tamu/Blogwalking!
1. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
2. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
3. Harus Sopan
4. Admin tidak meladeni Debat kusir
5. Bercanda gk boleh ada unsur pornonya dan unsur Bohongnya
6. Silahkan melampirkan link Mati, gk boleh link hidup