Partainya Jokowi, Partai Anti Islam

Di sela-sela acara seminar sehari “Syiah dan Stabilitas Nasional”, Ahad (27/4/2014) tim gemaislam.com menyempatkan diri untuk mewawancarai Wasekjen MUI Pusat, Ustadz Tengku Zulkarnaen. Beliau ditanya perihal partai PDI, salah satu partai yang mengusung Jokowi sebagai Capres. 

Berikut hasil wawancara tersebut.

“Saya sangat kecewa dengan ketidaktahuan masyarakat kita yang memilih PDI dalam pemilu kemarin. PDI itu partai yang anti Islam.”

“Semua RUU yang kita ajukan ke DPR dan berbau Islam, pasti PDI menolak. UU Pendidikan mereka walk out, UU Bank Syariah, UU Ekonomi Syariah mereka tidak setuju, UUPornografi juga mereka tidak setuju. Nah sekarang UU Jaminan Produk Halal untuk makanan dan obat-obatan mereka juga tidak setuju.”

“Ini partai anti islam. Kenapa banyak yang tidak tahu?. Kita semua harus ngomong,” jelas beliau. 

Diakhir wawancara tersebut Ustadz Tengku Zulkarnaen menyinggung salah seorang tokoh sesat dari syiah yaitu Jalaludin Rakhmat yang masuk juga dalam caleng PDI, beliau memperingatkan ummat untuk jangan segan-segan membungkam mulutnya (Jalaludin Rakhmat).

“Kalau berbicara agama, maka Jalaludin Rakhmat wajib dibungkam. Kalau berbicara tentang negara silahkan dia berbicara karena itu hak dia sebagai warga negara, tegas beliau.

Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah Islamiyah ini mengaku agak kecewa dengan umat Islam yang memilih PDIP, partai pengusung Jalaludin Rakhmat sebagai salah satu calon parlemen.

“Saya menasihati umat Islam, lain kali harus hati-hati dalam memilih, jangan pilih partai yang anti Islam seperti PDIP dan juga jangan coblos orang syiah,” tutupnya.

Disadur dari:

http://gemaislam.com

http://www.islampos.com