Home » » Pesan Ahli Gizi, Jangan Beri Makanan Bersambal & Bersantan Pada Pengungsi Banjir

Pesan Ahli Gizi, Jangan Beri Makanan Bersambal & Bersantan Pada Pengungsi Banjir

makanan untuk pengungsi banjir (ilustrasi)

Bagi warga maupun relawan banjir yang masih tertahan di pengungsian, kebutuhan gizi yang baik penting untuk dipenuhi agar tidak mudah terserang penyakit. Untuk itu, Dr Tirta Prawita Sari, MSc, SpGK dari Yayasan Gema (Gerakan Masyarakat) Sadar Gizi menyampaikan beberapa pesan.

Selengkapnya, berikut ini pesan Dr Tirta melalui email yang dikirim ke wartawan, seperti ditulis pada Jumat (18/1/2013).

Tips gizi di tempat pengungsian pada masa darurat (3 hari pertama):

1. Gunakan selalu alat makan yang bersih yang dicuci dengan sabun dan air bersih serta dikeringkan dengan sempurna. Utamanya untuk balita, pastikan alat makan telah dibilas dengan air bersih (matang atau air kemasan), bila memungkinkan dengan air panas.

2. Cuci tangan sebelum mengolah dan menyediakan makanan, utamanya bagi pengelola dapur umum. Dapur umum bisa menjadi tempat utama penularan penyakit. Juru masak sebaiknya bukan seseorang yang sedang sakit, dan sebaiknya menggunakan masker saat masak untuk menghindari penularan. Pengungsi sedang dalam kondisi yang lemah sehingga sangat rentan terhadap penyakit.

3. Tempat penyimpanan makanan di dapur umum sebaiknya tertutup dan terhindar dari lalat atau hewan lain yang dapat menyebarkan penyakit.

4. Kandungan gizi tidak menjadi fokus utama dalam penyediaan makanan. Perhatian dipusatkan pada makanan yang mengandung energi yang tinggi, dan diutamakan dengan karbohidrat yang tinggi, agar pengungsi dapat memperoleh energi segera. Setelah tiga hari, komposisi gizi mulai menjadi fokus perhatian. Sebaiknya makanan disediakan selagi hangat. Makanan atau minuman hangat akan memberikan efek menenangkan.

5. Jangan berikan sambal atau makanan yang merangasang saluran cerna.

6. Bila ingin memberikan nasi bungkus sebaiknya tidak disiram kuah apalagi yang bersantan, kecuali akan segera disantap dalam keadaan hangat. Makanan berkuah apalagi yang bersantan dan dingin mudah sekali dihinggapi kuman. Jauh lebih baik memberikan nasi bungkus dengan lauk kering tanpa kuah.

Sayuran mudah basi, sebaiknya tak perlu diberikan atau bila ingin maka harus dipisah dari bungkusan. Perlu diingat komposisi gizi bukan hal utama pada masa darurat. Sumber vitamin dan mineral bisa diperoleh dari buah-buahan, seperti apel, pisang atau jeruk. Jangan berikan buah potong, risiko kontaminasi lebih besar.

7. Bila akan mengkonsumsi susu, pastikan susu habis maksimal 4 jam setelah dibuat atau setelah kemasan dibuka. Lebih dari itu susu sudah rusak.

8. Jauh lebih aman memberikan makanan kemasan sebagai snack atau bantuan pangan seperti biskuit dan bolu kemasan. Pilihlah makanan yang kemasannya masih baik dan tidak bocor serta belum kadarluasa. Untuk makanan kaleng, pastikan kaleng tidak penyok atau menggembung. Lebih baik memilih snack merk yang sudah cukup terkenal agar aman.

9. Jenis snack buatan rumah yang cukup baik untuk diberikan adalah arem-arem atau lontong isi yang dimasak cukup lama agar lebih awet. Pilih yang tidak diiisi sayuran agar lebih awet. Snack yang menggunakan kelapa parut sebaiknya dihindari.

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Rohis Facebook

+ Create Comment + 24 Responses so far.

20 Januari 2013 pukul 21.13

Sangat informatif sekali.
thangs Gan..!!

20 Januari 2013 pukul 21.15

banjir, susah dapet air bersih....
smoga banjir cpt berlalu....

20 Januari 2013 pukul 23.57

sangat berguna banget gan...semoga banjir nya di ganti dengan rahmat ya gan...

21 Januari 2013 pukul 05.52

Rata2 kalo banjir bantuan nya mie instant sob. . . :p

21 Januari 2013 pukul 09.09

pgi bos klu gk boleh sambal'y di kasih saos'y mas heheh..

21 Januari 2013 pukul 12.06

wahhh iia juga sii.. meski cabe itu bagus buat ngelepas endorphine, tapi kalu buat korban banjir, tentunya laen lagi :)

21 Januari 2013 pukul 13.48

iya tuh.. bisa² malah pada moncor semua tuh perut para pengungsi..

21 Januari 2013 pukul 14.08

terimakasih sharenya

21 Januari 2013 pukul 14.15

judul sama isi kok beda ya ?

21 Januari 2013 pukul 14.42

Tipsnya perlu diketahui bagi para calon dermawan yang akan membantu para pengungsi khususnya kalau membantu dalam hal pasokan makanan.

21 Januari 2013 pukul 15.05

wah bener tuch sobat, roti kering bisa jadi alternatif juga sobat.. ya semoga musibah ini cepat berahir sobat..amin..

agar semua menjadi lancar seperti sediakala....

21 Januari 2013 pukul 16.20

@febriansyah haqliat point 5 dan 9.., *smile

nama linkx sobat apa..??, sebaikx jgn pake akun G+ pake akun blogger aja agar mudah didapat.. *smile

21 Januari 2013 pukul 16.58

Semoga mereka para pengungsi diberi ketabahan atas musibah banjir ini dan tentunya kita doakan mereka sehat-sehat selalu.

21 Januari 2013 pukul 17.23

para korban bencana banjir di jakarta sempet gak blogwalking ke sini. mudahan para relawan gak salah ngasi bantuan ke korban

21 Januari 2013 pukul 17.28

mantapks! info yg sangat berguna untuk para relawan :D

21 Januari 2013 pukul 20.03

sangat setuju gan,.
nice share :D

21 Januari 2013 pukul 20.43

Biasanya kalo lagi ngungsi asal-asalan ya makannya,sharing yang manfaat sob,trims

22 Januari 2013 pukul 00.07

wah bagus sob, thanz for sharing nih... :D

Anonim
22 Januari 2013 pukul 04.27

yang paling terpenting itu adalah bagaimana kitanya yang sebagai manusia harus mencintai alam dan lingkungan sekitar..
lebih baik bencana itu tidak terjadi, dariapa bencana itu terjadi dengan penanganan yang tepat dan memadai

22 Januari 2013 pukul 06.43

Mampir lagi sob. Met beraktifitas. . .

22 Januari 2013 pukul 08.56

wwahhh mang sangat bermanfaat banget dah.... semoga aja masyarakat jakarta lebih mengikuti peraturan ini.. agar tidak ada lagi terserang penyakit disaat banjir ini...

22 Januari 2013 pukul 10.46

Biasakan cuci tangan sebelum dan setelah makan.. utk mencegah penyakit menyerang.. nice

22 Januari 2013 pukul 11.09

Wah bisa direkomendasikan jadi mentri kesehatan nich komplit sekali penyuluhan nya ...H ehe he (Wassalam)

22 Januari 2013 pukul 12.09

baru tahu.. tapi saya belum pernah melihat secara langsung kondisi makanan yang dikkonsumsi mereka.

Posting Komentar

Terima Kasih banyak atas saran dan kritiknya.

Sama seperti peraturan yang dibuat oleh para blogger pada umumnya.., cuma disini saya harapkan agar para pengunjung untuk lebih fokus pada artikel kami yang bertemakan Agama (Islam), khususnya untuk saudara-saudari kami yang Muslim dan Muslimah.

0. Yang OOT silahkan masuk ke menu Buku Tamu/Blogwalking!
1. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
2. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
3. Harus Sopan
4. Admin tidak meladeni Debat kusir
5. Bercanda gk boleh ada unsur pornonya dan unsur Bohongnya
6. Silahkan melampirkan link Mati, gk boleh link hidup