Home » » Kejadian "Wow" Di Dunia Sains Di Tahun 2012

Kejadian "Wow" Di Dunia Sains Di Tahun 2012

Ilmuan Indonesia di Tahun 2012

Kejadian "Wow" Di Dunia Sains Di Tahun 2012 -- Di Tahun 2012 kemarin tercatatat ada beberapa ilmuan Indonesia yang patut dikatakan "Wow" karena keterlibatan atau sumbangsig mereka di dunia ilmu pengetahuan. Ada empat penemuan, inovasi, dan keterlibatan ilmuwan Indonesia yang membanggakan. Mari simak penemuan-penemuan apa saja kah itu.

Temuan Tata Surya Tertua
Untuk Ilmuan Indonesia yang pertama bernama Johny Setiawan, seorang Astoronom yang sempat bekerja sekaligus berkarya kurang lebih 10 tahun di Max Planck Institute for Astronomy, Heidelberg, Jerman. Astronom kita yang satu ini berhasil menemukan tata surya tertua yang berusia 12,8 miliat tahun selisih 900 tahun lebih muda dari Bing Bang.
  Hasil penelitian Johny dipublikasikan di jurnal Astronomy and Astrophysics yang terbit minggu ini. Johny kini mengabdi di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin. 

Baca keterangan lebih lengkap tentang temuan Astoronom Indonesia ini disini, (Astronom Indonesia Temukan Tata Surya Tertua)

UAV Terbesar di Asia Berhasil Terbang Perdana
Untuk Ilmuan Indonesia yang kedua bernama Josaphat tetuko Sri Sumantyo, untuk ilmuan Indonesia yang satu ini berkarya di Jepang, mengembangkan pesawat tanpa awak (unmanned aerial vehicle/UAV) berbadan besar bernama Josaphat Laboratory Large Scale Experimental Unmanned Aerial Vehicle (JX-1)

Di Jepang, teknologi yang dikembangkan Josaphat digadang mampu menjadi tulang punggung dalam riset penginderaan jauh. Nantinya, penginderaan jauh tak hanya mengandalkan radar dan satelit, tetapi juga didukung pesawat tanpa awak.

Saat ini, kata Josaphat, Malaysia dan Jepang sudah bekerja sama lewat program transfer teknologi untuk mengamati Semenanjung Malaysia. Josaphat berharap, Indonesia pun ke depan juga berminat mengaplikasikan teknologi yang dikembangkannya. 

Baca keterangan lebih lengkap Josaphat tetuko Sri Sumantyo ini disini, (Ilmuwan Indonesia Kembangkan UAV Terbesar di Asia)

Ilmuwan Indonesia Memburu 'Partikel Tuhan'
Yang sempat paling menghebohkan ditahun 2012 adalah penemuan partikel yang "mirip" Higgs Boson atau dikenal dengan Julukan 'partikel Tuhan'. Ternyata dalam perburuan Higgs Boson tersebut terungkap satu nama yang mana nama tersebut adalah Suharyo Sumowidagdo seorang ilmuan Indonesia. Ia terlibat dalam pengoperasian dan pemeliharaan detektor muon pada eksperimen Compact Muon Solenoid (CMS), salah satu eksperimen CERN untuk membuktikan eksistensi Higgs Boson. 

"Saya menjadi anggota kolaborasi eksperimen CMS setelah menyelesaikan PhD fisika partikel eksperimen di kolaborasi eksperimen D0 di Amerika Serikat, tepatnya tahun 2008," jelas Haryo saat dihubungi lewat email, Kamis (5/7/2012).

Secara spesifik, Haryo ikut serta dalam pembuatan software sistem kendali bagi detektor muon. Detektor berada 100 meter di bawah tanah sehingga pendendalian harus dilakukan lewat jarak jauh dengan sistem kendali.

Baca keterangan lebih lengkap tentang Suharyo Sumowidagdo disini, (Fisikawan Indonesia di Balik Perburuan "Partikel Tuhan"

Bayi Badak Sumatera "Andatu" Lahir
Indonesia punya prestasi dalam pembiakan badak Sumatera pada tahun 2012. Badak Sumatera bernama Andatu akhirnya berhasil dilahirkan dari pasangan badak jantan asal Kebun Binatang Cincinati, Andalas, dan badak Sumatera betina di Lampung, Ratu.

Andatu adalah anak badak hasil perkawinan dari pasangan badak Sumatera jantan bernama Andalas (11th) yang lahir di Kebun Binatang Cincinnati USA dan badak Sumatera betina bernama Ratu (12th) asli dari Taman Nasional Way Kambas. 

Menurut Menhut, kelahiran anak badak tersebut akan menjadi tonggak sejarah bagi upaya pelestarian Badak Sumatera dan sekaligus diharapkan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat maupun dunia internasional terhadap upaya pemerintah dalam melestarikan satwa langka dunia yang ada di Indonesia.

Indonesia Nenek Moyang Penduduk Madagaskar
Hasil studi Murray Coz dari Massey university di Selandia Baru mengungkap bahwa perempuan Indonesia adalah nenek moyang penduduk Madagaskar. Studi dipublikasikan di jurnal Proceeding of the Royal Society B, 21 Maret 2012.

Kesimpulan diperoleh berdasarkan hasil studi DNA dari 2.745 orang Indonesia dari 12 kepulauan serta 266 etnis Malagasi. Data dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman di Indonesia turut mendukung studi ini.

Sejak lama, Indonesia diduga memiliki keterkaitan dengan Madagaskar. Dari sisi bahasa, bahasa Madagaskar mirip dengan bahasa Dayak Ma'anyan. Temuan ini membuat proses kolonisasi Madagaskar perlu dipikirkan kembali. 

Sumber : 
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Rohis Facebook

+ Create Comment + 4 Responses so far.

3 Januari 2013 pukul 19.26

wow.. infonya menarik gan!

3 Januari 2013 pukul 20.02

wowow aku ucapkan sob hehee

Anonim
6 Januari 2013 pukul 08.05

WOW ^^

7 Januari 2013 pukul 22.56

Nice post, kebetulan saya baru baca ini disini :)
oh iya, blognya sudah saya follow, ditunggu FollBacknya yaa, salam kenal :)

Komentar baru tidak diizinkan.