Insya Allah |
Kata Insya Allah tentu sangat populer di telinga kita. Kata ini biasa kita gunakan ketika kita berucap janji kepada seseorang. Namun kini kata Insya Allah telah berubah makna menjadi kata penolakan secara halus untuk tidak memenuhi janji tersebut. Fakta yang terjadi di masyarakatpun tidak sedikit, malah banyak. Sampai-sampai timbul pertanyaan ketika kita mengucapkannya, "Lah kok Insya Allah sih?" Mungkin sering kita mendengarkannya, karena kata tersebut terlalu sering digunakan sebagai tameng untuk tidak menepati janji kepada seseorang.
Tentu saja kalimat pertanyaan tersebut mengundang pertanyaan, apa makna dari kata insya Allah yang sebenarnya?
Dalam firman-Nya, Allah SWT menegaskan betapa pentingnya penggunaan kata Insya Allah, "Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu : 'Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, kecuali dengan menyebut (Insya Allah).' Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah : 'Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini.'." (QS. Al-Kahfi : 23-24).
Secara bahasa, kata Insya Allah mempunyai arti jika Allah menghendaki atau jika Allah mengizinkan. Kata Insya Allah berarti penyerahan dari diri kita kepada Allah akan hasil akhir dari segala usaha kita, karena sekeras apapun dan secermat apapun usaha kita, ujungnya adalah tergantung apakah Allah menghendaki atau tidak.
Fenomena yang terjadi di masyarakat kita sekarang, kata Insya Allah hanya digunakan sebagai legitimasi. Di masyarakat kita, sudah tertanam pengertian yang salah mengenai penggunaan kata Insya Allah. Menurut mereka, Insya Allah = gak janji ya. Mereka menggunakan kata Insya Allah sebagai cara untuk tidak mengerjakan sesuatu. Dapat diambil contoh ketika kita diundang, kita menjawab dengan menggunakan kata Insya Allah bukan karena Allah-lah yang punya kuasa, tetapi sebagai cara berbasa-basi untuk tidak memenuhi undangan tersebut. Segampang itukah kita beralasan, kita tidak tahu apakah kita sudah cukup berusaha atau tidak. Tanpa sengaja kita telah menggunakan Allah sebagai tameng, kita gunakan Insya Allah sebagai alasan. Na’udzubillah.
Sumber : http://kotasantri.com
--------
Berikut penjelasan Seputar
KAPAN SAJA KITA PERLU MENGUCAPKAN KATA “INSYA ALLAH”
Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Rahimahullah
Pertanyaan:
Perkara apa saja yang harus dikaitkan dengan masyi’ah (kehendak Allah)? Dan perkara apa saja yang tidak harus dikaitkan dengan masyi’ah (kehendak Allah)?
Jawab:
Segala sesuatu yang berkaitan dengan masa yang akan datang sebaiknya dikaitkan dengan kehendak Allah Allah, karena Allah berfirman:
وَلا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَلِكَ غَداً * إِلا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ
Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: “Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, kecuali (dengan menyebut): “Insya Allah” (Al Kahfi: 23-24)
Adapun sesuatu yang telah terjadi tidak perlu dikaitkan dengan kehendak Allah kecuali jika maksudnya untuk ta’lil (menyatakan sebab).
Misalnya ada yang berkata bahwa bulan Ramadhan tahun ini telah dimulai pada malam Ahad insya Allah. Maka sebenarnya kita tidak perlu mengucapkan insya Allah, karena Ramadhan telah berlalu dan sudah diketahui
Jika seorang berkata, “Aku mengenakan pakaianku insya Allah” sedangkan dia memang memakainya, maka sebaiknya tidak perlu mengucapkan insya Allah, karena itu sesuatu yang telah berlalu dan selesai, kecuali jika tunjuannya adalah untuk beralasan atau dia memakainya atas kehendak Allah, maka ini tidak apa-apa.
Apabila seseorang berkata ketika telah selesai shalat, “Saya sudah shalat insya Allah,” jika dia memaksudkan tindakan shalatnya, maka ini tidak perlu karena dia telah melaksanakannya, tetapi jika yang dia maksudkan adalah shalat yang makbul, maka boleh saja dia mengatakan ‘insya Allah’, karena dia tidak tahu apakah shalatnya diterima atau tidak diterima.
(Diterjemahkan untuk blog www.ulamasunnah.wordpress.com dari Fatawa Arkanil Islam, soal nomor 35)
Tentu saja kalimat pertanyaan tersebut mengundang pertanyaan, apa makna dari kata insya Allah yang sebenarnya?
Dalam firman-Nya, Allah SWT menegaskan betapa pentingnya penggunaan kata Insya Allah, "Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu : 'Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, kecuali dengan menyebut (Insya Allah).' Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah : 'Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini.'." (QS. Al-Kahfi : 23-24).
Secara bahasa, kata Insya Allah mempunyai arti jika Allah menghendaki atau jika Allah mengizinkan. Kata Insya Allah berarti penyerahan dari diri kita kepada Allah akan hasil akhir dari segala usaha kita, karena sekeras apapun dan secermat apapun usaha kita, ujungnya adalah tergantung apakah Allah menghendaki atau tidak.
Fenomena yang terjadi di masyarakat kita sekarang, kata Insya Allah hanya digunakan sebagai legitimasi. Di masyarakat kita, sudah tertanam pengertian yang salah mengenai penggunaan kata Insya Allah. Menurut mereka, Insya Allah = gak janji ya. Mereka menggunakan kata Insya Allah sebagai cara untuk tidak mengerjakan sesuatu. Dapat diambil contoh ketika kita diundang, kita menjawab dengan menggunakan kata Insya Allah bukan karena Allah-lah yang punya kuasa, tetapi sebagai cara berbasa-basi untuk tidak memenuhi undangan tersebut. Segampang itukah kita beralasan, kita tidak tahu apakah kita sudah cukup berusaha atau tidak. Tanpa sengaja kita telah menggunakan Allah sebagai tameng, kita gunakan Insya Allah sebagai alasan. Na’udzubillah.
Sumber : http://kotasantri.com
--------
Berikut penjelasan Seputar
KAPAN SAJA KITA PERLU MENGUCAPKAN KATA “INSYA ALLAH”
Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Rahimahullah
Pertanyaan:
Perkara apa saja yang harus dikaitkan dengan masyi’ah (kehendak Allah)? Dan perkara apa saja yang tidak harus dikaitkan dengan masyi’ah (kehendak Allah)?
Jawab:
Segala sesuatu yang berkaitan dengan masa yang akan datang sebaiknya dikaitkan dengan kehendak Allah Allah, karena Allah berfirman:
وَلا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَلِكَ غَداً * إِلا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ
Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: “Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, kecuali (dengan menyebut): “Insya Allah” (Al Kahfi: 23-24)
Adapun sesuatu yang telah terjadi tidak perlu dikaitkan dengan kehendak Allah kecuali jika maksudnya untuk ta’lil (menyatakan sebab).
Misalnya ada yang berkata bahwa bulan Ramadhan tahun ini telah dimulai pada malam Ahad insya Allah. Maka sebenarnya kita tidak perlu mengucapkan insya Allah, karena Ramadhan telah berlalu dan sudah diketahui
Jika seorang berkata, “Aku mengenakan pakaianku insya Allah” sedangkan dia memang memakainya, maka sebaiknya tidak perlu mengucapkan insya Allah, karena itu sesuatu yang telah berlalu dan selesai, kecuali jika tunjuannya adalah untuk beralasan atau dia memakainya atas kehendak Allah, maka ini tidak apa-apa.
Apabila seseorang berkata ketika telah selesai shalat, “Saya sudah shalat insya Allah,” jika dia memaksudkan tindakan shalatnya, maka ini tidak perlu karena dia telah melaksanakannya, tetapi jika yang dia maksudkan adalah shalat yang makbul, maka boleh saja dia mengatakan ‘insya Allah’, karena dia tidak tahu apakah shalatnya diterima atau tidak diterima.
(Diterjemahkan untuk blog www.ulamasunnah.wordpress.com dari Fatawa Arkanil Islam, soal nomor 35)
Dinukil dari: http://kaahil.wordpress.com
Semoga Bermanfaat
+ Create Comment + 31 Responses so far.
yups,, bener bgt tuh sob,, kata Insya Allah adalah menolak ajakan secara halus,, karena gak enak kalo langsung menolak, makanya bilang insya Allah aja,, hehehhe,, makasih atas penjelasannya,, :)
nice post gan, sangat bermanfaat. :)
insya Alloh itu bentuk ketundukan kita atas takdir Alloh. insya Alloh besok ke sini lagi
benar banget.. banyak yg beranggapan bahwa Insya Allah kok kayak janji yang ga pasti... padahal Insya Allah untuk janji yg 99% harus terpenuhi... banyak yg salah kaprah.. :)
>.< Lagunya Maher Zein gan Insya Allah
yupz.. benar banget
insaallah ane besok berkunjung kesini sob :D
ooo gitu yaCh ....
makasih atas penjelasannya sob ...
bermanfaat nih .. :)
Setuju, manusia hanya berencana, dan hanya Allah lah yang menentukan.
namun kata InsyaAllah bagi Orang indonesia menurut saya agak di salah artikan, maksudnya bahwa InsyaAllah berarti "Mungkin" bagi Orang indonesia,sehingga ketika lawan bicara kita mendengar kata InsyaAllah ia akan ragu....
namun berbeda di negeri timur kata InsyaAllah berarti "Pasti" jika Allah menentukan. ia tidak berani main2 dengan kata Ini.
syukron 'ala l Kitabah....
Hadzihi posting Jayyidah.....
hehehe........
Kalo lagi puasa sunnah, truss... ada yang tanya Hari ini puasa kaga Nay? kadang Nay jawab Insya ALLAH puasa *kira2 itu penempatannye bener kaga?* soalnye Nay takut gak sampe azan Magrib udeh batal, ngertilah...masalah cewek :)
Rama88@
sama2 sob.., thx dah berkunjung & komen
silahkan mengucapkan 'insya Allah' tp dgn niat sungguh2 akan mengerjakan, ini tak mengapa...
Cirebon-Cyber4rt™@
Alhamdulillah..,thx dah berkunjung & komen
rusydi hikmawan@
thx dah berkunjung & komen, *smile
ketundukan cz segala yg kedepanx hny Alllah-Lah yg tau..., Insya ALlah
Catatan si Boy@
thx dah berkunjung & komen.., *smile
iya betul sob.., pengucapan 'Insya Allah' sembari bersungguh2 tuk memenuhi janji...
Remaja Gaptek@ thx dah berkunjung & komen.., *smile
hhehe.., postingan ini gk ada hub. dg lagu si mahar..,
Febry Ramadhani@
thx dah berkunjung & komen.., *smile
Aldio@
thx dah berkunjung & komen.., *smile
Insya Allah
Shinobi Cafe@
thx dah berkunjung & komen.., *smile
Pak zaenal blog@
Benar sekali pak...,thx atas kunjunganx & komenx + Ilmu bhs Arabx..., hheh...
Naya Simata Bulan@
Dah benar.,mskdx dr kata Insya Allah sy Berpuasa adalah:
Semoga ALlah memberi Kemudahan/Kelancara dsb.. agar bisa melaksanakan Puasa hr ini scr Full..,
gk ada yg bisa menjamin bhwa puasa hr ini lancar2 sj.., makax kita berharap/Doa agar Allah Memudahkanx.., Insya Allah..
Wallahu a'alam...
Saya selalu mengucapkan InsyaAllah sobat...
Dan Insyaallah saya akan berkunjung lagi ke blog sobat...
serba repot juga yah
karena memang ulah beberapa pihak
jadinya image InsyaAlloh berubah
Asis Sugianto@
Insya Allah sobat..,
thx dah berkunjung & komen.., *smile
John Terro@
iya sob..., smg aja dgn postingan ini bs meluruskan kembali Makna & Tujuan Pengucapan 'Insya Allah'...
thx dah berkunjung & komen.., *smile
tak perlu kata lain selain insya allah :)
Farixsantips@
thx dah berkunjung & komen.., *smile
iya betul sob...,
sama-sama gan :)
kalo sudah mengucap insya allah di usahakan jangan dilanggar :)
ya, begitulah.. fenomena masyarakat skarang mmpersepsikan kalimat Insya Allah.
kudu diluruskan.
InsyaAllah perteman kita akan senantiasa terjaga sobat...
Iya gan takut ntar oranny marah klo lngsung nolak straightforward
iya juga ya maa,, seperti kejadian kurban kemarin,, yg kurban di tanya lagi dgn seseorg,," berkurban ya" trus di jawab insyaallah iya..
Cirebon-Cyber4rt™@
jgn bosan2 dtang ya sob... *smile
Mbah Qopet@
thx dah mampir & komen
emank gitulah seharusx..
API@
thx dah mampir & komen
iya sob, smg aja artikel ini bisa membantu
Asis Sugianto@
thx sob,, *smile
Rifan yal@
thx dah mampir & komen
iya gan.., klo ragu bilang aja Insya Allah tp dgn niat akan bersungguh2 untuk berusaha memenuhi janji i2..,
Mas al kahfi@
thx dah mampir & komen
hehehhe.... *bisa aja ni...
iya mas insya Allah tahun depan sy hrus bisa qorban, tp mnksd dr kalimat 'Insya Allah sy qurban' bkn saya yg jadi qorban tp hewanx wkwkwkwkkw....
iya ya..
tapi InsyaAllah kan berarti usaha dan kemungkinan ya kan?
Nurmayanti Zain@
iya..., bisa dikata 99% kemungkinan berhasil & 1%-nya tunggu Ketetapan dr Allah...,
syukran dah mampir & komen
Terima kasih atas infonya :D
Posting Komentar
Terima Kasih banyak atas saran dan kritiknya.
Sama seperti peraturan yang dibuat oleh para blogger pada umumnya.., cuma disini saya harapkan agar para pengunjung untuk lebih fokus pada artikel kami yang bertemakan Agama (Islam), khususnya untuk saudara-saudari kami yang Muslim dan Muslimah.
0. Yang OOT silahkan masuk ke menu Buku Tamu/Blogwalking!
1. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
2. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
3. Harus Sopan
4. Admin tidak meladeni Debat kusir
5. Bercanda gk boleh ada unsur pornonya dan unsur Bohongnya
6. Silahkan melampirkan link Mati, gk boleh link hidup