Abi sarh sang penghina al-quran? (koreksi kisah)

Tulisan ini cukup viral di grup WA n fb. saya tdk tau siapa penulisnya. tp tulisan ini tdk mutlak benar, alias ada kesalahan yg cukup mengganggu. di dalamnya ada sejumlah poin yg perlu diluruskan..

1. nama tokoh dimaksud adlh abdullah bin abi sarh (sarah) atau ibnu abi sarh. bukan abi sarah.

2. ibnu abi sarh bukan orang munafik n tdk dikenal sbg munafik. yg benar: dia (pernah) murtad.

3. ibnu abi sarh memang dijatuhi hukuman mati oleh nabi saw pd waktu fathu makkah. tp utsman memintakan maaf kpd nabi untuknya. semula nabi tdk menggubris permohonan maaf dari ibnu abi sarh via utsman, namun kemudian beliau memaafkannya.

4. ibnu abi sarh dijatuhi hukuman mati oleh nabi saw bukan karna dia menghina al-quran. tp karna dia menghina nabi saw dg pengakuannya yg menganggap nabi bodoh.

5. masalah lafal 'aziizun hakiim n 'aliimun hakiim, itu termasuk dlm ranah ahruf sab'ah. waktu itu, boleh dibaca dua2nya n benar. nabi sendiri ketika ditanya hal ini, beliau menjawab: نعم كل صواب (iya, semuanya benar).

6. ibnu abi sarh kemudian masuk islam lagi, n menjadi seorang muslim yg baik.

7. ini yg penting: ibnu abi sarh adlh termasuk seorang sahabat yg mulia. kita tdk boleh menjelek2kannya. jika menceritakan keburukannya, maka harus disertai penjelasan knapa n kapan itu terjadi. dlm arti, harus lengkap. pembaca harus mengerti, bahwa ibnu abi sarh telah bertaubat dari semua keburukannya. jangan sampai ada kesan, bahwa ibnu abi sarh adlh seorang pendosa yg mati dlm kekafiran. na'udzu billah tsumma na'udzu billah..
---------
ini bbrp catatan kecil yg mngkn tdk bgitu penting:
- tertulis fathul makkah. yg benar fathu makkah.
- tertulis as-syaiful maslul. yg benar: as-saiful maslul.
- tertulis miqyas bin shubabah. yg benar: maqis bin shubabah.
wallahu a'lam..
.
Sumber: Fb Abduh Zulfidar Akaha