Kasus makanan berformalin kembali ditemukan, kali ini polisi kembali menggerebek produksi rumahan makanan kikil dan kerupuk kulit yang mengandung formalin.
Pada Rabu petang (11/3/2015) anggota
Reskrimsus Polres Metro Jaya Jakarta Barat menggerebek industri rumahan
pengolahan kulit sapi dikompleks Semanan Kalideres Jakarta Barat.
Bapak DR. Ir. Roy Alexander Sparringa selaku Kepala BPOM memastikan bahwa sampel kikil telah diperiksa dan dipastikan positif mengandung formalin.
Beliau juga menjelaskan bagaimana cara membedakan makanan yang mengandung formalin dan tidak mengandung formalin.
Berikut ini kami sarikan wawancara DR. Ir. Roy Alexander Sparringa tentang cara mengetahui kikil yang mengandung formalin yang dimuat di detik.com.
Beliau juga menjelaskan bagaimana cara membedakan makanan yang mengandung formalin dan tidak mengandung formalin.
Berikut ini kami sarikan wawancara DR. Ir. Roy Alexander Sparringa tentang cara mengetahui kikil yang mengandung formalin yang dimuat di detik.com.
1. Kikil yang berformalin lebih kenyal
2. Kikil yang berformalin baunya tidak amis
3. Kikil yang berformalin terlihat lebih putih
"Jadi kemungkinan akan lebih kenyal, baunya tidak amis dan lebih putih karena mereka juga menggunakan wates," ujar Roy saat berbincang dengan detikcom, Rabu (11/3/2015).
Beliau pun menyatakan agar pihak kepolisian termasuk pemerintah harus saling berkoordinasi dalam rangka mengentikan penggunaan zat berbahaya pada makanan.
Selain kerjasama antara pihak kepolisian dan pemerintah bantuan masyarakat pun sangat dibutuhkan. untuk itu Roy Alexander Sparringa mengatakan pentingnya bantuan masyarakat untuk sama-sama memantau, dan mencegah peredaran produk membahayakan ini. "Kalau ada yang tahu informasi seperti ini, segera laporkan ke kami.”
Roy Alexander Sparringa mengkhawatirkan kalau makanan berformalin sampai dikonsumsi ibu hamil dan anak-anak, karena efeknya bisa mengancam masa depan generasi penerus bangsa.
Sumber:
life.viva.co.id
news.detik.com
Beliau pun menyatakan agar pihak kepolisian termasuk pemerintah harus saling berkoordinasi dalam rangka mengentikan penggunaan zat berbahaya pada makanan.
Selain kerjasama antara pihak kepolisian dan pemerintah bantuan masyarakat pun sangat dibutuhkan. untuk itu Roy Alexander Sparringa mengatakan pentingnya bantuan masyarakat untuk sama-sama memantau, dan mencegah peredaran produk membahayakan ini. "Kalau ada yang tahu informasi seperti ini, segera laporkan ke kami.”
Roy Alexander Sparringa mengkhawatirkan kalau makanan berformalin sampai dikonsumsi ibu hamil dan anak-anak, karena efeknya bisa mengancam masa depan generasi penerus bangsa.
Sumber:
life.viva.co.id
news.detik.com
Posting Komentar
Terima Kasih banyak atas saran dan kritiknya.
Sama seperti peraturan yang dibuat oleh para blogger pada umumnya.., cuma disini saya harapkan agar para pengunjung untuk lebih fokus pada artikel kami yang bertemakan Agama (Islam), khususnya untuk saudara-saudari kami yang Muslim dan Muslimah.
0. Yang OOT silahkan masuk ke menu Buku Tamu/Blogwalking!
1. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
2. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
3. Harus Sopan
4. Admin tidak meladeni Debat kusir
5. Bercanda gk boleh ada unsur pornonya dan unsur Bohongnya
6. Silahkan melampirkan link Mati, gk boleh link hidup