Bahaya Formalin Pada Makanan

Meski peredaran formalin sudah sejak lama dilarang faktanya  zat berbahaya ini masih bisa dijumpai dipasaran.

Masyarakat pun sulit membedakan bahan makanan berformalin dengan makanan yang aman dikonsumsi.

Penampilan fisik kerep mengecoh konsumen dan akhirnya dampak buruk bagi kesehatan.

Sedikitnya 6 rumah yang diduga memproduksi makanan dari bahan kikil kulit sapi berformalin digerebek polisi dan pemiliknya mengaku sudah beroperasi sejak Juli 2014 lalu.

Dalam sehari pemiliknya mengaku mampu menjual 100 kg kikil ke sejumlah lokasi, bisa dibayangkan 1 kg kikil dijual seharga 17 ribu setiap harinya maka minimal 1,7 juta diterima sipelaku.

sebelum kikil berformalin geger petugas juga berhasil menutup rumah pembuatan mie basah di Magelang Jawa Tengah yang juga disinyalir menggunakan bahan kimia berbahaya.

Ukurannya 2 kwintal mie basah siap jual disita petugas dan dijadikan sebagai barang bukti kejahatan, bahkan ratusan kilogram mie basah berformalin juga nyaris dikonsumsi warga Surabaya Jawa Timur jika saja petugas tidak segera melakukan razia.

Tingginya permintaan kerap kali dijadikan alasan para pemilik usaha untuk menggadakan keuntungan.

Meski dilarang penjualan bahan makanan berformalin masih saja ditemukan dipasaran, konsumen yang awam kerap kali sulit membedakan bahan makanan yang aman dikonsumsi dengan bahan makanan yang mengandung formalin.

Zat formalin merupakan nama merek dagang dari Formaldehida atau HCHO, biasanya formalin dipasarkan dalam bentuk cair dan tablet, meski peredaranna sudah dilarang faktanya formalin masih bisa ditemukan.

Tubuh manusia memiliki batas tertentu dari penerimaan zat formalin, jika melebihi ambang batas toleransi resikonya bisa fatal.

Formalin biasanya digunakan untuk mengawetkan serangga, hewan kecil hingga untuk mengawetkan mayat, jika dikonsumsi formalin memiliki dampak yang sangat buruk bagi kesehatan.

Sumber:

Trans7