Koin Untuk Tony Abbot, Perdana Menteri Australia

Diungkitnya bantuan Tsunami oleh Perdana Menteri Tony Abbot untuk memohon ampunan terpidana mati Bali Nine menuai beragam beraksi dari Tanah Air. 

Memanfaatkan efent car free day sejumlah warga di kawaban bundaran hotel Indonesia menggelar pengumpulan koin yang rencananya akan diserahkan kekedutaan Australia di Jakarta.

 Aksi pengumpulan koin ini disambut antisiasme warga, tak hanya warga local bahkan warga asing pun terut bergabung dalam aksi ini. 

Seorang Koordinato aksi mengatakan, “Pertama adalah kita tegaskan rakyat Australia adalah sahabat kami, Australia adalah sahabat kita, akan tetapi kami menyangkan dengan langkah Perdana Menteri yang mengungkit-ungkit bantuan 1 Miliar US Dollar kepada Aceh dan kemudian bantuan kepada Indonesia hanya karena persoalan hukuman mati bagi warga Australia karena Narkoba. Bagi kita narkoba adalah, hukuman mati buat narkoba adalah suatu hal yang final, suatu hal yang mutlak, karena hal ini terkait dengan soal masa depan bangsa”. 

Koin demi koin disumbangkan sebagai bentuk protes masyarakat Indonesia atas sikap Australia yang mengungkit kembali bantuan saat bencana tsunami terjadi di Aceh, tahun 2004 lalu. 

Seorang pelaku aksi mengatakan, “Harga diri kami bangsa Indonesia  sangat terlukai, tersinggung karena tidak pantas seorang narkoba yang akan dihukum mati dibandingkan dengan korban tsunami, untuk itu diungkit-ungkit itu bukanlah bantuan yang tulus, lebih baik tidak pernah memberikan bantuan kalau memang tidak pernah tulus. 

Tak hanya di Jakarta aksi protes atas Perdana Menteri Australia juga digelar di Aceh, tersinggung dengan pernyataan Tony Abbot  sejumlah warga Melaboh Aceh barat melelang batu giok untuk disumbangkan kembali kepada pemerintahan Australia yang pernah membantu Aceh 10 tahun lalu. 

Penggalangan dan pelelangan batu giok oleh warga korban tsunami rencana akan terus dilakukan hingga sebulan kedepan.

Hasil lelang akan dikirim kepada pemerintah Australia atas balas budi bantuan tsunami.

Sumber:
Global TV