Diduga Malpraktek, Rumah Sakit Siloam Disidak DPR

Jumat 20 Februari 2015 lalu lima anggota komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar inspeksi mendadak atau sidak rumah sakit Siloam Karawaci Tanggerang Banten.

Sidak mendadak tersebut terkait kasus meninggalnya dua pasien setelah disuntik obat bius Buvanest Spinal 0,5 vv, sebelum operasi pekan lalu.

Hasil pemeriksaan sementara menemukan adanya kesalahan sampul obat, yang seharusnya berisi 4 ml namun ternyata berisi 5 ml dengan isi obat yang berbeda.

Meski demikian penyebab pasti belum bias dipastikan, “Saya pikir ini salah satu bentuk dari fungsi pengawasan yang tidak maksimal juga, tentu dalam hal ini kita ingin tahu, itu sebetulnya dimana?, apakah dipihak rumah sakit dalam pengawas rumah sakit yang tidak jeli atau dimana ini kan juga nanti akan jadi fungsi pengawasan kami kepada pemerintah tentunya,” kata anggota Komisi IX, Dede Yusuf sat dimintai wawancara saat sidak berlangsung.

Sebelumnya diberitakan dua pasien meninggal dunia setelah dibius obat tersebut, 12 Februaru 2015 lalu salah satunya Rilda Amdan yang tewas setelah menjalani operasi Caesar.
Pihak rumah sakit Siloam Tanggerang membenarkan kejadian ini, awalnya pasien mengalami kejang-kejang setelah diberi obat bius saat dilakukan operasi.

Hingga berita ini diturunkan pihak rumah sakit juga masih menunggu tim investigasi dari pihak kementarian kesehatan terkait peristiwa tersebut.

Sementara obat yang sudah terlanjur beredar luas, sejak tanggal 12 Februari 2015 ditarik dari peredaran.

Sumber:
Selamat Pagi, Trans7