Kejadian Hariri ngamuk mendapat reaksi dari beberapa pihak termasuk MUI dan IKADI, sebelumnya diketahui beredar video Hariri memberi ceramah pengajian yang diselenggarakan di daerah Nagrak, Kabupaten Bandung. Dalam video tersebut terlihat Hariri memarahi seorang jamaahnya. Sang jamaah yang tampak diam tersebut diminta mencium kakinya. Tiba-tiba Hariri ngamuk dan menginjak kepala si jamaah dengan lututnya. Spontan saja jamaah pun terpekik kaget dengan kelakuan Hariri.
"Cara-cara yang seperti itu adalah cara-cara kekerasan sangat menyalahi aturan dan metode dakwah yang islam ajarkan," tutur Amidhan.
Menurut Amidhan, ada dua metode dakwah yang dilarang bagi mubaligh ketika berceramah. "Ada dua cara yang menyimpang. Dagelan yang berlebihan karena itu menunjukkan tidak serius. Kedua dengan cara kekerasan yang seperti itu," tutur Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidhan.
Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (IKADI), Satori Ismail mengatakan akhlak seorang dai seharusnya diatas rata-rata kebanyakan manusia. "Apapun yang terjadi diluar dari kesengajaan bukan watak aslinya. Sebab, sebagai dai seharusnya memiliki akhlak yang lebih tinggi, karena memiliki kemampuan beribadah dan kedekatan dengan Allah lebih baik dari jamaah," ucap dia kepada ROL, Kamis (13/2).
Walaupun tanggapan Ketua IKADI (Ikatan Da'i Indonesia) ini memang dikhusukan atas kejadian Hariri ngamuk injak kepala Entis Sutisna tapi isi tanggapannya bersifat umum, maksudnya tanggapan sekaligus nasehat dari Ketua IKADI ini bagi siapa saja para pelaku juru dakwah.
Berikut Videonya.
Sumber:
http://www.youtube.com/channel/UCZv9YfMi00i-zp9ropYyqjg
http://www.republika.co.id
http://www.islampos.com/