Menghadapi momen pergantian tahun tersebut, pimpinan majelis Az Zikra, KH. Muhammad Arifin Ilham menghimbau agar umat Islam tidak ikut-ikutan merayakan tahun baru masehi. Berikut pesan beliau yang ditulis dalam laman facebooknya:
Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.
Sikap mukmin terhadap perubahan waktu, tidak terjebak pada akhir tahun, tidak ada sunnahnya merayakan tahun baru, petasan, terompet, saling mengucapkan selamat apalagi sampai perayaan maksiat, ini perayaan yang sia-sia, mubazir dan jauh dari syariat Allah.
Allah Swt berfirman:
وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا
“...Dan janganlah kamu menghambur hamburkan (hartamu) secara boros." (QS. Al Isro’: 26).
إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
"Sesungguhnya pemboros pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan...” (QS. Al Isro’: 27).
وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا
“...Dan janganlah kamu menghambur hamburkan (hartamu) secara boros." (QS. Al Isro’: 26).
إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
"Sesungguhnya pemboros pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan...” (QS. Al Isro’: 27).
Rasulullah Saw bersabda, “Dulu kalian memiliki dua hari untuk senang-senang di dalamnya. Sekarang Allah Swt telah menggantikan bagi kalian dua hari yang lebih baik yaitu hari Idul Fithri dan Idul Adha” (HR An Nasaai). Dan Rasulullah juga melarang umatnya meniup terompet karena tradisinya orang-orang yahudi (HR Abu Daud).
Sumber:
http://www.suara-islam.com/
