Dai kondang Ustadz Yusuf Mansur punya beberapa tips bagi umat Islam untuk tetap bertoleransi di Hari Raya Natal 2013 ini. Intinya, toleransi antar umat beragama harus tetap dijaga.
“Banyaklah cara. Asal hati kita bersih, nggak pura-pura. Banyak cara untuk menghormati dan menghargai natalnya kawan-kawan kita. Gak mesti ngucapin selamat (natal),” ujar Yusuf Mansur di akun Twitter @Yusuf_Mansur dan official Facebooknya, Rabu, 22 Shafar 1435 H (25/12/2013).
Selain itu seperti dilansir Hidayatullah.com, menurutnya, bisa juga dengan berbicara tegas namun dalam kesantunan yang luar biasa.
“Bro, maaf nih ya! Saya gak ikut natalan. Agama gue gak ngebolehin. Tapi elo tetep kawan gue,” kicaunya mencontohkan.
“Sebenarnya kawan-kawan itu akan respek kalau kita gak pura-pura, tapi santun. Ngomong aja terus terang, ‘Saya bingung nih. Maafin ya. Gue gak ngucapin gak apa-apa ya?’” ujarnya juga.
Tips lain ala Yusuf Mansur, adalah dengan memberikan senyum kepada umat Kristiani. Atau dengan mengucapkan selamat liburan, bukan selamat natal.
“Ini cukup, sangat cukup,” tegasnya.
Menurut Yusuf Mansur, memberikan makanan atau kue-kue kepada tetangga yang sedang natalan juga cara lain menghormati dan menghargai non-Muslim.
Saat ditanya salah seorang follower (pengikut di Twitter), tidakkah sama mengucapkan selamat natal dengan memberi makanan, Yusuf Mansur memastikan beda.
Akun twitter lainnya, @Egawadi menanyakan, apa tidak sebaiknya mendahulukan saudara Muslim yang lebih butuh makanan tersebut?
Yusuf Mansur menjawab, “Bikin aja (makanan) yang banyakan. Biar bisa bagi-bagi semua. Termasuk ke binatang-bintang,” jelasnya.
Dai yang dikenal dengan jargon sedekahnya ini berpendapat, mengucapkan “selamat natal” tidak boleh.
“Saya ikut pendapat yang tidak boleh. Tapi bukan berarti gak toleran. Toleran gak berarti harus ngucapin (selamat natal),” tandasnya.
Sumber:
http://undergroundtauhid.com/