Selama satu bulan Relawan Syam Organizer, Syaiful Anwar, berkunjung ke Suriah untuk menyampaikan amanat bangsa Indonesia. Syaiful menjelaskan kehidupan Muslim Suriah sangat tertekan. Bahkan hanya sekedar buang air besar saja mereka tidak mempunyai kebebasan.
“Akan tetapi, dalam kondisi seperti itu mereka tetap menyambut kedatangan para relawan dengan sambutan yang ramah,” kata Syaiful dalam acara Tebar Cinta untuk Bumi Syam, di Masjid An Nur Sangkal Puntung Klaten, Rabu (18/9).
Syaiful menuturkan Muslim Suriah sangat memuliakan tamu, bahkan selalu mendoakan muslim Indonesia agar tidak mengalami penderitaan seperti yang mereka.
Relawan Syam Organizer angkatan pertama ini juga menyebutkan mereka mendapat amanah untuk membangun kamp perkemahan di sebuah bukit dengan luas tanah sekira 35.000 sampai 50.000 m2. Lokasi perkemahan ini berada di perbatasan Turki. Rencananya, pada tahap awal akan dibangun sekitar 250 tenda yang mengikuti standar kemanusiaan.
“Proyek ini tentu sulit teralisasi tanpa dukungan dari kaum muslimin di Indonesia,” jelas Syaiful.
Maka, pria yang kesehariannya bergelut dalam dunia anak-anak ini mengajak semua kaum muslimin untuk ikut ambil bagian dalam amal yang besar dan penuh berkah ini.
“Karena sangat disayangkan sebagian besar relawan yang hadir di Suriah hanya atas nama lembaga swasta. Bukan relawan yang secara resmi mewakili negara mereka padahal penderitaan di sana jauh dari apa yang pernah terbayangkan,” terangnya.
Terkait kondisi akidah warga Suriah, Syaiful menjelaskan kuatnya Doktrin yang ditanamkan Bashar Assad kepada penganut Syiah Nushairiyah. Kesesatan ajaran Syiah lambat-laun membuat warga Suriah menyadari perbedaan ajaran ini dengan Islam. Sehingga banyak pemeluk Syiah Nushairiyah Suriah sadar dan kembali ke Islam.
Akibat kesesatan ajaran Syiah, pemerintahan Suriah membombardir tanpa lagi memperhatikan para warga, baik wanita, anak-anak, dan orang tua.
“Semua dihancurkan bahkan baju yang dipakai para relawan pun tidak dipedulikan oleh mereka. Semua ingin mereka hancurkan,” tandas Syaiful. [usamah]
Sumber:
http://www.islampos.com/