Warnanya merah muda, kenyal dan berlendir. Ukurannya cukup menakjubkan, 20 cm panjangnya. Bisa jadi spesies dalam keluarga siput ini termasuk paling jumbo atau raksasa. Bayangkan, kalau kamu sedang menelusuri hutan lalu hewan berlendir sebesar ini menempel di kaki, leher, atau punggung kamu seperti dilansir situs apakabardunia.com.
Bisa saja hal itu terjadi bila kamu mengunjungi kawasan Gunung Kaputar, sebelah utara New South Wales, Australia. Siput raksasa dengan nama ilmiah Triboniophorus aff. graeffei ini hanya ada di kawasan gunung terpencil tersebut. Jarang orang bisa menjumpainya. Mereka hanya keluar saat setelah hujan. Walau makanan utamanya tumbuh-tumbuhan, siput raksasa ini juga menyantap serangga kecil dan tak jarang memangsa siput lainnya. Sehingga dijuluki siput kanibal.
Seperti disebutkan di atas, jarang terlihat dengan mata telanjang, kecuali pada waktu-waktu tertentu. Seperti dilaporkan Michael Murphy, penjaga hutan Taman Nasional kepada ABC (Australian Broadcasting Corporation), "Pada suatu pagi yang baik, Anda dapat berjalan-jalan dan melihat ratusan dari mereka, tetapi hanya dalam satu area."
Sumber:
Sumber:
http://www.republika.co.id/