TokoBagus Memasang Iklan Jual Bayi

TokoBagus.com menjual bayi (ilustrasi)

Pada akhir Desember 2012 hingga awal Januari 2013, muncul iklan penjualan bayi di situs Tokobagus.com. Dua bayi dibanderol masing-masing Rp 10 juta. Informasi penjualan bayi itu dimuat kemarin oleh akun bernama Farkhan di Kalimantan Barat, lengkap dengan nomor teleponnya. dilampirkan dengan foto sang bayi, berusia 18 bulan. Iklan itu dikasi Judul "2 Bayi Mungil". 

Pemilik akun pun dihubungi untuk minta konfirmasi terkait pemasangannya iklan penjualan bayi tersebut, Namun ketika ditanyakan perihal penjualan bayi, ia terdengar sedikit terkejut dengan pertanyaan yang diajukan Liputan6.com. Ia pun mengaku sama sekali tidak tahu menahu soal penjualan bayi di situs TokoBagus. Ia mengklaim tak pernah memajang informasi penjualan bayi. Dianya sempat kelabakan kebingungan dengan mendapat telepon yang isinya makian bahkan dan ada pula seorang wanita yang ingin mengadopsi bayi.

Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia, mengatakan portal toko bagus bisa dikenakan dengan UU Tindak Pidana Perdagangan Orang serta UU Perlindungan Anak.Toko Bagus dikenakan UU perdagangan Orang karena dalam kasus ini disengaja atau tidak disengaja Toko Bagus ikut memperdagangkan orang dalam kasus ini adalah bayi sesuai pasal 2 UU Tindak Pidana Perdagangan Orang.Pidananya bisa 3 tahun sampai 12 tahun dan denda pailing sedikit Rp 120 juta dan maksimum denda Rp 600 juta. lanjutnya lagi, Sedangkan UU Perlindungan anak pasal 83  seseorang yang memperdagangkan,menjual atau menculik anak untuk diri sendiri atau dijual bisa dijerat dengan pidana 3 tahun sampai 15 tahun dengan denda paling sedikit Rp 60j uta dan maksimum RP 300 juta. 

Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan, hingga kini polisi telah memeriksa 11 saksi terkait dengan kasus iklan penjualan bayi di situs Tokobagus.com. "Masih kami kembangkan terus," kata Rikwanto, Jumat, 8 Februari 2013.

Dalam penyelidikan kasus ini, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya telah memeriksa humas, pemilik, manajer, dan operator Tokobagus. Server Tokobagus juga dibongkar. "Kami kloning isi servernya," kata Rikwanto. Rikwanto mengatakan memang pengupload sempat meninggalkan alamat dan nomor HP, dan alamat itu tengah ditelusuri. Namun tidak menutup kemungkinan juga alamat dan nomor HP tersebut palsu.

Sumber :

http://tekno.liputan6.com 

http://metro.sindonews.com 

http://sosbud.kompasiana.com

http://www.tempo.co