Sejarah Hitam Hari Valentine |
Banyak remaja muslim tidak mengetahui bagaimanakah sejarah hari
valentine. Karena ketidaktahuan dan cuma asal ikut-ikutan trend, juga
supaya mau dikatakan gaul, akhirnya mereka pun merayakannya. Di antara
mereka saling memberi kado, lebih-lebih pada orang yang dikasihi. Maka
kita lihat coklat dan berbagai souvenir laris manis di hari tersebut.
Bagaimanakah sebenarnya sejarah hari tersebut?
Cikal Bakal Hari Valentine
Sebenarnya ada banyak versi yang tersebar berkenaan dengan asal-usul
Valentine’s Day. Namun, pada umumnya kebanyakan orang mengetahui tentang
peristiwa sejarah yang dimulai ketika dahulu kala bangsa Romawi
memperingati suatu hari besar setiap tanggal 15 Februari yang dinamakan
Lupercalia. Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di
masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan
untuk dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari ini,
para pemuda mengundi nama–nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda
mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi
pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan dijadikan obyek
hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia
dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang
dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan
lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.
Ketika agama Kristen Katolik menjadi agama negara di Roma, penguasa
Romawi dan para tokoh agama katolik Roma mengadopsi upacara ini dan
mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama
gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah
Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I (The Encyclopedia Britannica, sub
judul: Christianity). Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen,
pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi
Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati
St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The World Book
Encyclopedia 1998).
Kaitan Hari Kasih Sayang dengan Valentine
The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan
ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di antaranya
dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian tidak
pernah ada penjelasan siapa “St. Valentine” yang dimaksud, juga dengan
kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber
mengisahkan cerita yang berbeda.
Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan
memenjarakan St. Valentine karena menyatakan Tuhannya adalah Isa
Al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Orang-orang
yang mendambakan doa St.Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di
terali penjaranya.
Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara
muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan daripada orang
yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun
St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda
sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M (The
World Book Encyclopedia, 1998).
Versi lainnya menceritakan bahwa sore hari sebelum Santo Valentinus
akan gugur sebagai martir (mati sebagai pahlawan karena memperjuangkan
kepercayaan), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya
kepada sipir penjaranya yang tertulis “Dari Valentinusmu”. (Sumber
pembahasan di atas: http://id.wikipedia.org/ dan lain-lain)
Dari penjelasan di atas dapat kita tarik kesimpulan:
- Valentine’s Day berasal dari upacara keagamaan Romawi Kuno yang penuh dengan paganisme dan kesyirikan.
- Upacara Romawi Kuno di atas akhirnya dirubah menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day atas inisiatif Paus Gelasius I. Jadi acara valentine menjadi ritual agama Nashrani yang dirubah peringatannya menjadi tanggal 14 Februari, bertepatan dengan matinya St. Valentine.
- Hari valentine juga adalah hari penghormatan kepada tokoh nashrani yang dianggap sebagai pejuang dan pembela cinta.
- Pada perkembangannya di zaman modern saat ini, perayaan valentine disamarkan dengan dihiasi nama “hari kasih sayang”.
Sungguh ironis memang kondisi remaja saat ini. Sebagian orang mungkin
sudah mengetahui kenyataan sejarah di atas. Seolah-olah mereka menutup
mata dan menyatakan boleh-boleh saja merayakan hari valentine yang cikal
bakal sebenarnya adalah ritual paganisme. Sudah sepatutnya kaum
muslimin berpikir, tidak sepantasnya mereka merayakan hari tersebut
setelah jelas-jelas nyata bahwa ritual valentine adalah ritual non
muslim bahkan bermula dari ritual paganisme. Bahkan secara tegas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam katakan, “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka”
(HR. Ahmad dan Abu Daud). Dalil ini sudah cukup sebagai alasan
terlarangnya merayakan hari valentine, apa pun bentuk perayaannya.
Wallahu waliyyut taufiq.
---
Riyadh-KSA, 25 Rabi’ul Awwal 1434 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel RemajaIslam.com
+ Create Comment + 6 Responses so far.
klo hari valentine... sy menjauh aja
Happy valentine bagi yang merayakan..
Boleh ga ngucapin gitu??
@Hana Esterkasusx sama dgn Natal...
http://rohis-facebook.blogspot.com/2012/12/inilah-alasannya-mengapa-ucapan-selamat.html
tau gk apa arti dr 'Happy valentine'itu ?
coba baca disini..
http://rohis-facebook.blogspot.com/2013/02/valentines-day-dari-kesyirikan-hingga.html
smg bermanfaat.., makasih *smile
saya sependapat dengan artikel anda sobat, dan masih ada lagi versi valentin bahawa vanlentin merupakan perayaan nasrani dan bukan tradisi mulim.
kadang saya merasa sangat tragis jika tahu ada teman se muslim merayakan valentin dg alasan menghormati "intinya mencari cela untuk mendukung perayaan valentin":)
oia blog anda sudah saya follow back, thanks atas kerjasamanya sobat dan salam kenal ^_^
sip bener mas.. semoga mereka semua tahu
hari valentine pun tidak ada kaitannya dengan islam ,, disana ada kita temui nabi muhammad ? sejarah sangkut pautnya islam ? tidak ada kan ? ,, nah maka dari itu ... anggap saja hari valentine itu sebagai hari biasa yang sehari-hari kita jalani ...
Posting Komentar
Terima Kasih banyak atas saran dan kritiknya.
Sama seperti peraturan yang dibuat oleh para blogger pada umumnya.., cuma disini saya harapkan agar para pengunjung untuk lebih fokus pada artikel kami yang bertemakan Agama (Islam), khususnya untuk saudara-saudari kami yang Muslim dan Muslimah.
0. Yang OOT silahkan masuk ke menu Buku Tamu/Blogwalking!
1. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
2. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
3. Harus Sopan
4. Admin tidak meladeni Debat kusir
5. Bercanda gk boleh ada unsur pornonya dan unsur Bohongnya
6. Silahkan melampirkan link Mati, gk boleh link hidup