DALAM upaya membentuk opini tentang Gaza yang sesuai dengan keinginan Israel, pemerintah Israel sekarang mencoba untuk mendahului publisitas media luar terkait serangan ke Gaza dengan secara agresif mempublikasikan kejadian di Gaza versi mereka, dengan membanjiri jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter postingan update dari “bunker media.”
Begitu mereka mendengar tentang pemboman bus di Tel Aviv pada hari Rabu kemarin, sejumlah relawan di pusat komando media di Yerusalem langsung beraksi.
Mereka mulai membanjiri media sosial dengan update dan membuat gambar yang menyerukan: “Kami tidak mengirimkan pasukan darat kami, tetapi mereka mengirim orang-orang mereka! #IsraelUnderFire.”
Dalam sebuah operasi yang berhubungan dengan kantor pers Israel, ratusan relawan memproduksi dan mengirim video instan dan grafis tentang info terbaru dalam serangan di Gaza yang tentunya dari sudut pandang Israel. Halaman Facebook, “Israel Under Fire,” bahkan telah memperoleh lebih dari 24.000 “likes” selama seminggu terakhir.
“Kami sedang menghapus perantara media,” kata Daniel Seaman, wakil direktur umum Departemen Diplomasi Publik Israel, di tengah para pemuda yang duduk di depan komputer dan memaninkan smartphone mereka. “Mereka bilang Para Tetua Sion menguasai media. Nah, di sini adalah anak-anak Sion yang menjalankannya.”
“Kami melakukan operasi pada empat bidang: front militer, front dalam negeri, front diplomatik dan front diplomasi publik. Kami harus berjuang untuk kebenaran, untuk fakta, dan bantuan Anda lebih berharga daripada emas,” ujarnya.
Untuk bagiannya, Hamas melawan senjata Internet Israel dengan hanya menggunakan akun Twitter yang belum bisa diverifikasi, namun begitu legiun aktivis pro-Palestina di seluruh dunia membombardir internet dengan postingan dan tweets tentang serangan di Gaza.
Para pakar media mengatakan kampanye ‘public relations’ Israel hanyalah perpanjangan tangan dari upaya tradisional yang dilakukan oleh mesin propaganda pemerintah Israel untuk mendikte dan mengendalikan narasi media selama konflik Gaza berlangsung.
“Alasan yang mendasari propaganda Israel adalah untuk membungkam musuh, memperoleh dukungan internasional dan membenarkan perang yang mereka lakukan,” kata Helga Tawil-Souri, profesor Media, Budaya, dan Komunikasi di Universitas New York.
“Tujuan mereka belum berubah secara mendasar selama bertahun-tahun, hanya platformnya saja yang lebih diperluas,” katanya.
Uniknya, Yuval Dror, kepala program komunikasi digital di Studi Manajemen Akademik Universitas Israel mempertanyakan seberapa efektif kampanye informasi yang pemerintah lakukan.
“Perang Vietnam adalah perang pertama yang disiarkan, dan perang ini mungkin salah satu yang pertama yang sedang berjuang dengan penuh semangat di semua lini media dan platform. Media adalah pesan,” ujarnya. “Tapi pesan yang mana yang akan memenangkan perang internet dan penggunanya dalam perang ini masih belum jelas.”(fq/ap) By Al Furqon on November 22, 2012/ http://islampos.com
***
Mahasiswa Israel mendapatkan 2.000 USD untuk menyebarkan propaganda negara di Facebook
TEL AVIV - Persatuan Nasional Mahasiswa Israel (NUIS) telah menjadi mitra penuh waktu dalam upata pemerintahan Zionis untuk menyebarkan propaganda secara online dan di kampus-kampus seluruh dunia.
NUIS telah meluncurkan sebuah program untuk membayar mahasiswa Israel sebesar 2.000 USD untuk menyebarkan propaganda pro-Israel secara online selama lima jam per minggu dari “kenyamanan rumah”.
Serikat buruh juga bermitra dengan Badan Yahudi untuk mengirim mahasiswa Israel sebagai misionaris untuk menyebarkan propaganda di negara-negara lain, dimana mereka juga menerima uang saku.
Perekrutan aktif mahasiswa Israel ini merupakan bagian dari upaya yang didalangi Israel untuk menekan gerakan solidaritas Palestina.
Keterlibatan serikat mahasiswa serta Universitas Haifa, Universitas Tel Aviv, Universitas Ben-Gurion dan Sapir College dalam propaganda negara ini kemungkinan akan meningkat untuk memboikot seruan Palestina.
Membayar mahasiswa untuk menyebarkan propaganda Israel secara online
“Ini adalah kesempatan kita sebagai mahasiswa Israel untuk memberikan hasbara (propaganda negara) yang benar dan seimbang untuk membantu perjuangan melawan delegitimization Negara Israel dan melawan kebencian orang terhadap Yahudi di dunia,” ujar salah satu nasehat dalam sebuah dokumen yang dikeluarkan oleh NUIS dalam bahasa Ibrani yang diterjemahkan oleh The Electronic Intifada.
Proyek ini bertujuan untuk mengambil keuntungan dari fakta bahwa banyak “Mahasiswa di Israel yang menguasai internet dan mahir dalam menggunakan jaringan internet dan jaringan sosial berbagai situs yang diperlukan untuk menulis dan mengekspresikan diri dalam bahasa Inggris”.
Beasiswa juga dibayarkan untuk memungkinkan mereka mendapatkan pelatihan dan kemudian bekerja dari rumah selama lima jam per minggu selama satu tahun untuk “menyangkal” apa yang disebut “kesalahan informasi” tentang Israel di situs jejaring sosial seperti facebook.
Menggunakan alat e-learning untuk propaganda pemerintah
Sebuah aspek yang menarik dari program NUIS adalah bahwa ia menggunakan sumber belajar umum terbuka Moodle saat berhadapan dengan peserta program.
Sedangkan Moodle dirancang untuk pendidikan-untuk menyebarkan pemikiran-alat pembelajaran di luar batas geografi inovasi Israel di sini adalah untuk menggunakannya sebagai penyebar propaganda, menjadikan mahasiswa tidak lagi kritis, tidak berpikir untuk diri mereka sendiri, melainkan untuk menyebarkan propaganda negara Israel. (haninmazaya/arrahmah.com) Kamis, 5 Januari 2012 15:33:49
Begitu mereka mendengar tentang pemboman bus di Tel Aviv pada hari Rabu kemarin, sejumlah relawan di pusat komando media di Yerusalem langsung beraksi.
Mereka mulai membanjiri media sosial dengan update dan membuat gambar yang menyerukan: “Kami tidak mengirimkan pasukan darat kami, tetapi mereka mengirim orang-orang mereka! #IsraelUnderFire.”
Dalam sebuah operasi yang berhubungan dengan kantor pers Israel, ratusan relawan memproduksi dan mengirim video instan dan grafis tentang info terbaru dalam serangan di Gaza yang tentunya dari sudut pandang Israel. Halaman Facebook, “Israel Under Fire,” bahkan telah memperoleh lebih dari 24.000 “likes” selama seminggu terakhir.
“Kami sedang menghapus perantara media,” kata Daniel Seaman, wakil direktur umum Departemen Diplomasi Publik Israel, di tengah para pemuda yang duduk di depan komputer dan memaninkan smartphone mereka. “Mereka bilang Para Tetua Sion menguasai media. Nah, di sini adalah anak-anak Sion yang menjalankannya.”
“Kami melakukan operasi pada empat bidang: front militer, front dalam negeri, front diplomatik dan front diplomasi publik. Kami harus berjuang untuk kebenaran, untuk fakta, dan bantuan Anda lebih berharga daripada emas,” ujarnya.
Untuk bagiannya, Hamas melawan senjata Internet Israel dengan hanya menggunakan akun Twitter yang belum bisa diverifikasi, namun begitu legiun aktivis pro-Palestina di seluruh dunia membombardir internet dengan postingan dan tweets tentang serangan di Gaza.
Para pakar media mengatakan kampanye ‘public relations’ Israel hanyalah perpanjangan tangan dari upaya tradisional yang dilakukan oleh mesin propaganda pemerintah Israel untuk mendikte dan mengendalikan narasi media selama konflik Gaza berlangsung.
“Alasan yang mendasari propaganda Israel adalah untuk membungkam musuh, memperoleh dukungan internasional dan membenarkan perang yang mereka lakukan,” kata Helga Tawil-Souri, profesor Media, Budaya, dan Komunikasi di Universitas New York.
“Tujuan mereka belum berubah secara mendasar selama bertahun-tahun, hanya platformnya saja yang lebih diperluas,” katanya.
Uniknya, Yuval Dror, kepala program komunikasi digital di Studi Manajemen Akademik Universitas Israel mempertanyakan seberapa efektif kampanye informasi yang pemerintah lakukan.
“Perang Vietnam adalah perang pertama yang disiarkan, dan perang ini mungkin salah satu yang pertama yang sedang berjuang dengan penuh semangat di semua lini media dan platform. Media adalah pesan,” ujarnya. “Tapi pesan yang mana yang akan memenangkan perang internet dan penggunanya dalam perang ini masih belum jelas.”(fq/ap) By Al Furqon on November 22, 2012/ http://islampos.com
***
Mahasiswa Israel mendapatkan 2.000 USD untuk menyebarkan propaganda negara di Facebook
TEL AVIV - Persatuan Nasional Mahasiswa Israel (NUIS) telah menjadi mitra penuh waktu dalam upata pemerintahan Zionis untuk menyebarkan propaganda secara online dan di kampus-kampus seluruh dunia.
NUIS telah meluncurkan sebuah program untuk membayar mahasiswa Israel sebesar 2.000 USD untuk menyebarkan propaganda pro-Israel secara online selama lima jam per minggu dari “kenyamanan rumah”.
Serikat buruh juga bermitra dengan Badan Yahudi untuk mengirim mahasiswa Israel sebagai misionaris untuk menyebarkan propaganda di negara-negara lain, dimana mereka juga menerima uang saku.
Perekrutan aktif mahasiswa Israel ini merupakan bagian dari upaya yang didalangi Israel untuk menekan gerakan solidaritas Palestina.
Keterlibatan serikat mahasiswa serta Universitas Haifa, Universitas Tel Aviv, Universitas Ben-Gurion dan Sapir College dalam propaganda negara ini kemungkinan akan meningkat untuk memboikot seruan Palestina.
Membayar mahasiswa untuk menyebarkan propaganda Israel secara online
“Ini adalah kesempatan kita sebagai mahasiswa Israel untuk memberikan hasbara (propaganda negara) yang benar dan seimbang untuk membantu perjuangan melawan delegitimization Negara Israel dan melawan kebencian orang terhadap Yahudi di dunia,” ujar salah satu nasehat dalam sebuah dokumen yang dikeluarkan oleh NUIS dalam bahasa Ibrani yang diterjemahkan oleh The Electronic Intifada.
Proyek ini bertujuan untuk mengambil keuntungan dari fakta bahwa banyak “Mahasiswa di Israel yang menguasai internet dan mahir dalam menggunakan jaringan internet dan jaringan sosial berbagai situs yang diperlukan untuk menulis dan mengekspresikan diri dalam bahasa Inggris”.
Beasiswa juga dibayarkan untuk memungkinkan mereka mendapatkan pelatihan dan kemudian bekerja dari rumah selama lima jam per minggu selama satu tahun untuk “menyangkal” apa yang disebut “kesalahan informasi” tentang Israel di situs jejaring sosial seperti facebook.
Menggunakan alat e-learning untuk propaganda pemerintah
Sebuah aspek yang menarik dari program NUIS adalah bahwa ia menggunakan sumber belajar umum terbuka Moodle saat berhadapan dengan peserta program.
Sedangkan Moodle dirancang untuk pendidikan-untuk menyebarkan pemikiran-alat pembelajaran di luar batas geografi inovasi Israel di sini adalah untuk menggunakannya sebagai penyebar propaganda, menjadikan mahasiswa tidak lagi kritis, tidak berpikir untuk diri mereka sendiri, melainkan untuk menyebarkan propaganda negara Israel. (haninmazaya/arrahmah.com) Kamis, 5 Januari 2012 15:33:49
Sumber :
+ Create Comment + 32 Responses so far.
kita doakan saja saudara kita disana..:'(
ini memunjukkan betapa Israel sebenarnya penakut dan pengecut....semoga Allah memberikan kekuatan kepada saudara2 kami di Gaza. Palestina...
kunjungan siang mas brot. apa kbar,ni lma gk klihatan heheh.. trmakasih banyk genk. infonya'y.
lagi panas panasnya ya sob :D
Israel akan menggunakan berbagai cara untuk membenarkan tindakannya. Tetapi yakinlah kehancuran akan datang kepada mereka cepat atau pun lambat atas segala kezaliman yang telah mereka lakukan selama ini
israel nyalinya ciut tuh hahah :D
israel dan mereka yang menjadi konco2nya sejak dulu memang menang dalam hal media dan informasi mereka memiliki dana yang tak terbatas untuk melakukan itu,tapi Insya Allah saat dimana kaum muslimin medapatkan kemenangan tinggal menghitung waktu saja,...dukungan saudara kita di gaza akan terus mengalir Insya Allah
jalan jalan sore harii
mana nih postingan asli sobatt
hihihi coba ngeliput sendiri ajibb banget sonn
israel memang negara ngga punya hati nurani!!
mari kita doakan kemenangan dan kebebasan untuk palestina
itulah sob mereka kaum zionis yahudi hanya berani dengan orang-orang yang tak lagi memegang senjta,militer dan tekhnologi....yukk..kita perangi mereka lewat do'a..di setiap sujud kita....forefer palestin..
berdo'a untuk saudara2x kita yg disana, semoga diberikan kekuatan untuk melawan israel
Smoga perang ini cepat berhenti segera tercipta jalan perdamaian agar tidak ada lagi korban di fihak sipil khususnya perempuan & anak" yang tidak berdosa.,
hanya bisa mendoakan gan.
hanya bisa mendoakan gan.
ayat alquran entah lupa ayatnya, yang jelas al baqoroh
seandainya kaum yahudi dengan kaum muslim sampai damai, kiamat akan datang
zionis memang tak kan puas...sampai akhir zaman
masih tentang israel ya? kasian israel mereka tak bermoral dan tidak berhati, saat ini sudah banyak negara di eropa yang menyetop semua barang dari israel, kapan indonesia akan menyetop semua barang dari israel? dana israel datang dari negara2 yang mengimport barang2 dari israel. untuk sodara seiman dan seagama mari kita do'akan sodara2 umat muslim yang didzolimi israel agar selalu dilindungi Allah swt.
semoga saudara kita disana diberikan keteguhan hati dan kerendahan jiwa mereka semoga mereka tetap dilindungi oleh Allah SWT
cara yang keji sangat dimurkai Allah SWT
smoga sodara2 kita disana diberi kekuatan iman dan islam
amin
Blognya bagus banget, gan!
Salam kenal dan kalau sempat mampir dan submit url blognya di blog direktori saya, gan. :)
waduuhh mang nih ya... israel.. selalu aja ada ide tuk mengahancurkan segalnya.. semoga saja apa yang anda lakukan menjadi buat kehancuran buat yahudi,...
untuk berita yang 2000 dolar sepertinya sudah lama, dan memang page Israel Under Fire adalah page yang membalikan fakta... mereka memang pandai membuat fitnah
MARI DO'AKAN MEREKA, SEMOGA PALESTINA MENEMUKAN KEDAAMAIAN. AAMIIN
Cuma bisa mendoakan aja kita..
Moga gaza tetap sabar..
Artikel yg sngat bgus..
Jadi lewat jejaring sosial toh.
silaturahmi sob...
begitulah israel sob..
selalu menganggap dirinya benar...
perdana dimari..
slam kenal yaa...
Istael sangatlah biadab sob.wajib dihancurkan.
hahaha ada ada aja yah ide idenya orang yang laknat,maklum sambil dibantuin setan kali yah,,,dengan entengnya menyebar malapetaka, fitnah, penyiksaan, penindasan terhdap orang yg tak bersalah,,,Insya Allah doa orang yang teraniaya akan diijabah dan Allah Maha Mendengar,,tidak ada masalah yang tidak ada terpecahkan,tidak ada perang yang tiada akhrnya, tiada cobaan yg melebihi kemampuan dr hamba-Nya ... Gaza Will Be Free With Bless of God, they never walk alone..Bersabarlah saudaraku di Gaza sana doa semua pasti akan berakhir :)
nice post sob:)
jangan Berhenti membuat artikel seperti ini ya..!
emm dan jangan lupa mampir ke blog ku juga:)
thanks :)
Kunjungan rutin sob,eah comment balik dong sob.
Semoga Allah memberikan azab yang pedih buat israel.
Pemberitahuan saja, saya pernah baca kalau zionis sebenarnya telah berusaha mengadu domba negara2 islam didunia termasuk Indonesia dan malaysia. Mereka berusaha memecah belah orang2 islam didunia. Semoga orang2 indonesia dan malaysia tidak terpancing emosi oleh berita2 yang santer belakangan ini. Apalagi kita serumpun. bukanlah sesama muslim adalah saudara :)
Posting Komentar
Terima Kasih banyak atas saran dan kritiknya.
Sama seperti peraturan yang dibuat oleh para blogger pada umumnya.., cuma disini saya harapkan agar para pengunjung untuk lebih fokus pada artikel kami yang bertemakan Agama (Islam), khususnya untuk saudara-saudari kami yang Muslim dan Muslimah.
0. Yang OOT silahkan masuk ke menu Buku Tamu/Blogwalking!
1. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
2. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
3. Harus Sopan
4. Admin tidak meladeni Debat kusir
5. Bercanda gk boleh ada unsur pornonya dan unsur Bohongnya
6. Silahkan melampirkan link Mati, gk boleh link hidup