Home » » Juru Kunci dalam Perspektif Islam

Juru Kunci dalam Perspektif Islam

Juru Kunci dalam Perspektif Islam
Setelah beberapa waktu lalu berusaha untuk selalu mengupdate blog ini seputar berita jatuhnya Pesawat Sukhoi, mencari-cari sumber dari beberapa situs terkenal, ada satu berita yang membuat saya Mengernyitkan dahi seputar tingkah dan keyakinan Sang Juru Kunci Gunung Salak (baca disini), lalu apakah profesi Juru Kunci itu dibolehkan dalam Islam ataukah sebaliknya...??

Tanya jawab dibawah ini saya ambil dari http://syariahonline.com.


Untuk memperdalam kajian seputar aktivitas Juru Kunci, sahabat bisa baca disini (Bagaimana Seharusnya Seorang Muslim Menilai Sosok Mbah Maridjan)
-----------------------

Pertanyaan.
Assalammu’alaikum

ustad, apakah hukumnya menjadi juru kunci (seperti juru kunci makam, gunung, dll)? apakah hal ini berhubungan dengan hal-hal mistis?

Lalu bagaimana hukumnya bila seseorang demi menjaga amanah kerjanya, dia rela mempertaruhkan nyawanya (seperti  juru kunci gunung merapi yg meninggal baru-baru ini)

syukron ustad. wass

arif – jawa timur

Jawaban.
Assalamu alaikum wr.wb.

Mas Arif yang mengharap rahmat Allah

Sebenarnya hukum sebuah pekerjaan bergantung kepada kesesuaiannya atau tidak dengan batasan agama. Apabila tugas juru kunci yang dimaksud adalah memberikan pelayanan, baik kebersihan, penjagaan dari perusakan dan pencurian, maka tentunya hal ini adalah dibolehkan.

Namun jika yang dimaksudkan dengan juru kunci adalah sebagai perantara antara alam ghaib dan alam manusia, serta diyakini memiliki kekuatan mistik maka ini bukan sebuah amanah, melainkan bentuk kemusyrikan.

Allah swt menyatakan bahwa pengetahuan alam ghaib seluruhnya adalah kuasa Allah, jangankan manusia biasa, para rasul pun tidak semuanya mengetahui alam ghaib. Allah menyatakan dalam surat al-jin

“(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya. (QS. Al-Jin ayat 26-27)

Adapun demi menjaga kepercayaan, maka seseorang rela untuk meninggal, maka ini tidak dibenarkan.

Allah melarang seseorang menempatkan dirinya dalam kebinasaan, sebagaimana dalam firman-Nya :

“…dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan” (QS. Al-Baqarah ayat 195)

Adapun memberi sesaji, maka hal ini akan menuai murka Allah.

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad : telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata; Aku membacakan kepada ayahku Telah menceritakan kepadamu Amru bin Mujammi’ telah menceritakan kepada kami Ibrahim Al Hajari dari Abu Al Ahwash dari Abdullah bin Mas’ud dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Sesungguhnya yang pertama kali mempersembahkan sesaji dan menyembah patung adalah Abu Khuza’ah Amru bin Amir, dan sungguh aku melihatnya menyeret usus-ususnya di neraka.”

Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata; Aku membacakan kepada ayahku; Telah menceritakan kepadamu Husain bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Yazid bin ‘Atha` dari Abu Ishaq Al Hajari dari Abu Al Ahwash dari Abdullah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seperti itu namun tanpa menyebutkan lafadz “Dan menyembah berhala-berhala.” (Ahmad no 4038) 


Semoga Bermanfaat.

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Rohis Facebook

+ Create Comment + 121 Responses so far.

12 Juni 2012 pukul 21.03

Menyeret ususnya? Naudzubillah

di sini memang masih kental khurafatnya, sudah budaya bawaan nenek moyang, kalau di kasih tahu suka galakan mereka

12 Juni 2012 pukul 21.15

@NFscr umumx indonesia Bun.., dr sabang mpe Merauke banyak banget khurafatx.., sampai2 sapi aja di namakan kyai Slamet dan taix dianggap bs menolak bala..., NAUDZUBILLAHI MINDZALIK...

12 Juni 2012 pukul 21.44

pemyakit TBC(takhayul, bid'ah dan churafat) masyarakat kita memang parah sob, perlu waktu yang lama untuk merubah paradigma seperti ini..., mulailah merubah diri kita sendiri dulu

trims artikelnya...

12 Juni 2012 pukul 21.50

@Muro'i El-Barezybenar banget sob..,

merubah diri sendiri sembari jg berusaha tuk merubah org lain *smile

13 Juni 2012 pukul 05.18

orang2 seperti itu selalu berkilah bahwa yg mereka lakukan juga dilakukan oleh nenek moyang mereka

keras kepala sekali mereka, padahal perbuatan itu dosa

13 Juni 2012 pukul 06.50

yea memang tidak bisa disalahkan karena itu semua pun bawaan dari nenek moyang..
dan kita yg sudah mengetahuinya jngan sampai ikut2an..

13 Juni 2012 pukul 07.29

@r10iya sob begitulah alasan mereka,

sebenarx ajaran nenek moyang klo lah sejalan dgn syariat tntu akan diterima tp klo tdk sejalan tentu pula hrs di Tolak..! *smile

13 Juni 2012 pukul 07.34

@Jangankantetap hrs disalahkan sob..., cz emank salah, *smile

13 Juni 2012 pukul 10.34

Makasih sob pencerahannya, jadi tahu :)

13 Juni 2012 pukul 13.27

di Indonesia sering hal-hal dikaitkan dengan takhyul... bahkan soal juru kunci juga dianggap sebagai sarana dengan dunia ghaib. Naudzubillahi min dzalik

makasih atas postingannya mas, jzklh

13 Juni 2012 pukul 13.27

baru tahu saya, nice share. jadi bertambah nih ilmu saya :)

btw, thanks udah mampir di blog saya :)

13 Juni 2012 pukul 14.45

huwaaaa mantap sekali artikelnya. dan jawabannya itu loh nyambung bangettt

13 Juni 2012 pukul 15.06

Itulah gambaran potret budaya kehidupan yg masih sering kita lihat di tengah2 kehidupan

13 Juni 2012 pukul 16.30

Memang semuanya sudah di jelaskan dalam al-qur'an sob.. tapi kebanyakan orang membaca al-qur'an tapi tak menunaikan segala kandungannya.. dan sebaiknya al-qur'an yang selalu kita baca dan sebaiknya kita pelajari isi dari perintah dan larangannya.. dan perlu di ingat al-qur'an adalah kalamullah.. itu satu2nya yang pertama yang harus kita ikuti

13 Juni 2012 pukul 17.34

wah ternyata da sisi bolehnya selama itu berhubungan dengan pelayanan dan kebersihan ya, klo ud masalah musrik. itu ga bolhe ya. tenkyu gan, mesti berhati hati ni klo ane mau ngelamar jadi juru kunci... heheh

13 Juni 2012 pukul 17.51

iya gan.. setuju..seharus nya juru kunci yang dimaksud itu seperti memberika pelayanan aja :)

13 Juni 2012 pukul 17.52

Waah Nau'zubillah mi zalik.. media selama in gak tau apa2 malah selalu ngatain juru kunci

13 Juni 2012 pukul 20.42

masyarakat indonesia masih ada yang percaya hal-hal mistis

13 Juni 2012 pukul 20.56

Persoalan bid'ah, syirik, khurafat masuk ke ranah aqidah. Nomor 1 dalam muwashofat tarbiyah, which is sooo important karna berfungsi sbg pondasi ya akh/ukh :)

Dan sharing artikel ini adalah salah 1 syi'ar supaya tlrekan2 blogger tak terjebak dalam kesesatan aqidah. Subhanallaah :)

13 Juni 2012 pukul 21.02

asalamualikum
ikut2 ngomen:

ya kalau masalah seperti ini
kalau sudah mengakar susah untuk dihentikan

kalau di bilangin dengan baik sekalipun malah balas jawab yang tidak mengenakan

Anonim
13 Juni 2012 pukul 21.27

Alhamdulillah sebagai seorang muslim, hal ini merupakan ilmu tambahan tentang islam buat saya, nice share thanks.

14 Juni 2012 pukul 00.14

Belum berani koment , hanya bisa baca dan merasapi dulu. terimakasih.

14 Juni 2012 pukul 01.17

wah terima kasih sob untuk artikelnya, sangat bermanfaat buat saya

14 Juni 2012 pukul 03.48

Betul sekali dan gue setuju banget dgn apa yg sobat katakan

14 Juni 2012 pukul 05.14

wah jadi paham sekrang juru kunci itu dari sudut pandang agama islam...

14 Juni 2012 pukul 08.01

@Anak Rantausama2., trima kasih *smile

14 Juni 2012 pukul 08.02

@brown sugarsyukran.., wajazakillah... *smile

14 Juni 2012 pukul 08.02

@Alam Perwirabtw thx jg sdh mampir ke blog sy *smile

14 Juni 2012 pukul 08.03

@Bang Dayatsama2., trima kasih *smile

14 Juni 2012 pukul 08.03

@Naspardsama2., trima kasih *smile

14 Juni 2012 pukul 08.04

@cik awibenar banget sob.., thx ya *smile

14 Juni 2012 pukul 08.04

@Didin Supriatnabenar banget sob.., thx ya *smile

14 Juni 2012 pukul 08.06

@cerita anak kosthehhe..., berani lo jd juru kunci.., kost malam prtama aja lo takut hehhehe.....

14 Juni 2012 pukul 08.07

@Kini Aku Tauiya sob.., seharux gitu...., klo urusan ghoib ma itu hny Allah yang tau..! *smile

14 Juni 2012 pukul 08.09

@Asalasahbetul apa yg dikatakan media...! juru kunci yg selma ini kita dengar emank bnyk melakukan penyimpangan.., *smile

14 Juni 2012 pukul 08.09

@Cerita Tuguiya ni,,pengaruh nenek moyang sob *smile

14 Juni 2012 pukul 08.10

@diniehziya benar banget.., klo gk pernah aq sampaikan bhw aq Ikhwan/Akhi *smile

14 Juni 2012 pukul 08.11

@fajar_p_kiya sob..., semoga generasi yg lahir dr kita2 ini gk demikian *smile

14 Juni 2012 pukul 08.12

@ARMANterima kasih sob., smg bermafaat *smile

14 Juni 2012 pukul 08.13

@Djangkaru Bumisilahkan sob.., tp smg aja kesimpulan dr artikel diatas bs ditahu.., cz pembahsanx cukup simple ko' *smile, terima kasih...

14 Juni 2012 pukul 08.13

@Aldio Blogterima kasih jg ya... *smile

14 Juni 2012 pukul 08.14

@cik awiterima kasih ya.. *smile

14 Juni 2012 pukul 08.15

@Asis Sugiantoterima kasih ya *smile

14 Juni 2012 pukul 08.34

jadi teringat sama mbah maridjan nih...hehe...terimakasih ilmunya ya sob....

14 Juni 2012 pukul 09.04

berkunjung sob
bagus postingnya

14 Juni 2012 pukul 12.44

Artikel yang bagus. Support Sobat.

14 Juni 2012 pukul 14.24

tahayul koq dipertahankan..... masak mungkin budaya asli yang begini yang harus dijaga.

14 Juni 2012 pukul 14.37

. . aq mau tanya. di blog sini emank jarang dikasih kolom cmment ya?!? . .

14 Juni 2012 pukul 18.47

@Bang Dayatthx ya sob *smile

14 Juni 2012 pukul 18.49

@♥VPie◥♀◤MahaDhifa♥terkadang iya, terkadang pula tidak.., klo yg di tutup biasax artikel yg lama sedangkan artikel yg baru tidk ditutup.., ini bermaksud agar komenx lari ke potingan paling baru *smile

14 Juni 2012 pukul 18.49

@Ilham Bachtiariya sob benar banget...! *smile

14 Juni 2012 pukul 18.50

@Sundulterima kasih *smile

14 Juni 2012 pukul 18.50

@SAZLINA COMPterima kasih *smile

14 Juni 2012 pukul 18.50

@Mami Zidaneterima kasih.. *smile

Anonim
14 Juni 2012 pukul 19.49

Slamat malam sobat, alhamdulillah sukses follownya, salam kenal dari saya.

14 Juni 2012 pukul 20.31

Kadang-kadang budaya/adat sulit dipertemukan dengan keyakinan org beragama.... saya, kurang paham soal kebenaran yg hakiki, mungkin para pemuka agama yg bisa menjelaskannya.
Nice post

14 Juni 2012 pukul 20.34

@A. Antosterima kasih.. *smile

14 Juni 2012 pukul 20.36

@Lensaklo lah adat2 yg selama ini dipegang oleh masyarakt kebanyak selaras dgn ajaran2 islam maka tentux harus dipelihara.., tp klo bertentangan dgn agama maka Adat itu hrs segera di Hapus..!.., kebenaran hakiki hny ada di Islam dan pemuka Agama telah menjelaskanx scr Detail... *smile

14 Juni 2012 pukul 20.39

jadi kudu jelas batasan batasan untuk juru kunci ya, syukron dah dishare,,
salam

14 Juni 2012 pukul 22.23

. . ouwwwww,, begitu. makanya aq rada heran. he..86x . .

14 Juni 2012 pukul 22.53

terima kasih mas infonya, jadi lebih tau tentang juru kunci di islam sendiri... tiap juru kunci pasti kita semua tau apa saja yang di lakukan.. mudah mudahan tidak melanggar atau menduakan Allah SWT...

14 Juni 2012 pukul 23.32

sering saya melihat orang memberika sesaji entah untuk siapa, dan hanya bisa melihat saja :D

15 Juni 2012 pukul 04.01

Barokallohulakum, makasih atas info-nya pak...

15 Juni 2012 pukul 06.08

Juru kunci...
Kalau dia menegakkan agama Allah, bisa kita tiru perilakunya. Tapi kalau malah menyekutukan Allah. Haduh mending nggak usah ikut sama yang gitu-gituan deh.

15 Juni 2012 pukul 06.55

kenapa ya kalo terjadi sesuatu , selalu dihubung2kan dengan hal2 gaib...???
Mkakasih ya kunjungannya

15 Juni 2012 pukul 09.21

sebagai penyebaran dakwah, itu bagus juga kok, ^.^

Kalau bisa artikel sendiri biar terasah kreativitasnya, hehe

15 Juni 2012 pukul 09.24

selamat pagi um tetep semangat walaupun sukhoi sudah nabrak salak :P

15 Juni 2012 pukul 09.38

Wah, jadi lebih tau bagaimana menyikapi juru kunci, mending jadi juru kunci yg menjaga kebersihan, keamanan, dan keselamatan para pengunjung, lebih halal dan tentunya lebih mendapat pahala

15 Juni 2012 pukul 09.41

mohon maaf sobat, baru dapat berkunjung lagi. soalnya saya baru selesai semester di sekolah saya.

15 Juni 2012 pukul 10.04

@Adamssein [Penulis Buku] Mf komenx sy agak panjang..

dalam urusan agama tdk bs asal 'Berkreatifitas' apalg ini urusan Ummat...,harus benar2 menguasi bbrp ilmu agama, mulai dr tafisr, ushul fiqhi dan ulumul hadits dll msh bnyk lg.

semua artikel yg ada disini benar2 dr org2 yg berkompoten dibidang Agama.., sedangkan sy blom berkompoten jd blom bs 'Berkreatifitas', msh belajar sob...*smile

15 Juni 2012 pukul 10.13

berkunjung pagi sob
silahturrahmi

15 Juni 2012 pukul 10.21

juru kunci itu bukan bukan dipilih berdasarkan jasa'a tapi dari garis keturunan,kan ada semacam tali pengikat batin antara setiap keturunan yang diamanatkan menjaga suatu tempat

15 Juni 2012 pukul 11.27

Setuju dengan Sobat, mantap mas Bro artikelnya...
Padat dan berisi,mengandung pesan moral.. :)
Oia, menyapa perdana Sobat, skalian izin share : MP3 Inspiratif Bag. XII, reviewnya ditunggu, thanks... salam bLogger, :)

15 Juni 2012 pukul 14.50

Wah, ngeri ya..
oya, kalo ada orang mengaku bs liat makhluk/ alam gaib contohnya anak indigo itu gmn? bukannya dia spt itu bkn dia yang mau??

15 Juni 2012 pukul 19.03

@Hanan Muhardiansyahorg yg bs melihat jin itu org tidak normal alias lg sakit.., hrs diobati dgn Ruqyah syar'iyah.., insya Allah kapan2 sy bahas di blog in..., terima kasih.. *smile

15 Juni 2012 pukul 19.08

@SANG PEMBELAJARterima kasih.. *smile

15 Juni 2012 pukul 19.08

@Andythx infox ya sob...., aq baru tau tuh.. *smile

15 Juni 2012 pukul 19.13

@SAZLINA COMPterima kasih *smile

15 Juni 2012 pukul 19.15

@master software mobilesantai aja sob.., aqa ngerti ko' *smile

15 Juni 2012 pukul 19.17

@Hariyanti Sukmasebenarx tdk masalah klo dihubung-hubungkan dgn hal ghoib asalkan sesuai aturan2 syariat.., tp klo menghubung-hubungkan dgn hal ghoib tp berdasarkan perkiraan yg ngawur ini yg terlarang..., *smile

Wallahu 'alam

15 Juni 2012 pukul 19.18

@Fahri Samudrabenar banget sob.., mending emank demikian.., *smile

15 Juni 2012 pukul 19.21

@Gembel Symbiansemua turut berduka sob..! *smile

15 Juni 2012 pukul 19.23

@HP Yitnobenar banget sob..., tp jarang lho ada juru kunci yg demikian... *smile

15 Juni 2012 pukul 19.24

@Cendekiawan ITwafikbarakallahu.., mf sy bukan Bapak tp calon bapak insya Allah.. *smile

15 Juni 2012 pukul 19.51

Alhamdulillah di desa saya gak ada juru kunci makam.

Mestinya fungsi juru kunci ya di dasarkan pada pekerjaan untuk mengurus dan pekerjaan sejenisnya.

16 Juni 2012 pukul 07.41

Jika seorang juru kunci sebenarnya mampu dalam hal Ghaib tetapi ia tidak memperlihatkanya dan ia sebagai juru kunci hanya untuk melayani, bukan untuk hal ghaib, apakah di perbolehkan ?

Buka(n) Master ?

16 Juni 2012 pukul 09.30

@CSS Kertas LipatPada Dasarnya Manusia, Malaikat dan Jin Tidak Mengetahui yang Ghaib..!

“Katakanlah: ‘Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak pula aku MENGETAHUI YANG GHOIB, dst... (Al-An’am: 50)

“Katakanlah: ‘Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak pula menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku berbuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan, dst.. (Al-A’raf: 188)

Yang mengetahui yg ghoib hnylah Allah..

“Katakanlah: ‘Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah’, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.” (An-Naml: 65)

“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat, dan Dialah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Luqman: 34)

butuh pembahasan khusus dan panjang tuk membahasx sob.., insya ALlah kapan2 sy membahasx... *smile

jawaban perihal hukum juru kunci dr artikel diatas sdh cukup jelas, smg bermanfaat.! *smile

16 Juni 2012 pukul 09.31

@Bang Dayatterima kasih... *smile

16 Juni 2012 pukul 09.32

@Ririe Khayanbenar banget mbk.., *smile

16 Juni 2012 pukul 22.36

juru kunci itu maksudnya penunggu? atau peramal?

17 Juni 2012 pukul 00.01

@Nurmayanti Zainjuru kunci itu Penunggu yg tugasnya menjaga tempat2 tertentu..,

tp klo merujuk ke wikipedia,

Juru kunci biasanya adalah penjaga tempat-tempat keramat di pulau Jawa.

Beberapa gunung di pulau Jawa yang dianggap keramat seperti gunung Merapi juga memiliki seorang juru kunci.Ada juga juru kunci untuk sungai dan hutan larangan, dst...

dr definisi yg dibawa olh wikipedia itu sdh jelas ada nuansa khurafatnya, lbh konkritx ada nuansa TBC-nya (Takhayul, bid'ah dan khurafat) *smile

17 Juni 2012 pukul 09.19

kalo dukun itu termasuk juru kunci bukan sob? soalnya dia'kan (mbah dukun) selalu berdekatan dngan alam ghaib :)

salam hangat :D

17 Juni 2012 pukul 10.18

@Cirebon-Cyber4rtdukun bukan juru kunci tp juru kunci bs dikatakan dukun..., cz perspektif masyarakt kebanyakan bhw Juru kunci memiliki kemampuan khusus seprti mengetahui yg ghoib maka juru kunci bs termasuk dukun, walaupun perspektif masyarakat ini SALAH BESAR..!

apa yg dimaksud dgn 'berdekatan dengn alam Ghoib'..??, klo diartikan org yg mengetahui yg ghoib maka anggapan ini juga SALAH BESAR..!,

wallahu a'lam... *smile

17 Juni 2012 pukul 10.32

menyeret usus? ngeri amat.
.>_<.

17 Juni 2012 pukul 13.38

makasih atas pengetahuannya sob, semoga Allah memberi ampunan pada mereka yang melakukannya

17 Juni 2012 pukul 18.01

Mantaf nih bang. Islam kok masih percaya yg begituan. :D

17 Juni 2012 pukul 20.55

Luar biasa!!

17 Juni 2012 pukul 21.37

menurut agan, juru kunci yang ada sekarang ini termasuk yang menghubungkan dengan alam ghaib atau juru kunci yang senantiasa menjaga dan merawat apa yang dijaganya ?

17 Juni 2012 pukul 22.10

@enhas noteiya ngeri... *smile

17 Juni 2012 pukul 22.11

@Rouensama2..., Aamiin...

17 Juni 2012 pukul 22.11

@Yuyudterima kasih... *smile

17 Juni 2012 pukul 22.12

@Isnan Nugrah Lastiko Tikoterima kasih.. *smile

17 Juni 2012 pukul 22.30

@Dadi heryanamf sy kembali sy ingatkan bahwa tdk ada manusia yg bs menghubungkan Alam ghoib..!

klo kita menilai Juru kunci G. Salak dan Juru Kunci G. Merapi maka kedua Juru Kunci ini memiliki keyakinan yg Menyimpang..!, sobat bs lihat pd dua link yg sy berikan diatas..,

http://www.inilahjabar.com/read/detail/1861295/sukhoi-kuncen-gunung-salak-petai-dan-ikan-asin

dan yg ini

http://dukuntobat.blogspot.com/2012/05/bagaimana-seharusnya-seorang-muslim.html (link ini yg paling penting tuk sobat baca.!)

smg bermanfaat... *smile

17 Juni 2012 pukul 23.51

“…dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan” (QS. Al-Baqarah ayat 195)...
saya suka kalimat ini, memiliki arti yg mndalam.
thanks udah brbagi..

ohh ya sob, Anchor link Blog ane mohon di perbaiki, di situ kan sobat buat BLOGADEXMA seharusnya BLOGADEXME.
THANKS SEBELUMNYA!

17 Juni 2012 pukul 23.54

Nice sobat, artikel yang keren...
happy blogging!

18 Juni 2012 pukul 04.28

Di tempatku juga ada juru kunci sob. Itu tuh tukang buat kunci duplikat. :D

18 Juni 2012 pukul 06.03

@Blogadexmeterima kasih atas koreksix sob.., langsung sy ganti.... *smile

18 Juni 2012 pukul 06.04

@Blogabuabu | Belajar SEOterima kasih..,
happy blogging *smile

18 Juni 2012 pukul 06.05

@Yuyudhehehe.., itu sh ditmpat sy juga banyak.. *smile

18 Juni 2012 pukul 07.58

@Rohis Facebookbisa menambah wawasan ilmu dan cara pandang dari sudut agama. Terimakasih.

18 Juni 2012 pukul 09.56

berkunjung silahturrahmi sob

sukses selalu ya

18 Juni 2012 pukul 23.47

wah2 dapet ilmu baru disini brow thanks yahh infonya,baru tau kalo juru kunci itu juga suka disalahgunakan

20 Juni 2012 pukul 10.19

@SAZLINA COMPterima kasih... *smile

20 Juni 2012 pukul 10.20

@randy yang penting sharesmg bermanfaat, terima kasih *smile

20 Juni 2012 pukul 14.18

Hot banget ini berita. haha tapi ane gak ikut serta euy masih banyak yang menjadi prioritas. Kalo Saya sih menganggap kejadian itu semua semata-mata karena takdir, kelihatan wah karena pihak-pihak tertentu saja. hehe

20 Juni 2012 pukul 15.00

@Suhendri Mrsy gk ngerti mksd dr komentar sobat..!, mohon dijelasin dunk..!, terima kasihhh.. *smile

20 Juni 2012 pukul 15.07

kalau juru kunci di sekolah mah gapapa :D

20 Juni 2012 pukul 15.53

@Hzndiheheh..iya lah..! tp klo repotx klo juru kunci ngilangin kunci hehehehe...

21 Juni 2012 pukul 02.38

mungkin ane mw ikutin saran sobat aj dehh biar cpat dpt follower, hehehehe...
artikelnya mntp sob!
tq, smile... ^_^

21 Juni 2012 pukul 02.41

thanks ya sob dah perbaiki link anchor blog ane,, thanks!
semog success selalu!

22 Juni 2012 pukul 19.24

. . ichhhhhh,, serem juga ternyata. huhh . .

Posting Komentar

Terima Kasih banyak atas saran dan kritiknya.

Sama seperti peraturan yang dibuat oleh para blogger pada umumnya.., cuma disini saya harapkan agar para pengunjung untuk lebih fokus pada artikel kami yang bertemakan Agama (Islam), khususnya untuk saudara-saudari kami yang Muslim dan Muslimah.

0. Yang OOT silahkan masuk ke menu Buku Tamu/Blogwalking!
1. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
2. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
3. Harus Sopan
4. Admin tidak meladeni Debat kusir
5. Bercanda gk boleh ada unsur pornonya dan unsur Bohongnya
6. Silahkan melampirkan link Mati, gk boleh link hidup