Global warming |
“Pelelehan ini sangat cepat. Kecuali semuanya berubah dalam beberapa pekan ke depan, rekor baru menakutkan akan terjadi di Juli ini,” ungkap ilmuwan riset NSIDC Julienne Stroeve.
Pada Juli tahun ini, es laut menutupi 4,7 juta km2 Laut Arktik.
Peneliti menemukan, tahun ini es mulai meleleh antara dua pekan dan dua bulan lebih awal dari biasanya. Hal ini memberi isyarat jumlah pelelehan yang jauh lebih besar tahun ini.
Stroeve mengatakan, langit Arktik yang tak berawan membuat sinar matahari memanggang lembaran es yang biasanya dilindungi awan tebal di atasnya.
Ahli es mengatakan, suhu yang lebih dingin selama sisa Juli bisa menurunkan tingkat pelelehan. "Terlalu dini mengatakan rekor baru pelelehan akan tercipta namun kemungkinan ke arah itu selalu ada," tuturnya.
Sumber : http://www.inilah.com/