Home » » KEBERATAN DIPANGGIL "Ustadz"

KEBERATAN DIPANGGIL "Ustadz"

Pelbagai faktor mendorong seseorang untuk segera mengklarifikasi bahwa dia bukanlah seorang ustadz ketika orang-orang mulai memposisikan dirinya layaknya seorang ustadz.

Bila faktor tersebut berangkat dari kesadaran sepenuhnya, bahwa -sejujurnya- masih belum terkumpul pada dirinya karakter khusus yang melekat erat pada diri seorang ustadz, dari ilmu yang memadai dan akhlak yang mulia, sehingga membuatnya lebih berhati-hati dalam membicarakan perkara agama, maka ini terpuji dan layak diapresiasi. Tidak mengapa jika kenyataannya dia sedikit-sedikit telah memiliki bekal ilmu syar'i sehingga mampu berbagi secuil ilmu dan nasehat, tentu itu baik.

Hanya saja jika klarifikasinya enggan disebut ustadz itu demi melegalkan kebiasaan yang memang tidak layak ada pada seorang ustadz maupun penuntut ilmu, baik dalam sikap maupun tutur kata, yang terkadang menerjang batasan syari'at, dengan maksud agar bisa bebas dalam berekspresi karena "toh saya sudah bilang saya bukan ustadz, jadi ga usah kaget kalau begini dan begitu", maka ini perlu diluruskan. Mestinya, keterbatasannya itu semakin mendorong untuk menambah bekal keilmuan lagi memperbaiki akhlaknya, bukan agar layak dipanggil ustadz tapi karena sejatinya dua hal ini adalah perintah agama.

Atau klarifikasi semacam ini hanya jadi senjata jika suatu saat berselisih dalam perkara agama dengan orang yang basic studinya agama, sementara dirinya basic studinya umum namun Allah berikan karunia menguasai ilmu syar'i, lalu tak segan meremehkan lawannya tersebut "katanya alumni perguruan tinggi agama masa begini saja tidak tahu (masih kalah dengan saya dong yang basicnya umum)", dikhawatirkan yang seperti ini hanya akan merusak niat suci menuntut ilmu, untuk menghilangkan kebodohan diri sendiri dan orang lain, bukan untuk menang-menangan dan berbangga diri.

Yang haq teruslah disuarakan, tanpa mengesampingkan perbaikan diri.

___________________
Madinah 14-03-1437 H
Ganang Alu Mudarris
---
Aan Chandra Thalib

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Rohis Facebook

Posting Komentar

Terima Kasih banyak atas saran dan kritiknya.

Sama seperti peraturan yang dibuat oleh para blogger pada umumnya.., cuma disini saya harapkan agar para pengunjung untuk lebih fokus pada artikel kami yang bertemakan Agama (Islam), khususnya untuk saudara-saudari kami yang Muslim dan Muslimah.

0. Yang OOT silahkan masuk ke menu Buku Tamu/Blogwalking!
1. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
2. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
3. Harus Sopan
4. Admin tidak meladeni Debat kusir
5. Bercanda gk boleh ada unsur pornonya dan unsur Bohongnya
6. Silahkan melampirkan link Mati, gk boleh link hidup