Home » » Menghikmahi: Rindu Hujan

Menghikmahi: Rindu Hujan

Begitulah hujan.
Kadang ketika ada, malahan dicela. Ketika tak kunjung tiba, justru dirindukan kehadirannya.

Ah, begitulah kita.

***

Biasanya, suatu nikmat akan terasa makin 'nikmat', tatkala ia 'terbatas' dan 'tertunda'.

Renungkan saja!
Seorang akan merasakan begitu nikmatnya makan, tatkala ia terbatas -tak punya makanan- ataupun tertunda -misalkan saat buka puasa-.

Begitu pula dengan hujan yang sudah jarang datang. Mungkin saja, Allah ingin menyadarkan kita betapa rahmat dan nikmat Allah itu tak boleh dicela. Dan bisa jadi... kekeringan ini sebab dosa-dosa maksiat kita..

Mari perbanyak beristighfar, mohon ampun atas segala dosa dan cela.

===

Kita berharap; jika hujan lama tak datang, ia hanya tengah berkelana mengumpulkan uap air terbaik dari segenap penjuru laut, untuk kemudian menjumpai kita dengan rinai-rinai terbaiknya. Semoga.

Kemudian, jika hujan telah datang. Biarkan ia menderas dan meninggalkan jejak kenangan dan genangan.

Dan... dari genangan air yang tersisa, coba berkaca dan benahi lagi doa bercermin kita, yang mungkin sering terlupa.

Sumber: Raehanul Bahraen

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Rohis Facebook

Posting Komentar

Terima Kasih banyak atas saran dan kritiknya.

Sama seperti peraturan yang dibuat oleh para blogger pada umumnya.., cuma disini saya harapkan agar para pengunjung untuk lebih fokus pada artikel kami yang bertemakan Agama (Islam), khususnya untuk saudara-saudari kami yang Muslim dan Muslimah.

0. Yang OOT silahkan masuk ke menu Buku Tamu/Blogwalking!
1. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
2. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
3. Harus Sopan
4. Admin tidak meladeni Debat kusir
5. Bercanda gk boleh ada unsur pornonya dan unsur Bohongnya
6. Silahkan melampirkan link Mati, gk boleh link hidup