Home » » Pesepakbola Frederic Kanoute Dukung Mursi & Kutuk Pembantaian di Mesir

Pesepakbola Frederic Kanoute Dukung Mursi & Kutuk Pembantaian di Mesir

Frederic Kanoute Dukung Mursi
Pesepakbola internasional Frédéric Kanouté mengutuk keras pembantaian warga sipil Mesir yang berdemonstrasi menentang kudeta militer Mesir dan meminta pengembalian Muhammad Mursi sebagai Presiden Mesir, Selasa (20/8). Menurutnya, langkah militer merupakan sebuah kejahatan.

Kanoute juga mengajak masyarakat internasional untuk tidak menoleransi langkah militer Mesir yang membantai rakyatnya sendiri. Menurutnya, pemerintah Mesir menerapkan politik standar ganda.

"Saya mengutuk kudeta dan pembantaian terhadap para demonstran (pro Mursi_red). Hentikan kejahatan junta militer. Lawan politik standar ganda," kata Frederic Kanoute melalui akun Twitternya, Selasa (20/8).

Ia juga mengingatkan agar masyarakat dunia tidak melupakan kejahatan militer Mesir yang secara kasat mata terekam.

Ribuan orang meninggal dalam beberapa jam setelah pasukan keamanan Mesir memulai operasi pembersihan terhadap demonstran pro Presiden Muhammad Mursi yang telah berkemah di jalan-jalan Kairo sejak presiden Mesir Muhammad Mursi digulingkan oleh rezim militer bulan lalu.

"Dalam 8 jam, sudah terjadi pembantaian massal. Tak ada satupun orang yang mampu menghentikan pembantaian ini, baik di Mesir maupun di dunia. Lebih dari 2000 orang dibunuh dan 10,000 lainnya luka-luka. Biarkan dunia menyaksikannya!" kata Gehad El-Haddad, melalui akun Twitter-nya yang terpantau sekira pukul 18.50 WIB, Rabu (14/8).

Data jumlah korban meninggal menurut Ikhwanul Muslimin (IM) sampai Kamis (15/8) lalu setidaknya mencapai 4.500 orang.

"Jumlah total korban yang meninggal mencapai lebih dari 4.500 sampai sekarang. Hingga saat ini masih dilakukan penghitungan & identifikasi terus menerus yang berlangsung di 3 masjid, 3 rumah sakit, dan 2 rumah jenazah," kata Gehad El-Haddad Kamis (15/8) melalui akun Twitter.

Pembantaian demonstran dilakukan militer Mesir tidak hanya dengan peluru. Aparat keamanan setempat juga membakar perkemahan-perkemahan para demostran sehingga tak sedikit mereka yang terbakar dan meninggal.

“Ini bukan upaya untuk membubarkan, tapi upaya berdarah untuk menghancurkan semua suara oposisi menentang kudeta militer,” tambahnya.

Frederic Kanoute

Frederic Kanoute dikenal sebagai pesepakbola muslim yang memiliki komitmen keislaman yang kuat. Di dalam dan luar lapangan. Sejak memutuskan masuk Islam, kecintaannya kepada Islam terus terpupuk kuat seperti Umar bin Khattab setelah memeluk Islam. Karena itulah ia menyisipkan nama Umar di tengah namanya, Frederic Umar Kanoute.

Kanoute tak pernah sungkan dalam menunjukan identitas keislamannya, baik di luar lapangan ataupun di dalam lapangan. Di lapangan misalnya, setiap kali mencetak gol, ia tak pernah lupa merayakannya dengan cara-cara yang “berani”. Misalnya dengan bersujud dan atau gerak tangan seperti orang Islam yang telah berdoa.

Dalam kondisi apapun, Kanoute tetap menjalankan kewajibannya untuk shalat. Tak jarang ia shalat di kamar ganti dan disaksikan oleh rekan-rekannya. Awalnya ritual itu membuat heran sesama pemain yang non-Islam, namun lama-kelamaan, hal itu menjadi pemandangan yang biasa. Bahkan rekan-rekannya di Sevilla memberikan toleransi yang besar kepada Kanoute untuk melaksanakan keyakinannya.

Jika Ramadhan mendatang, Kanoute tetap menjalankan ibadah puasa. Baik ketika latihan ataupun bertanding. Namun, khusus ketika berlatih, pelatih fisik Sevilla memberikan kelonggaran kepada Kanoute untuk berlatih tidak secara penuh. Sedangkan dalam pertandingan, Kanoute tetap bermain penuh dan profesional kendati tidak makan dan minum. Beruntung, pertandingan Liga Spanyol lebih banyak dimainkan pada waktu malam hari, terutama untuk klub-klub besar.

Ia pernah menolak menggunakan seragam klubnya karena disponsori oleh rumah judi, 888.com, situs judi taruhan yang ia anggap bertentangan dengan keyakinannya. Bahkan ketika seragam itu digunakan, Kanoute menutupinya dengan plester berwarna hitam. Ketaatan Kanoute pada keyakinannya justru mendapat dukungan penuh dari klub Sevilla. Ia diberi jersey (seragam) khusus tanpa sponsor.

Pencetak gol terbanyak Liga Spanyol 2006-2007 itu juga dikenal dermawan. Ia rela menyisihkan sebagian hartanya untuk memelihara syiar Islam. Pada tahun 2007, komunitas muslim Sevilla terancam tidak dapat menggelar shalat Jumat berjamaah ketika masjid di kota itu nyaris ditutup. Izin penggunaan masjid di wilayah Ponce De Leon itu habis dan terpaksa dijual kepada publik. Kanoute tampil sebagai penyelamat dengan membeli masjid itu seharga seharga 700 ribu Dollar AS (Rp. 6,9 miliar). Untuk menyelamatkan masjid itu, Kanoute harus rela menyisihkan sekitar satu tahun gajinya di Sevilla.

Pemain yang kini bermain untuk klub Beijing Guoan juga tak merasa takut menyuarakan solidaritas untuk umat Islam yang terzalimi. Ketika Gaza diobrak-abrik Israel pada Januari 2009, Kanoute tercatat satu-satunya pesepakbola yang menyampaikan simpati dan dukungannya kepada Palestina. Hal itu ia tunjukan dengan cara membuka bajunya untuk memperlihatkan kaos dalamnya yang bertuliskan “Palestina”. Kata Palestina itu ditulis juga dalam beberapa bahasa yang lain. Itu ia lakukan dalam pertandingan Sevilla kontra Deportivo La Coruna. Alhasil, Federasi Sepak Bola Spanyol (REF) memberlakukan denda kepada Kanoute sebanyak 3000 euro atau sekitar Rp. 45 juta. Keputusan Federasi Sepak Bola Spanyol ini menuai aksi protes dari segala penjuru. [mzf/bbs]

Sumber:
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Rohis Facebook