Home » » Mustofa B. Nahrawardaya : “Penyelenggara Harus Legowo Batalkan Miss World”

Mustofa B. Nahrawardaya : “Penyelenggara Harus Legowo Batalkan Miss World”

Mustofa (IJF)

Koordinator Indonesia Journalist Forum (IJF), Mustofa B. Nahrawardaya langsung menanggapi Syafril Nasution, Corporate Affairs Director RCTI, di  Jakarta Rabu (4/09/2013) kemarin.

Seperti diketahui Syafril memaparkan bahwa pihaknya sudah  bernegosiasi dengan pemerintah pusat, banyak Ormas, para Ulama, dan bahkan yayasan-yayasan yang ada di Indonesia. Dari komunikasi intensif tersebut, akhirnya muncul  rencana style Miss World yang konon akan berbeda dari biasanya. “Karena dilaksanakan di Indonesia, maka Miss Word akan menggambarkan seputar  budaya Indonesia. Selain itu juga akan mempertimbangkan etika, agama dan sosial masyarakat Indonesia,” tutur Mustofa dalam siaran persnya kepada islampos.

Menurut Mustofa, kesan Miss World tidaklah akan bisa berubah dari masa ke masa sepanjang tahun dan sepanjang hidup. “Karena esensi perhelatan besar itu, meskipun disebut sebagai ajang kreativitas pengenalan wisata atau bertendensi promosi wisata, namun pengalaman menunjukkan bahwa prosesi Miss World tidaklah jauh dari unsur-unsur eksploitasi seksualitas, eksploitasi fisik peserta, hingga sarat akan visualisasi segi-segi amoral yang lain,” paparnya.

Lebih jauh, caleg DPR RI untuk daerah Jateng pada 2014-2019 dari PKS ini menganjurkan pihak penyelenggara mendengar ulang pendapat para tokoh, para ulama, dan para sesepuh Negeri ini.  “Sebagai pihak yang mengusung perhelatan Miss World, panitia atau pihak-pihak yang bertanggungjawab atas kegiatan itu, tentu sadar telah menyebabkan kemarahan di berbagai kota dan daerah. Kemarahan ini sangat wajar karena mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam sangat memiliki hak untuk membendung Budaya-budaya asing yang dikhawatirkan bisa merusak moral dan akidah generasi muda,” ujar Mustofa lagi. “Penyelenggara semestinya mengerti bahwa dengan berbagai pertimbangan, penyelenggaraan ini tidak akan berdampak positif apabila dipaksakan.”

“Saya menyarankan agar pihak penyelenggara, dalam hal ini RCTI,  supaya ‘legowo’ menghentikan Miss World. Baik yang diselenggarakan di Bali maupun di Sentul Jawa Barat,” demikian Mustofa. “Apabila pihak penyelenggara tidak pula mendengar saran-saran para tokoh Ormas Islam agar menghentikan prosesi MissWorld ini, maka saya sarankan Pemerintah Republik Indonesia-lah, dalam hal ini Presiden SBY untuk menghentikannya, demi menghormati Pancasila dan UUD 1945, serta menghormati ajaran agama Islam yang mayoritas dipeluk penduduk yang dipimpinnya.”

Sumber:
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Rohis Facebook