Pertolongan Pertama Pada TOMCAT

Serangan Tomcat

Dinas kesehatan jawa timur hari ini mengerahkan sejumlah petugas ke beberapa daerah yang diduga mengalami serangan Tomcat. serangan tomcat terus menyebar dan korbannya semakin bertambah.

Kecil dan menakutkan beginilah serangga berekor yang belakangan disebut dengan Tomcat yang makin membuat warga Surabaya waspada. Meski kecil serangan sengatan serangga ini mampu membuat korbannya menderita seperti Herpes dan luka seperti terbakar. hari ini Dinkas kesehatan menginstruksikan seluruh petugas Puskesmas turun kelapangan untuk melakukan pengecekan karena korbannya terus meluas. hingga hari ini 7 puskesmas tercatat melaporkan sedikitnya 48 delapan warganya terkena serangan Tomcat.

Tomcat adalah serangga yang berhabitat di lahan pertanian seperti tanaman padi dan jagung. Mereka merupakan predator pemakan hama-hama tanaman padi dan jagung. Namun diakibatkan pengaruh musim dan keseimbangan alam yang tak menentu, tomcat kehilangan habitatnya dan mencari habitat baru untuk bertahan hidup. 

Tomcat akan mengeluarkan cairan atau racun dari dalam tubuhnya jika bersentuhan dengan kulit manusia. Racun ini akan menyebabkan gatal-gatal dan juga menimbulkan luka panas di kulit.

Dr Tri menuturkan secara kesehatan cara pencegahannya adalah dengan melakukan penyemprotan insektisida untuk mematikan serangga serta menghindari kontak langsung dengan serangga.

Pestisida yang disemprotkan ini adalah nabati yang biasanya mengandung laos, daun mimba dan sereh yang bertujuan untuk mematikan serangga Tomcat yang sudah meresahkan warga.

Selain itu hal lain yang bisa dilakukan sebagai bentuk pencegahan adalah melalui perilaku masyarakat misalnya dengan menutup pintu serta jendela sebelum menyalakan lampu rumah, karena tomcat termasuk jenis serangga yang mengikuti cahaya lampu.

Ada langkah-langkah mudah atau penanganan dini jika terkena serangan sengatan Tomcat. 

Berikut ini Penanganan dininya :

1. Jika Tomcat mengenai tubuh, jangan dipukul, cukup di kibas saja

2. Jangan digaruk

3. Bilas dengan air mengalir

4. Beri Salep

5. Jangan diberi bedak karena dapat menyebar ke permukaan kulit

Sumber: http://health.detik.com, Liputan 6 SCTV