Home » » Valentine's Day Bukan Hari Kasih Sayang, Kacihaaan Dech Lu..!!

Valentine's Day Bukan Hari Kasih Sayang, Kacihaaan Dech Lu..!!

Valentine's Day Bukan Hari Kasih Sayang
Sob, memasuki bulan Februari, kita menyaksikan banyak media massa, mal-mal, pusat-pusat hiburan bersibuk-ria berlomba menarik perhatian mulai dari para remaja yang masih bau kencur sampai dengan adult (wong dewasa) dengan menggelar acara-acara pesta perayaan yang tak jarang berlangsung hingga larut malam bahkan hingga dini hari. Semua pesta tersebut bermuara pada satu hal yaitu Valentine’s Day atau biasanya disebut hari kasih sayang.

Biasanya pada 14 Februari mereka saling mengucapkan “selamat hari Valentine”, berkirim kartu dan bunga, saling bertukar pasangan, saling curhat, menyatakan sayang atau cinta.
Sangat disayangkan banyak AaBeGe khususnya teman-teman kita, para remaja putri muslimah yang terkena penyakit ikut-ikutan dan mengekor budaya Barat atau budaya ritual agama lain akibat pengaruh TV dan media massa lainnya. Termasuk dalam hal ini perayaan Hari Valentine, yang pada dasarnya adalah mengenang kembali pendeta St. Valentine. Belakangan, Virus Valentine tidak hanya menyerang remaja bahkan orang tua pun turut larut dalam perayaan yang bersumber dari budaya Barat ini.

Sejarah Valentine
Ensiklopedia Katolik menyebutkan tiga versi tentang Valentine, tetapi versi terkenal adalah

1. Kisah Pendeta St. Valentine yang hidup di akhir abad ke 3 M di zaman Raja Romawi Claudius II. Pada tanggal 14 Februari 270 M Claudius II menghukum mati St. Valentine yang telah menentang beberapa perintahnya.
Claudius II melihat St. Valentine meng-ajak manusia kepada agama Nasrani lalu dia memerintahkan untuk menangkapnya.

2. Dalam versi kedua , Claudius II memandang para bujangan lebih tabah dalam berperang daripada mereka yang telah menikah yang sejak semula menolak untuk pergi berperang. Maka dia mengeluarkan perintah yang melarang pernikahan. Tetapi St. Valentine menentang perintah ini dan terus mengada-kan pernikahan di gereja dengan sembunyi-sembunyi sampai akhirnya diketahui lalu dipenjarakan. Dalam penjara dia berkenalan dengan putri seorang penjaga penjara yang terserang penyakit. Ia mengobatinya hingga sembuh dan jatuh cinta kepadanya. Sebelum dihukum mati, dia mengirim sebuah kartu yang bertuliskan “Dari yang tulus cintanya, Valentine.” Hal itu terjadi setelah anak tersebut memeluk agama Nasrani bersama 46 kerabatnya.

3. Versi ketiga menyebutkan ketika agama Nasrani tersebar di Eropa, di salah satu desa terdapat sebuah tradisi Romawi yang menarik perhatian para pendeta. Dalam tradisi itu para pemuda desa selalu berkumpul setiap pertengahan bulan Februari. Mereka menulis nama-nama gadis desa dan meletakkannya di dalam sebuah kotak, lalu setiap pemuda mengambil salah satu nama dari kotak tersebut, dan gadis yang namanya keluar akan menjadi kekasihnya sepanjang tahun. Ia juga mengirimkan sebuah kartu yang bertuliskan “ dengan nama tuhan Ibu, saya kirimkan kepadamu kartu ini.”
Akibat sulitnya menghilangkan tradisi Romawi ini, para pendeta memutuskan mengganti kalimat “dengan nama tuhan Ibu” dengan kalimat “dengan nama Pendeta Valentine” sehingga dapat mengikat para pemuda tersebut dengan agama Nasrani.

Versi lain mengatakan:
1. St.Valentine ditanya tentang Atharid, tuhan perdagangan, kefasihan, makar dan pencurian, dan Jupiter, tuhan orang Romawi yang terbesar. Maka dia menjawab tuhan-tuhan tersebut buatan manusia dan bahwasanya tuhan yang sesungguhnya adalah Isa Al Masih, oleh karenanya ia dihukum mati. Maha Tinggi Allah dari apa yang dikatakan oleh orang-orang yang zalim tersebut.

2. Hari tersebut adalah hari perayaan agama Romawi kuno yang meyakini 15 Februari adalah hari raya Lupercalia (dewa kesuburan), 2 hari pertama 13-14 Februari dirayakan sebagai persembahan bagi dewi cinta Juno Februata, diakhiri dengan pengundian para pemuda untuk memilih pasangannya yang boleh dizinahi selama setahun. Kemudian masuklah agama Nasrani yang menuntut akulturasi budaya pada masa Gregory I  dan Paus Gelasius I, hari itu dinamakan Valentine Day karena bertepatan dengan kematian sang Santo (Encyclopedia Britannica, The World Book Encyclopedia)

Mengadakan pesta pada hari tersebut bukanlah sesuatu yang sepele, tapi lebih mencerminkan pengadopsian nilai-nilai Barat yang tidak memandang batasan normatif dalam pergaulan antara pria dan wanita sehingga saat ini kita lihat struktur sosial mereka menjadi porak-poranda.

Bahkan saat ini beredar kartu-kartu perayaan keagamaan ini dengan gambar anak kecil dengan dua sayap terbang mengitari gambar hati sambil mengarahkan anak panah ke arah hati yang sebenarnya itu merupakan lambang tuhan cinta bagi orang-orang Romawi!!!

Budaya ini diawali pada 1415 M, Duke of Orleans yang sedang dipenjara di Tower of London mengirim surat pada istrinya pada hari perayaan valentine, oleh seorang penyair Inggris Geoffrey Chaucer peristiwa itu dikaitkan dengan musim kawin burung dalam sebuah puisi.

Kasih sayang atau kasian dech lu...???
Setelah paham ‘amburadul’nya si Valentine, sebagai Muslim kita harus berkaca pada identitas kita dan syariat kita.

1. Ingat agama ini melarang kita ‘latah’,
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya” (Qs. Al isra’  36).

2. Kita dilarang ikut-ikut orang kafir karena bisa jadi kafir juga,
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman” (Qs. Ali ‘Imran 100).

“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi” (Qs. Ali ‘Imran 149).

Ibnu Jarir At Thabari “ Dengan hal itu orang-orang beriman dilarang menaati pendapat orang kafir dan menerima nasihat dari ajaran agama mereka (Tafsir Ath-Thabari IV/123)

Keinginan untuk ikut-ikutan memang ada dalam diri manusia, akan tetapi hal tersebut menjadi tercela dalam Islam apabila orang yang diikuti berbeda dengan kita dari sisi keyakinan dan pemikirannya. Apalagi bila mengikuti dalam perkara akidah, ibadah, syiar dan kebiasaan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, Maka Sesungguhnya orang itu Termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim” (Qs. Al-Maidah 51).

“Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, Sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. meraka Itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. mereka Itulah golongan Allah. ketahuilah, bahwa Sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung” (QS. Al mujadilah 22)

“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman” (Qs. An-Nur 2).

Di antara dampak buruk menyerupai mereka adalah:
1. Ikut mempopulerkan ritual-ritual mereka sehingga terhapuslah As-Sunnah (tuntunan Allah dan Rasul-Nya).

2. Tidak ada suatu bid’ah pun yang dihidupkan kecuali saat itu ada suatu sunnah yang ditinggalkan.

3. Dampak buruk lainnya, bahwa dengan mengikuti mereka berarti memperbanyak jumlah mereka, mendukung dan mengikuti agama mereka, padahal seorang muslim dalam setiap rekaat shalatnya membaca.


“Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat” (Qs Al-Fatihah 6-7).

Masih maukah kita ikuti ibadah mereka???
Bagaimana bisa kita memohon kepada Allah agar ditunjukkan kepadanya jalan orang-orang yang mukmin dan dijauhkan darinya jalan golongan mereka yang sesat dan dimurkai, namun kita sendiri malah menempuh jalan sesat itu dengan sukarela.

Bila dalam merayakannya bermaksud untuk mengenang kembali Valentine maka tidak disangsikan lagi bahwa ia telah kafir, adapun bila ia tidak bermaksud demikian maka ia telah melakukan suatu kemungkaran yang besar.

Padahal Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang untuk mengikuti tata cara peribadatan selain Islam: “Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut” (HR. At-Tirmidzi).

“Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh kalian akan mengikuti kebiasaan orang-orang yang ada sebelum kalian” (HR. At-Tirmidzi, ia berkata, hasan shahih).

Ibnul Qayyim berkata, “Memberi selamat atas acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram. Semisal memberi selamat atas hari raya dan puasa mereka, dengan mengucapkan, “Selamat hari raya!” dan semisalnya. Bagi yang mengucapkannya, kalau pun tidak sampai pada kekafiran, paling tidak itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah memberi selamat atas perbuatan mereka yang menyekutukan Allah. Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dimurkai dari pada memberi selamat atas perbuatan minum khamar atau membunuh. Banyak orang yang kurang mengerti agama terjerumus dalam suatu perbuatan tanpa menyadari buruknya perbuatan tersebut. Seperti orang yang memberi selamat kepada orang lain atas perbuatan maksiat, bid’ah atau kekufuran maka ia telah menyiapkan diri untuk mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah.”

Antara latah atau gak paham sunnah?
Abdullah bin Amr bin Ash berkata, “Siapa yang mengikuti negara-negara ‘ajam dan melakukan perayaan Nairuz dan Mihrajan serta menyerupai mereka sampai ia meninggal dan dia tidak bertaubat maka dia akan dikumpulkan bersama mereka pada hari kiamat.”

Hadits yang cukup jelas, terang, tegas dan sekaligus bantahan terhadap orang yang gak ‘ngaca’ dulu sebelum beramal alias ‘latah’

Abu Waqid Radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam saat keluar menuju perang Khaibar, beliau melewati sebuah pohon milik orang-orang musyrik, yang disebut dengan Dzaatu Anwaath, biasanya mereka menggantungkan senjata-senjata mereka di pohon tersebut. Para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Wahai Rasulullah, buatkan untuk kami Dzaatu Anwaath, sebagaimana mereka mempunyai Dzaatu Anwaath.” Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Maha Suci Allah, ini seperti yang diucapkan kaum Nabi Musa, ‘Buatkan untuk kami tuhan sebagaimana mereka mempunyai tuhan-tuhan.’

Adalah wajib bagi setiap orang yang mengucapkan dua kalimat syahadat untuk melaksanakan wala’ dan bara’ ( loyalitas kepada muslimin dan berlepas diri dari golongan kafir) yang merupakan dasar akidah yang dipegang oleh para nabi dan orang-orang terdahulu. Yaitu mencintai orang-orang mukmin dan membenci orang-orang kafir serta menyelisihi mereka dalam ibadah dan perilaku. Serta mengetahui bahwa sikap seperti ini di dalamnya terdapat kemaslahatan yang tidak terhingga, sebaliknya gaya hidup yang menyerupai orang kafir justru mengandung kerusakan yang lebih banyak.

Lain dari itu, mengekornya kaum muslimin terhadap gaya hidup mereka akan membuat mereka senang, lagi pula, menyerupai kaum kafir dapat melahirkan kecintaan dan keterikatan hati.

Fatwa Syaikh Ibnu Utsaimin
Pertanyaan:

Pada akhir-akhir ini telah tersebar dan membudaya perayaan hari Valentine -terutama di kalangan pelajar putri, padahal ia merupakan salah satu dari sekian macam hari raya kaum Nasrani. Biasanya pakaian yang dikenakan berwarna merah lengkap dengan sepatu, dan mereka saling tukar mawar merah. Bagaimana hukum merayakan hari Valentine ini, dan apa pula saran dan anjuran anda kepada kaum muslimin. Semoga Allah selalu memelihara dan melindungi anda.

Jawab:
Merayakan hari Valentine itu tidak boleh, karena:

Pertama, ia merupakan hari raya bid’ah yang tidak ada dasar hukumnya di dalam syariat Islam.
Kedua, ia dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk para pendahulu kita yang sholeh. Semoga Allah meridhai mereka. Maka tidak halal melakukan ritual hari raya, baik dalam bentuk makan-makan, minum-minum, berpakaian, saling tukar hadiah ataupun lainnya. Hendaknya setiap muslim merasa bangga dengan agamanya, tidak menjadi orang yang tidak mempunyai pegangan dan ikut-ikutan.

Ada seorang gadis mengatakan, bahwa ia tidak mengikuti keyakinan mereka, hanya saja hari Valentine tersebut secara khusus memberikan makna cinta dan suka citanya kepada orang-orang yang memperingatinya. Ini adalah suatu kelalaian, padahal sekali lagi perayaan ini adalah dari ritual agama lain!

Hadiah yang diberikan sebagai ungkapan cinta adalah sesuatu yang baik, namun bila dikaitkan dengan pesta-pesta ritual agama lain dan tradisi-tradisi Barat, akan mengakibatkan terobsesi oleh budaya dan gaya hidup mereka.

Alhamdulillah, kita mempunyai pengganti yang jauh lebih baik dari itu semua, sehingga kita tidak perlu meniru dan menyerupai mereka. Di antaranya, bahwa dalam pandangan kita, seorang ibu mempunyai kedudukan yang agung, kita bisa mempersembahkan ketulusan dan cinta itu kepadanya dari waktu ke waktu, demikian pula untuk ayah, saudara, suami …dst, tapi hal itu tidak kita lakukan khusus pada saat yang dirayakan oleh orang-orang kafir.

Semoga Allah senantiasa menjadikan hidup kita penuh dengan kecintaan dan kasih sayang yang tulus, yang menjadi jembatan untuk masuk ke dalam Surga yang hamparannya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. Semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang saling mencintai karna Allah dan membenci karna Allah ‘azza wa jalla.

Semoga Allah melindungi kaum muslimin dari segala fitnah (ujian hidup), yang tampak ataupun yang tersembunyi dan semoga meliputi kita semua dengan bimbingan-Nya. Wallahu a’lam bish-shawwab [Ibnu Irman]

Sumber : http://www.voa-islam.com/
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Rohis Facebook

+ Create Comment + 73 Responses so far.

13 Februari 2012 pukul 17.39

wah ternyat gak boleh ya,,berarti kt hanya ikut ikutan,ternyata salah yg kt ikuti,

13 Februari 2012 pukul 18.46

masyaAllah :)

13 Februari 2012 pukul 19.17

@bopfive5iya sob.., walaupun bnyk org yg latah/ikut2-tan, tp mayoritas bukan jaminan kebenaran... *smile

13 Februari 2012 pukul 19.19

@Nurmayanti Zainsubhanallahu.., bnyk yg latah & malah bangga dgn Latahnya... *smile

13 Februari 2012 pukul 20.23

klo menurut saya, setiap hari adalah hari kasih sayang karena Allah SWT. tidak ada specialisasi.
kadang heran juga dengan orang2 yang heboh merayakan budaya itu. ga ngerti sama mereka :(

13 Februari 2012 pukul 22.17

ane juga gak sreg! cuma betina ane tu yg rewel! bs2 gencatan senjata ampe akhir bulan! bhaha

14 Februari 2012 pukul 03.25

Benr banget sob, setuju sama postingan ini, ane juga pernah baca referensi bahwa hari Valentine itu hari di mana warga Muslim Spanyol dibantai oleh TENTARA NONMUSLIM, relakah kita merayakan/memperingati kekalahan Islam?? O iya, follback sukses sob

ane gak ngerayain sob,, sesuatu deh,, hohooho,, ^^

14 Februari 2012 pukul 15.02

wah bener sekali sob... memang orang yahudi ingin merusak islam :D
Mari kita hancurkan Yahudi :D
Absen siang sob

14 Februari 2012 pukul 15.39

14 februari adalah hari lahir ku :)
Alhamdulillah dari jaman dulu kaga pernah ngerayain VD, karna setiap hari kita berkasiih sayang :)

14 Februari 2012 pukul 21.42

Imam Ash-Shan'ani dalam kitabnya subulus salam berkata:
~Barangsiapa bertasyabbuh dengan orang2 fasik maka dia adalah bagian dari orang2 fasik atau orang kafir atau ahli bid'ah, pada sesuatu yang menjadi ciri khas bagi mereka dalam tingkah laku.

Rasulullah juga melarang kaum muslim bertasyabbuh dengan orang2 kafir. . .

14 Februari 2012 pukul 23.57

setuju sob, emang valentine hari kasih sayang?
gue ditanya ma temen, merayakan valentine gak? Jawab itu buat orang orang kafir.

15 Februari 2012 pukul 03.53

jangan sampai deh mem-spesialkan hari valentine. wong hari kasih sayang itu y... setiap hari. betul gak sob??? ^^

artikelnya mantap sob. keep posting and salam blogger ^^

15 Februari 2012 pukul 07.53

Alhamdulillah.. dr sejak remaja aku ga pernah ngrasain yg nmnya palentinan. Dan keknya remaja2 skrg jg sudah banyak yg paham, valentine itu sbnrnya apa. Smoga ga da yg terjebak ikut2an lg

15 Februari 2012 pukul 09.25

@Irma Devi Santikaiya benar banget...

anak2 skrgkan taux hny ikut-ikutan yg ptng rame n terlihat keren.... *smile

15 Februari 2012 pukul 09.28

@eksakhmmm....

15 Februari 2012 pukul 15.27

Untung aje dari dulu ane kaga pernah ikut ikutan hari VD :D

15 Februari 2012 pukul 15.34

@Fahri Samudrathx kawan sdh difolbek.. *smile

15 Februari 2012 pukul 15.35

@Black Angel Syndicatethx kawan *smile

15 Februari 2012 pukul 15.35

@Naya Elbetawioh.. gitu yaa *smile

15 Februari 2012 pukul 15.37

@Kaito Kiddiya sob.., benar tambahanx.., sungguh bnyk kaum muslimin yg skrg berTasyabbuh kpd org kafir...

15 Februari 2012 pukul 15.37

@haris widodobenar banget sob...! *Smile

15 Februari 2012 pukul 15.38

@Jejak Puisiiya kawan...benar banget..! *smile

15 Februari 2012 pukul 15.39

@covalimawatiAamiin...,

15 Februari 2012 pukul 15.42

@Deganshah PutraAlhamdulillah... *smile

15 Februari 2012 pukul 16.10

hadir kembali kang rohis... Makasih ya infonya bermanfaat sekali :)
Absen sore

16 Februari 2012 pukul 05.28

ini dia artikel yang mantaps top markotp yups say no to latah valentine :D

16 Februari 2012 pukul 08.20

Terlanjur adat Yahudi merasuk dalam jiwa muslim,yang tidak tahu malah latah dan jadi kebiasaan.
Nice share sop,barokalloh,amin.

17 Februari 2012 pukul 16.43

kayaknya mereka yang merayakan hanya biar ikut trend saja... :-)

18 Februari 2012 pukul 15.25

Subkhanallah posting yng bagus kang rohis, moga jadi pencerah bg muslim kaula muda dan kaula tua...

18 Februari 2012 pukul 15.33

@Black Angel SyndicateOke bro makasih yaa.. *smile

18 Februari 2012 pukul 15.34

@randy oktaranthx kawan....smg bermanfaat *smile

18 Februari 2012 pukul 15.35

@Raihan Marie Ramadhaniya sob.., emank bnyk yg latah.., wafik barakallahu *smile

18 Februari 2012 pukul 15.37

@Lyliana Thiaiya mbk.., emank bnyk yg latah.., dikirax ngetrend padahalkan malu-maluin heheh...

18 Februari 2012 pukul 15.39

@kakangsisAamiin.., maaf kang, blogx terdetec malware oleh google crom.., napa yaa...??, tp ntr coba aq buka lewat firefox.., makasih ya kang dah mampir & komen.., smg keberkahan mengiring kanga asis selalu Aamiin.....

16 Maret 2012 pukul 13.22

Aku sih biasa biasa aja sama valentine.
Btw, definisi kafir tuh apa ya sebenernya.
Kok dibilang valentine ngikutin orang kafir @_@

16 Maret 2012 pukul 13.37

@Tebak Ini Siapasiapa sh yg gk kenal dgn Mbk Una., hampir dmana2 selalu Pertamax..., hehehe..
-----
btw...semenjak ada yg tersinggung disebut kafir pd postingan ini :

http://rohis-facebook.blogspot.com/2011/11/hari-genee-masih-justin-bieber-apa-kata.html

sy jd pny niat tuk merinci jawabax kafir dlm bentuk artikel lengkap.., insya Allah tunggu aja yaa.., tp scr singkatx sapa yg berhak disebut kafir bs dilihat pd link diatas...

soal prtanyaan mbk una yg ini..

'Kok dibilang valentine ngikutin orang kafir @_@',

sdh terjawab pd artikel diatas...

thx dah folbak...

8 Juli 2012 pukul 11.18

kalau boleh jujur,,,, saya pribadi juga tidak setuju untuk merayakan hari palentin???kayake itu juga budaya kita dwech.... lagian juga g ada anjuran untuk melakukan perayaan itu???kunjungan perdana gan,,, sekalian salam kenal & followback

13 Februari 2013 pukul 08.19

wah untungnya saya enggak pernah ngerayaain yg begituan :D

13 Februari 2013 pukul 08.32

Gue juga merasa sedih apabila ada umat muslim yg masih merayakan valentine. . . . .

13 Februari 2013 pukul 09.05

hmm, terima kasih sudah share!
maaf komentarnya lemas, karena saya jga belum bisa memastikan mana yg benar dan mana yg salah, hanya yg di atas yg mengetahui segalanya, kita sbgai manusia tak perlu mencaci-menghina sesama kita, cukup kita saling meghargai maka hati dan hidup kita pasti nyaman2.
sorry sob, bukan nya saya mw menentang tpi ini adalah buah pemikiran saya,,,,,
thanks klw berkenan, klw tdk di hapus saja!
salam.

13 Februari 2013 pukul 10.11

wah wah wah ane gak paham sama orang2 barat kok pinter bangetnya memutar balikan sesuatu, banyak banget kan perayaan2 dengan sejarah kelam menjadi perayaan yang terkesan menyenagkan

13 Februari 2013 pukul 10.11

@NetterKusy malah terbalik sob.., justru sy malah Semangat menanggapi komen seperti sobat..!, *smile

sungguh kaciaaan klo postingan sy diatas diartikan dlm rangka untuk mencaci maki atw menghina sesama, justru ini adlah dalam rangka nasehat menasehati khusus tuk saudara2 sy yg muslim.

Islam agama yg paling toleran tp bukan toleran yg asal-asalan.., seperti yang sobat pahami. Islam hny Toleran dlm perkara2 yg sifatnya Duniawi.., tp klo dlm perkara2 Agama yg sifatx Prinsipil maka islam sangat teguh memegang prinsip.

Urusan mana yg benar dan mana yg salah itu tolak ukurnya bukan perasaan masing2 tp dikembalikan pd pedoman hidup kita, yaitu Agama.., Al Quran dan hadits2 Rasulullah, itulah kebenaran yg mutlak.., diatas sdh sy paparkan, apa sobat gk membacanya ya?.., jgn buru2! coba dibaca kembali *smile

hanya yg Di atas yg mengetahui segalanya.., lho...??!

bukankah diatas sdh sy aparkan ayat Al Qur'an (perkataan Allah) dan haditsx (perkataan Rasulullah) serta penjelasan para ulama..., ketahuan ni klo gk nyimak scr keseluruhan *smile

klo boleh tahu kamu tuh agamax apa?? *smile

terima kasih sdh mampir...

13 Februari 2013 pukul 17.19

biarlah mereka meayakannya, do'akan agar umat muslim sadar akan budaya yang seperti ini tidak banyak ditiru kedepannya...

dalam menjalankan akidah islam saja masih banyak perdebatan (bagi beberapa kelompok), apalagi merayakan hari valentin yang awalnya dari kisah pendeta nasrani.

ingat.. nabi muhammad saw kekasih ALLAH
berdoalah pada Allah agar dapat syafaat dari nabi muhammad dan berdoa pada Allah yang maha Pengasi lagi maha Penyayang, berikanlah kasih sayang pada semua umat muslim agar dapat hidup rukun dan saling menyayangi satu sama lain.
wassalam

13 Februari 2013 pukul 18.33

@aji insidesmg muslim yg masih latah diberi hidayah olh Allah, Aamiin..,

makasih sdh mengingatkan,

makasih sdh mampir *smile

13 Februari 2013 pukul 22.52

Sangat sangat aplause untuk artikel dan blog ini..
Tetap lah menyebarkan ilmu nya gan..

13 Februari 2013 pukul 23.45

Malam ini. . .
Ada operasi baru
#OpFucklentineDay

14 Februari 2013 pukul 06.57

Kunjungan perdana gan, visit bach with blog saya... he

14 Februari 2013 pukul 07.09

ayo tunjukan dirimu tidak latah...(senyum)

14 Februari 2013 pukul 07.16

Absen pagi. . .

14 Februari 2013 pukul 09.31

Betul itu sobb,, buat saya kita tidak perlu merayakan hari kasih sayang toh juga kita tiap hari alhamdulillah selalu berkasih sayang dengan orang2 orang terdekat apalagi keluarga:). Lagian dasar hukumnya di islam sama sekali tidak ada.

14 Februari 2013 pukul 12.49

artikelnya selalu up to date..
*smile ^_^

Anonim
14 Februari 2013 pukul 15.08

gak terlalu merduliin valentine,
karena gue ISLAM :)

14 Februari 2013 pukul 15.15

Saya sendiri valentine bukan sebuah hari yang khusus,karena setiap harinya sama saja.

14 Februari 2013 pukul 19.08

Valentine itu hari memperingati kematian pendeta yg tsb.

endingnya : bagi muslim, say no to valentine.

14 Februari 2013 pukul 20.19

valentin tuh apa ya??
sebangsa tumpukan sampah busuk yang udah sangat pantas di musnahkan dengan nuklir ya sob???

wakakkakakka :D

14 Februari 2013 pukul 22.41

Alhamdulillah,
Saya sudah tidak mengikuti perayaan hari Valentine.


15 Februari 2013 pukul 07.09

Nunggu artikel baru om. . .

15 Februari 2013 pukul 09.13

wah seperti biasa sob kunjungan pagi :)

15 Februari 2013 pukul 12.25

Setuju sob dengan ulasan di atas..

Merayakan hari valentine hanya membuang buang waktu dengan percuma, apalagi jika hal tersebut bisa menjurus kepada kemaksiatan..

15 Februari 2013 pukul 14.41

tombol follow-nya mana nih?

16 Februari 2013 pukul 07.16

heeeee, klo menurut ane sih... Perayaan Valentenine Day itu gak salah, yg salah tu jika memperingati perayaannya dg cara negatif...
Nah, klo pas V-Day kita gunakan untuk meningkatkan ibadah pada ALLAH kan ya lebih bagus to, walau sbenarnya gak harus hari itu...

16 Februari 2013 pukul 09.46

@Cendekiawan ITada bbrp alasan mengapa VD itu terlarang..,

pertama,
cz di dlm perayaan VD ada maksiat,

kedua, perayaan VD merupakan produk kafir dan didlm perayaan tersebut mengandung kesyirikan, muslim dilarang menyerupai org2 kafir. baca2 baik artikel sy tntng VD.

jd klo hny beralasan VD itu blh asalkan tdk ada hal2 negatif maka coba liat penyebab kedua diatas.

kesimpulanx, walaupun gk ada hal2 yg negatif dlm perayaan VD tp klo msh merayakan maka ini sama aja menyerupai org kafir.., pelarangan VD itu adlh pelarangan yg Mutlak baik mengandung hal negatif atw pun tdk. makasih *smile

16 Februari 2013 pukul 17.51

wakakawa

24 Februari 2013 pukul 19.30

valentine? wah, enggak deh. hehe
syukron infonya tentang valentine:)

27 Februari 2013 pukul 11.46

Alah kalo aku sih yang penting hepi...

27 Februari 2013 pukul 13.01

@Dhiyas knAlah kalo aku sih yang penting hepi... dan tdk berdosa!

3 Maret 2013 pukul 12.40

bener banget mas.. ane setuju
tapi di skolah ane jg masih banyak yg kdg merayakannya :/

7 Februari 2014 pukul 06.52

Hemm.... saya hanya heran melihat fenomena penyimpangan ini. Semoga banyak yang tidak terus tersesat.

7 Februari 2014 pukul 07.30

@Hasriyani Bsmg diberi hidayah.., aamiin...

14 Februari 2015 pukul 21.25

berarti maulid nabi juga tidak ada dong ? kan tidak ada dalam syariat islam ?

15 Februari 2015 pukul 12.53

@tri widimengenai hukum maulid nabi msh pro kontra...

Posting Komentar

Terima Kasih banyak atas saran dan kritiknya.

Sama seperti peraturan yang dibuat oleh para blogger pada umumnya.., cuma disini saya harapkan agar para pengunjung untuk lebih fokus pada artikel kami yang bertemakan Agama (Islam), khususnya untuk saudara-saudari kami yang Muslim dan Muslimah.

0. Yang OOT silahkan masuk ke menu Buku Tamu/Blogwalking!
1. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
2. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
3. Harus Sopan
4. Admin tidak meladeni Debat kusir
5. Bercanda gk boleh ada unsur pornonya dan unsur Bohongnya
6. Silahkan melampirkan link Mati, gk boleh link hidup