Oleh:
Mustofa B. Nahrawardaya
SAUDARA Kompasiner, tidak berarti saya menyepelekan postingan orang lain. Tetapi saya mencoba mengajak untuk bertanggungjawab dan melakukan postingan dengan bertanggungjawab. Dibawah ini adalah salahsatu contoh postingan yang banyak dikunjungi Kompasiner lain, namun saya anggap perlu perhatian banyak dari kawan-kawan. Penyebabnya, sumber tulisan yang tidak jelas telah digunakan sebagai justifikasi sepihak dan tidak bertanggungjawab sehingga dapat menyebabkan kesesatan informasi. Sebagai Kompasiner, mari belajar dari kesalahan, dan memperbaikinya, semoga bermanfaat. Berita yang dikutip penulis bernama JIDDAN, telah dibantah sendiri oleh sumber aslinya. Mari simak.
Coba lihat ini:
Coba lihat ini:
http://luar-negeri.kompasiana.com/2011/09/01/saudi-arabia-1-syawal-adalah-rabu-31-agustus-2011/
Lihat Stabilo angka 1: penulis menyebut sumber dari “Badan Astronomi Setempat”…..tapi tak pernah menyebut sumbernya. Saya mencoba membuka berbagai situs yang berkaitan dengan “Badan Astronomi Setempat”, dan juga berbagai situs lain yang membahas dan pemerhati astronomi Saudi Arabia, ternyata tidak menemukan fakta tersebut.
Lihat Stabilo angka 2: Penulis mulai ragu dengan tulisannya, terlihat dari cara penulis menggunakan kata :”KONON”.
Lihat Stabilo angka 3: Penulis dengan tegas tapi terburu-buru menyimpulkan bahwa 1 Syawal yang benar di Indonesia adalah 31 Agustus 2011.
Lalu, lihat saat penulis menerka-nerka dan malah tidak yakin atas tulisannya berikut:
Penulis ternyata masih menggunakan kata “JIKA BENAR PENERINTAH SAUDI MEMBAYAR KAFARAT”…
Karena keraguannya itu, lalu, saya kirim kalimat untuk memperingatkan selaku sesama kawan di Kompasiana:
Lihat Stabilo angka 3: Penulis dengan tegas tapi terburu-buru menyimpulkan bahwa 1 Syawal yang benar di Indonesia adalah 31 Agustus 2011.
Lalu, lihat saat penulis menerka-nerka dan malah tidak yakin atas tulisannya berikut:
Penulis ternyata masih menggunakan kata “JIKA BENAR PENERINTAH SAUDI MEMBAYAR KAFARAT”…
Karena keraguannya itu, lalu, saya kirim kalimat untuk memperingatkan selaku sesama kawan di Kompasiana:
lalu ada jawaban begini yang sangat mengagetkan saya:
TERNYATA: Lihat Stabilo 1: tulisan saudaraku JIDDAN, hanya dihasilkan dari obrolan sesama teman….perbincangan….ASTAGHFIRULLAH.
lalu, dengan keraguannya, penulis bersembunyui di balik kata insya Allah: Lihat Stabilo 2.
Meskipun hanya berasal dari obrolan tak jelas, namun, penulis nekat memberi judul yang sangat menyesatkan
“Saudi Arabia: 1 Syawal Adalah Rabu 31 Agustus 2011″
seolah itu adalah informasi resmi Saudi Arabia. Mestinya judulnya khan begini:
“Hasil Perbincangan dengan Teman Saya: 1 Syawal Adalah Rabu 31 Agustus 2011″
Dalam diskusi itu juga sampaikan beberapa catatan agar pemosting menyadari kekeliruannya:
Sayang, pemulis terus mengelak.
Untung saja, setelah panjang lebar ada diskusi di situ, dan pengunjung hingga puluhan ribu, ada seorang kawan memposting komentar yang sangat bagus:
“Setelah saya lihat link yg diberikan, dan sesuai dengan pengetahuan saya dengan bahasa arab, maka link tersebut adalah tidak menyebutkan ralat resmi dari Pemerintah Saudi Arabia, jadi berhati-hatila dalam memposting, jangan sampai menghembuskan berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Setelah saya baca dari link-link tersebut, disana hanya membahas seperti yg dibahas disini, yaitu perdebatan antara ahli falak (ahli hisab) dengan Ulama syari’ah yg mendukung ru’yatul hilal. Dan pernyataan yg dicatut dari Jeddah Astronomy Society adalah tidak benar alias HOAX . Ini bantahan dari Jeddah Astronomy Society bahwa kabar tersebut bohong :http://jasas.net/vb/showthread.php?t=4742
Ini aslinya:
Belakangan, saya mendapatkan banyak broadcast melalui BBM yang isinya adalah juga link liar “informasi menyesatkan dari Bung JIDDAN itu”. Untunglah, ada postingan komentar dari bung Abu Siddiq di atas, sehingga melegakan saya. Karena link dar1 Abu Siddiq itu juga sumber berbahasa Arab, silahkan mencari Ahli Bahasa untuk proses tabayyun. Semoga bisa menjawab semua keraguan saya dan sebagian Kompasiner.
TERAKHIR, Jiddan malah membantah bahwa tulisannya salah:
lihat pengakuannya:
Meskipun hanya berasal dari obrolan tak jelas, namun, penulis nekat memberi judul yang sangat menyesatkan
“Saudi Arabia: 1 Syawal Adalah Rabu 31 Agustus 2011″
seolah itu adalah informasi resmi Saudi Arabia. Mestinya judulnya khan begini:
“Hasil Perbincangan dengan Teman Saya: 1 Syawal Adalah Rabu 31 Agustus 2011″
Dalam diskusi itu juga sampaikan beberapa catatan agar pemosting menyadari kekeliruannya:
Sayang, pemulis terus mengelak.
Untung saja, setelah panjang lebar ada diskusi di situ, dan pengunjung hingga puluhan ribu, ada seorang kawan memposting komentar yang sangat bagus:
“Setelah saya lihat link yg diberikan, dan sesuai dengan pengetahuan saya dengan bahasa arab, maka link tersebut adalah tidak menyebutkan ralat resmi dari Pemerintah Saudi Arabia, jadi berhati-hatila dalam memposting, jangan sampai menghembuskan berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Setelah saya baca dari link-link tersebut, disana hanya membahas seperti yg dibahas disini, yaitu perdebatan antara ahli falak (ahli hisab) dengan Ulama syari’ah yg mendukung ru’yatul hilal. Dan pernyataan yg dicatut dari Jeddah Astronomy Society adalah tidak benar alias HOAX . Ini bantahan dari Jeddah Astronomy Society bahwa kabar tersebut bohong :http://jasas.net/vb/showthread.php?t=4742
Ini aslinya:
Belakangan, saya mendapatkan banyak broadcast melalui BBM yang isinya adalah juga link liar “informasi menyesatkan dari Bung JIDDAN itu”. Untunglah, ada postingan komentar dari bung Abu Siddiq di atas, sehingga melegakan saya. Karena link dar1 Abu Siddiq itu juga sumber berbahasa Arab, silahkan mencari Ahli Bahasa untuk proses tabayyun. Semoga bisa menjawab semua keraguan saya dan sebagian Kompasiner.
TERAKHIR, Jiddan malah membantah bahwa tulisannya salah:
lihat pengakuannya:
lihat stabilo di atas, Jiddan mengakui tulisannya TIDAK BOHONG. katanya itu demi judul agar menarik bagai magnet. Sungguh parah. Demi judul menarik, dengan berbohong. Klik aja linknya
http://sosbud.kompasiana.com/2011/09/02/arrahmahcom-sebaiknya-memuat-3-tulisan-saya-terakhir/
Ternyata, kebebasan menulis yang diberikan KOMPASIANA, kadang tidak dibarengi dengan tanggungjawab. Terimakasih. Salam.
http://sosbud.kompasiana.com/2011/09/02/arrahmahcom-sebaiknya-memuat-3-tulisan-saya-terakhir/
Ternyata, kebebasan menulis yang diberikan KOMPASIANA, kadang tidak dibarengi dengan tanggungjawab. Terimakasih. Salam.
Judul Asli: Ada Postingan 1 Syawal di Kompasiana Menyesatkan
Sumber : http://politik.kompasiana.com/2011/09/01/ada-postingan-1-syawal-di-kompasiana-menyesatkan/
tulisan terkait (penting):
Posting Komentar
Terima Kasih banyak atas saran dan kritiknya.
Sama seperti peraturan yang dibuat oleh para blogger pada umumnya.., cuma disini saya harapkan agar para pengunjung untuk lebih fokus pada artikel kami yang bertemakan Agama (Islam), khususnya untuk saudara-saudari kami yang Muslim dan Muslimah.
0. Yang OOT silahkan masuk ke menu Buku Tamu/Blogwalking!
1. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
2. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
3. Harus Sopan
4. Admin tidak meladeni Debat kusir
5. Bercanda gk boleh ada unsur pornonya dan unsur Bohongnya
6. Silahkan melampirkan link Mati, gk boleh link hidup