Home » , » TERAPI WARNA

TERAPI WARNA

Setiap orang umumnya memiliki warna favorit. Tetapi, tahukah Anda bahwa warna pun menyimpan energi yang bisa dimanfaatkan untuk membantu proses penyembuhan suatu penyakit?

Tanpa disadari, warna dapat mempengaruhi tubuh kita. Apa yang Anda rasakan ketika melihat sawah yang hijau atau laut yang membiru? Efek yang dialami biasanya, tenang, dan kemudian kita enggan melepaskan pandangan. Contoh sederhana tersebut menjadi salah satu dasar dari terapi warna ini.

Perlu diingat bahwa terapi warna ini dapat memberikan efek perubahan fisiologis lebih dari sekedar efek psikologis stimulus penglihatan. Sebagai contoh : warna merah dapat mengakibatkan terangsangnya sistem saraf otonom sedangkan warna biru mempunyai efek menenangkan. Anda mungkin juga masih ingat bahwa warna ultraviolet sering digunakan untuk bayi yang lahir ikterik atau berwarna kuning. Awal mulanya…

Terapi warna sebenarnya sudah dikenal orang sejak zaman kuno. Helen Graham, dosen psikologi dari Keele University, Inggris, dalam bukunya yang berjudul Discover Color Therapy menyebutkan, seni pengobatan dengan warna ditemukan oleh Dewa Toth yang dalam mitologi Yunani kuno dikenal sebagai Hermes. Pada masa itu, penduduk Mesir dan Yunani kuno menggunakan mineral berwarna, batu-batuan, kristal, salep, dan bahan pewarna lainnya sebagai obat. Mereka juga mengecat tempat pengobatan dengan berbagai warna.

Pada tahun 980-1037, Avicenna, seorang dokter dari Arab menjelaskan pentingnya warna dalam diagnosa dan pengobatan penyakit. Menurutnya, tanda-tanda penyakit dalam tubuh bisa dikenali dari warnanya. Ia juga menggunakan warna untuk terapi. Menurutnya, warna merah akan memperlancar sirkulasi darah, warna biru dan putih memperlambat sirkulasi darah, sedangkan warna kuning meredakan nyeri dan peradangan.

Penggunaan warna pun digunakan secara luas di India dan China sampai saat ini sedangkan penggunaan terapi warna di AS dan Eropa mulai berkembang sejak pertengahan abad ke 19, dimana Dr. Edwin Babbit mempublikasikan The Principles of light and colour. Dia merekomendasikan berbagai teknik penggunaan warna untuk penyembuhan.

Di awal abad ke-20, terapi warna mulai diteliti secara ilmiah dan mulai banyak digunakan. Max Luscher, mantan dosen psikologi dari Basle University menegaskan bahwa warna yang dipilih seseorang bisa menunjukkan kondisi pikiran atau ketidakseimbangan kelenjar dalam tubuhnya. Karena itu, bisa dijadikan dasar untuk diagnosa secara fisik maupun psikis.

Tahun 1990, para ilmuwan melaporkan dalam pertemuan tahunan American Association for Advancement of Science, mengenai keberhasilan penggunaan cahaya biru dalam mengatasi berbagai masalah psikologi, termasuk kecanduan obat-obatan, gangguan makan, impotensi dan depresi. Kemudian ditemukan pula bahwa cahaya merah ternyata efektif untuk mengatasi migren dan kanker. Lama kelamaan, terapi warna pun diterima secara luas sebagai alat terapi dengan berbagai penggunaan yang bersifat medis.

COLOUR THERAPY AS ELECTROMAGNETIC MEDICINE
Tubuh mempunyai respons otomatis terhadap warna dan cahaya dan telah terprogram secara genetik. Hal itu dapat terjadi karena pada dasarnya warna adalah unsur cahaya, dan cahaya adalah salah satu bentuk energi. Pemberian energi pada tubuh akan menimbulkan efek yang positif.

Keseimbangan energi tubuh bisa didapatkan dengan mengaplikasikan unsur warna yang kurang. Misalnya saja bayi yang baru lahir mengalami hiperbilirubin (bayi kuning) diberikan terapi sinar berwarna biru untuk memulihkan kondisinya.

CHARACTERISTIC OF COLOU

Merah, dipercaya dapat meningkatkan metabolisme dan pencernaan, karena itu perawatan ini sangat cocok untuk mengatasi masalah pencernaan, alergi, kurang energi, migrain, depresi, meningkatkan ketahanan tubuh, mengatasi anemia, kekurangan energi, impotensi, tekanan darah rendah, penyakit kulit, infeksi saluran kencing.Jingga, berhubungan dengan kegembiraan dan keceriaan. Warna ini digunakan untuk mengatasi depresi dan kelainan ginjal dan paru, seperti asma, bronchitis, obstipasi. Warna pelengkapnya adalah biru. 


Kuning, dapat menstimulasi konsentrasi. Warna ini dapat digunakan untuk mengobati penyakit artritis dan dapat mengurangi keluhan penyakit yang berhubungan dengan stress, kejang otot, hipoglikemia, hipertiroid, batu empedu. Warna pelengkapnya adalah ungu. 

Hijau, merupakan warna yang alami dan menunjukan kemurnian dan harmoni. Warna hijau menggambarkan suasana alam, menyejukkan saraf, menyegarkan mata dan memberikan efek ketenangan dan kesembuhan. Warna ini dapat dikatakan sebagai penyembuh yang luar biasa . Hijau digunakan untuk menyeimbangkan dan menstabilisasi energi tubuh. Penyakit bronchitis, asma, batuk rematik, dan pembengkakan biasanya dapat disembuhkan dengan terapi warna hijau ini.

Biru, merupakan warna yang menenangkan dan sangat baik digunakan untuk mengatasi insomnia, gastritis, artritis, nyeri pinggang bawah, sakit tenggorokan, asma, dan migren. Warna pelengkapnya adalah oranye.

Ungu, warna yang sering digunakan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi rasa ketidakberdayaan. Sering digunakan untuk mengobati kelainan mental dan saraf, menekan nafsu makan, dan dapat digunakan untuk migren. 

Hitam/abu-abu, warna yang seringkali digunakan untuk menekan nafsu makan. Bagi mereka yang berencana untuk menurunkan berat badan dapat mencoba dengan menggunakan kain alas meja berwarna hitam. 

WHICH COLOUR WE NEED?
 Ada berbagai cara untuk mengetahui kebutuhan warna bagi tubuh anda, yakni
  1. Berkunjung ke praktisi terapi warna untuk melihat ‘aura’ kita dan mengatakan langsung warna yang dibutuhkan oleh tubuh. Aura adalah medan energi yang mengelilingi tubuh kita, terdiri dari tujuh warna pelangi. Pada orang yang sedang sakit, aura tubuhnya seringkali menjadi tidak seimbang dan perlu diperbaiki. Jadi, warna yang seharusnya merah menjadi kurang merah. Atau yang seharusnya menjadi hijau menjadi kurang hijau. Dengan memberikan warna di tempat yang kekurangan, akan kembali terjadi keseimbangan yang akhirnya membantu penyembuhan penyakit. 
  2. Teknik fotografi, didasarkan pada fotografi Kirlian yaitu suatu teknik fotografi dengan frekuensi tinggi yang ditemukan di Rusia tahun 1940. 
  3. Scan aura video
TIPS N TRICK
Perlu diketahui, banyak praktisi terapi warna percaya bahwa setiap orang mempunyai kemampuan naluri untuk menentukan sendiri warna apa yang mereka butuhkan untuk mengembalikan keseimbangan tubuh. Karena itu, tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk mengetahui warna apa yang kita butuhkan. Cukup gunakan naluri untuk memilih warna yang Anda butuhkan dan jangan ragu untuk menggunakan warna tersebut.

Beberapa teknik terapi warna yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah:
  1. Menata ruangan dan perabot dalam ruangan dengan warna tertentu, seperti memasang lampu berwarna tertentu dalam waktu tertentu atau mengganti warna sprei maupun sarung bantal dengan warna biru bila sedang menderita stress.
  2. Penyembuhan pelangi, yakni memberikan air yang telah dimasukkan ke dalam botol atau gelas berwarna warni. Setelah dijemur sebentar di bawah sinar matahari, lalu diminum. Obat cair atau zat warna tertentu juga bisa digunakan.
  3. Mengenakan pakaian dan aksesori dengan warna tertentu.
  4. Memakan buah, sayuran berwarna atau makanan alami lainnya dengan warna tertentu.
  5. Aurasoma. Teknik ini menggunakan botol-botol kecil yang berisi lapisan warna dari minyak esensial dan ekstrak tumbuhan. Kebanyakan botol kecil ini terdiri dari dua warna dan ada 90 kombinasi.
    Tekniknya: Anda mengambil 4 botol yang berisi kombinasi warna yang anda sukai. Kemudian anda dapat menggunakan minyak esensial dalam botol tersebut untuk dipakai pada kulit. Tidak ada batasan waktu berapa lama Anda menggunakan terapi warna ini. Anda dapat melakukannya selama teknik ini baik menurut Anda.
  6. Pernafasan warna, merupakan salah satu bentuk teknik visualisasi. Anda dapat membayangkan menghirup dan menghembuskan warna tertentu. Teknik ini dapat Anda lakukan sebelum tidur atau saat Anda bangun pagi hari.
    - Carilah tempat yang nyaman untuk duduk atau berbaring.
    - Bernafaslah dalam , teratur dan perlahan.
    - Bayangkan diri anda dikelilingi oleh warna tertentu yang anda inginkan.
    - Saat Anda bernafas, bayangkan tubuh anda menghirup warna ini dan bayangkan warna tersebut menyebar di seluruh tubuh anda.
    - Saat Anda menghembuskan nafas bayangkan Anda menghembuskan warna pasangannya ( seperti saat Anda menghirup nafas berwarna biru maka hembuskan warna oranye. Warna kuning dengan ungu muda, hijau dengan ungu tua ).

Penggunaan terapi warna, ternyata tidak terbatas untuk membantu pengobatan saja. Penggunaan warna orange sebagai dekorasi sebuah kafe atau restoran tidak sekedar memberikan penampilan ceria, tetapi juga untuk menambah nafsu makan para pengunjung.

Sumber : www.tanyadokteranda.com





Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Rohis Facebook

+ Create Comment + 11 Responses so far.

25 Oktober 2011 pukul 21.04

ya setiap orang punya selera masing masing dalam memilih warna,tapi kalo untuk terapi why not..pilih warna yg bermanfaat bagi kesehatan kita..thankq gan!!

25 Oktober 2011 pukul 21.52

SailorMan@
Betul Sob, thx dah mampir n Komen *smile

26 Oktober 2011 pukul 08.49

Alhamdulillah yah.. Nay suka warna biruu <--siapa tanya? #plasss...:D
tipsnya Insya ALLAH bermanfaat :)

26 Oktober 2011 pukul 09.18

Saudari Naya Elbetawi@
Alhamdulillah aq juga suka warna biru..,liat aja buku tamuq, semuax serba biru....

thx dah mampir n Komen *smile

26 Oktober 2011 pukul 15.05

ijo ijo memang bikin seger2 gan :D

26 Oktober 2011 pukul 15.08

A TechnoLedge Blog@
Betul Sob.,ijo2 emank bikin seger.., kecuali kolor ijo hehehe..

thx dah mampir n Komen *smile

27 Oktober 2011 pukul 09.57

pagi gan...trimakasih infonya....perlu dipraktekan nih...trimakasih..

27 Oktober 2011 pukul 16.00

info terapi yang luarbiasa :) terimakasih kawan sudah berbagi

14 Juni 2012 pukul 17.22

sahabatku,
sumber pustaka bukan cuma tanyadokteranda.com,
ternyata saya tertipu dengan artikel saduran, saya lebih baik mengutip plus lengkap dengan daftar pustaka yang sesungguhnya, bukannya di artikel asli disebutkan, hargai hak cipta orang lain.

Terimakasih

14 Juni 2012 pukul 18.02

@Adamssein [Penulis Buku]terima kasih infox pak.., emank ini sy nukil dr sana (tanyadokteranda.com), dan mf sy bukan penulis hebat jd tdk tau hal2 yg gituan.., tp yg pasti sumber yg sy tulis diatas emank dr sana.., terima kasih atas saran dan kritikx.. sering2 aja mengkritik ya pak, asalkan kritikanx membangun, seprti yg bapak lakukan saat ini.. *smile

18 Januari 2014 pukul 09.57

Informasi yang padat dan sangat lengkap.
Saya jadi paham, ketika perubahan pada warna yang saya gemari. Rupanya merupakan salah satu sensor kebutuhan fisiologi tubuh saya.

Posting Komentar

Terima Kasih banyak atas saran dan kritiknya.

Sama seperti peraturan yang dibuat oleh para blogger pada umumnya.., cuma disini saya harapkan agar para pengunjung untuk lebih fokus pada artikel kami yang bertemakan Agama (Islam), khususnya untuk saudara-saudari kami yang Muslim dan Muslimah.

0. Yang OOT silahkan masuk ke menu Buku Tamu/Blogwalking!
1. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
2. Komentar yang berbau JUDI/TOGEL, Porno tidak akan di Moderasi!
3. Harus Sopan
4. Admin tidak meladeni Debat kusir
5. Bercanda gk boleh ada unsur pornonya dan unsur Bohongnya
6. Silahkan melampirkan link Mati, gk boleh link hidup