Home » » Berita Terkait Tayangan YKS Trans TV

Berita Terkait Tayangan YKS Trans TV


Tayangan YKS Trans TV di mata Kak Seto (psikolog anak)
Akhir-akhir ini Tayangan YKS Trans TV menuai kecaman mulai dari KPI, FPI hingga psikolog anak atau biasa disapa akrab dengan panggilan Kak Seto. 

Berikut tanggapan Kak Seto atas Tayangan YKS Trans TV 
"Saya juga dari awal protes keras dengan acara itu. Tidak edukatif, sampai ada anak-anak kecil juga ikut di acara itu," kata pria yang akrab disapa Kak Seto itu pada merdeka.com, Senin (30/12).

Dia sangat menyayangkan stasiun televisi selevel Trans TV tidak mempertimbangkan nilai-nilai pendidikan dan moral dari setiap program yang mereka buat. Kak Seto berharap Trans TV selaku penanggung jawab program itu bersedia mengevaluasi meski sifat tayangan itu hiburan.

"Mohon Trans TV berkenan meninjau kembali program itu. Memang untuk hiburan itu oke, tapi mohon tetap ada idealismenya," tambahnya.

Pemerhati anak, Seto Mulyadi, juga menilai program yang dibawakan artis Olga Syahputra, Raffi Ahmad, Adul, Soimah, Denny dan Wendy cagur, sudah sangat memprihatinkan dan merusak mental anak. Dia tak sedikit pun melihat ada nilai edukasi yang diberikan meski tayang berjam-jam. 
Sumber: http://www.merdeka.com/

KPI Tegur Acara YKS Trans TV
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat telah melayangkan teguran kepada Trans TV atas tayangan Yuk Keep Smile (YKS).

Informasi ini dikatakan Azimah Soebagijo, Komisioner KPI Pusat kepada hidayatullah.com, Senin (6/01/2014) siang.

“Ya, kami telah melakukan teguran kepada YKS. Ini menindaklanjuti pengaduan masyarakat, juga pengamatan kami,” kata Azimah.

Azimah menjelaskan pada episode 9 Desember 2013 lalu YKS telah menayangkan goyang oplosan yang seronok. Selain itu pada 20 Desember 2013 YKS menghadirkan bintang tamu artis-artis yang berpakaian minim.

“Ini merupakan teguran pertama. Kami belum memberi sanksi. Hari ini kami panggil Trans TV,” jelasnya.

Jika selama 7 hari tidak ada perubahan konten, kata Azimah, maka KPI akan memberi sanksi.

“Sanksi bisa berupa pengurangan jam tayang, bisa juga pelarangan,” terangnya. 
Sumber: http://www.hidayatullah.com/

YKS dan Pesbuker Jadi Acara Paling Tidak Mendidik
Untuk sementara, program joged artis “Yuk Keep Smile” (YKS) di TransTV, dan “Fesbuker” ANTV, menempati posisi paling atas program siaran televisi yang tidak mendidik dalam “Survei TV Sehat” yang digalang aktivis perempuan, Fahira Fahmi Idris.

Dari sejumlah akun Twitter yang berpartisipasi dalam survei sosial media itu, acara YKS dan Fesbuker, paling banyak dikecam.  YKS disoal sebagai acara yang tidak bermutu. Sementara Fesbuker dituding sebagai acara yang mengkampanyekan lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), demikian laporan situs itoday.com, 17 Oktober lalu.

“YKS Trans TV, acaranya joget-joget ga jelas, bawa dampak negatif ke anak2 yg nonton,” tulis akun @annakysa.

Akun Andrie Prasetyo ‏@JuraganBimbel juga mengecam acara YKS TransTV. “YKS, @TRANSTV_CORP | Celaan fisik, joget-joget spnjang pekan (kpn mau pinter org Indo?), Tabur bedak sembarangan, dandan wandu,” tulis @JuraganBimbel.

Sosok komedian kemayu, Olga Syahputra di acara Fesbuker juga dikecam sejumlah akun Twitter. “Sedihnya tayangan TV koplak yang biasanya host oleh @dahsyatnyaolga itu dikonsumsi oleh anak2 yang sangat rentan mentalnya cc. @FahiraIdris,” tulis ‏@SoundOfYogi.
Sumber:
http://muslimdaily.net/

Lebih Dari 20.000 Orang Inginkan Tayangan YKS Di Hentikan
Lebih dari 20 ribu orang menginginkan tayangan Yuk Keep Smile (YKS) dihentikan. Permintaan tayangan YKS dihentikan karena dianggap telah membodohi bahkan lebih merusak dari pada tayangan sinetron.

Penggagas gerakan ini adalah Rifqi Alfian, pemuda asal Gresik, Jawa Timur. Ia menggalang gerakan tersebut setelah orang tua di lingkungannya gelisah terhadap tayangan YKS. Kemudian pada hari Minggu, (30/12/2013), ia kemudian menggalang petisi di Change.org untuk menolak tayangan tersebut.

Sejak petisi tersebut dibuat di laman Change.org, hingga hari ini (03/01/2013) lebih dari 21 ribu orang mendukung dihentikannya tayangan YKS di TransTV.

Menurut Rifqi,  YKS adalah acara komedi yang sangat tidak berkualitas dengan kata-kata kasar, menyiksa orang. Entah itu main tebak-tebakan dengan kaki dimasukkan air es atau menyumpal tepung ke mulut lawan.

“Sampai dengan goyangan tidak jelas yang dilaksanakan full 1 jam dan tidak berubah selama beberapa bulan terakhir, apalagi goyangannya memakai latar musik yang liriknya vulgar serta mengarah ke gerakan vulgar pula,” kata Rifqi seperti di lansir laman change.org

Ia mengungkapkan, yang memprihatinkan adalah prilaku pemain tayangan YKS ini ditiru anak-anak. Seperti di Bandar Lampung, sejumlah siswa sekolah dasar mempraktekkan goyangan caesar sambil membuka ritsleting di depan kelas.

Oleh karena itu, menurut Rifqi, ia meminta kepada masyarakat agar mendukung dihentikanya acara YKS TransTV yang merusak moral tersebut. Ia mengajak masyarakta untuk mengadukan atau menyampaikan keluhan terhadap acara YKS TransTV kepada komisi penyiaran Indonesia di kpi.gi.id/index.php/pengaduan, call center 021-6340626 dan sms ke 08123070000. 

Sumber:
http://juaranews.com

Warga Gersik Daftarkan Petisi Mendesak Penghentian Penayangan 'YKS' di TransTV
Protes keras atas program acara YKS di TransTV karena tidak mendidik akhirnya tertuang dalam petisi online populerchange.org. Petisi itu dibuat oleh warga Gersik Jawa Timur bernama Rifqi Alfian.

Petisi itu berjudul 'TransTV: Segera Hentikan Penayangan YKS'. Dalam petisi itu, Rifqi mengaku sangat resah melihat tayangan YKS yang tidak mendidik. Bahkan khusus TV di Indonesia, tayangannya sudah rusak.

Berikut isi lengkap petisi dan kegundahan Rifqi terhadap program YKS:

Sudah menjadi keresahan kita semua melihat tayangan di layar kaca kita penuh dengan tayangan tidak mendidik. Tayangan-tayangan di televisi pun bukannya semakin baik malah justru semakin rusak dengan tayangan-tayangan terbarunya. mungkin awalnya kita kesal dengan sinetron-sinetron yang tidak mendidik, lalu muncul acara baru yang lebih merusak seperti acara musik pagi di beberapa stasiun tv yang membodohkan dengan host-host yang mengeluarkan kata-kata kasar, vulgar, bahkan sumpah serapah.

Puncaknya (tak terbayang kalau ini bukan puncaknya) adalah acara komedi yang sangat tidak berkualitas dengan kata-kata kasar, menyiksa orang (entah itu menjawab kuis dengan kaki dimasukkan air es atau menabur tepung ke mulut lawan), sampai dengan goyangan tidak jelas yang dilaksanakan full 1 jam dan tidak berubah selama beberapa bulan terakhir, apalagi goyangannya memakai latar musik yang liriknya vulgar. Bukannya dihentikan, stasiun televisi lain malah membuat acara yang sama persis. Tidak hanya itu, acara-acara tersebut ditayangkan di waktu primetime dan tentu saja ini sangat menggagu dan tidak baik untuk anak-anak yang masih terjaga pada jam tersebut.

Oleh karena itu, kami disini memohon dukungannya untuk menghentikan acara YKS TransTV. Ini adalah langkah awal untuk bersama-sama memperbaiki tayangan televisi Indonesia. Tidak hanya berhenti dengan petisi ini, ini hanya awal dimana kita semua akan mendukung dihentikannya satu acara televisi perusak moral ini. Anda dimohon untuk turut serta menghentikan YKS TransTV dengan menyampaikan keluhan di kpi.go.id/index.php/pengaduan. Bahkan tidak hanya YKS, disana Anda diharapkan untuk menyampaikan keluhan Anda terhadap acara-acara yang tidak mendidik lain.

Terima kasih atas perhatian dan dukungannya untuk #hentikanYKS.

Sampai, Selasa (31/12) dinihari, sudah terkumpul 141 pendukung. Berbagai komentar miris dengan YKS. Berikut beberapa komentarnya:

Abdul Razzaq
Mengapa di negeri yang serba kebarat-baratan ini tidak meniru barat juga dalam porsi penayangan? Orang-orang disana tidak mempertuhankan rating atau apalah itu namanya.

Sasmar Aurivan Harya
Jujur saat ini saya benar-benar merindukan tayangan televisi di tahun 1990 an, dimana tayangannya benar-benar mendidik, apabila tayangan ini dan sejenisnya semakin diteruskan, maka dapat diprediksi mental dan sikap generasi muda saat ini akan semakin bobrok.

Mau ikut petisi ini? Langsung saja di sini (http://www.change.org/id/petisi/transtv-segera-hentikan-penayangan-yks#share)

Sumber:
http://www.globalmuslim.web.id/

FPI Menilai Tayangan YKS Haram
Front Pembela Islam (FPI) turut mengecam tanyangan YKS (Yuk Keep Smile) yang disiarkan di Trans TV. FPI meinilai tayangan itu haram karena banyak konten yang tak mendidik salah satunya adalah goyang oplosan.

"Goyang oplosan itu terlalu erotis. Pakaian para wanitanya terlalu minim, apalagi angle kamera menyoroti bagian tubuh ke bawah. Itu adalah pornografi yang merupakan musuh besar umat Islam, " kata Sekretaris DPD (Dewan Perwakilan Daerah) FPI DKI Jakarta, Ustad H. Novel Bamu'min saat dihubungi C&R Digital, Senin (6/1).

Pihak FPI menilai tayangan YKS dapat merusak moral bangsa Indonesia, apalagi tayangan YKS sangat disukai masyarakat Indonesia dan juga ditonton anak-anak.

"Saya prihatin konten-konten yang erotis juga dilihat anak-anak di bawah umur. Maksudnya memang menghibur, tapi pihak Trans TV tidak menyadari mudaratnya," lanjutnya.

Goyang oplosan memang salah satu, gaya becandaan YKS. Namun bagi FPI itu tidak mendidik.

"YKS menyajikan gaya becandaan yang memalukan dan menyakitkan. Becanda seperti itu hukumnya haram dalam islam," katanya.

Bagi FPI, tayangan YKS cenderung mengajarkan umat islam untuk hura-hura tanpa prihatin dengan keadaan sekitarnya. "Berhura-hura dengan tayangan yang tidak mendidik demi untuk mendapatkan uang itu lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya," ungkapnya.

FPI berharap pihak Trans segera membenahi konten tayangan YKS.

"Kami akan datangi pihak Trans untuk menegaskan agar tayangan itu diganti konten dengan yang lebih sopan, kalau tidak dihentikan saja. Bila tidak ada perubahan kami akan demo," katanya.

Sumber:
http://id.omg.yahoo.com

Tayangan "Yuk Keep Smile" Diminta Dihentikan, Ini Tanggapan "Trans TV"
Tayangan "Yuk Keep Smile" (YKS) di "Trans TV" kembali menuai protes. Lewat sebuah petisi online di situs www.change.org yang dibuat Rifqi Alfian, lebih dari 28.000 orang telah menandatangani petisi tersebut dan meminta penayangan YKS dihentikan.

Namun pihak "Trans TV" yang diwakili A Hadiansyah Lubis selaku PR Manager "Trans TV" justru punya pandangan lain.

Menurutnya, program YKS sekarang bukan hanya milik "Trans TV," tetapi seluruh pemirsa karena menyentuh dan menghibur berbagai lapisan masyarakat serta usia, dan selalu dinantikan kehadirannya.

"YKS mampu memecahkan kejenuhan pemirsa atas tayangan yang ada selama ini sehingga program ini menjadi besar dan fenomenal. Salah satu sisi positifnya, YKS Justru sangat ampuh menjadi magnet untuk menunjukkan kebersamaan di berbagai kalangan masyarakat Indonesia," katanya dalam keterangan tertulisnya yang diterima Beritasatu.com, Sabtu (4/1).

Ia lalu mengambil contoh "Gangnam Style" yang bisa mendunia karena pemerintahnya bisa menangkap peluang dan menjadikannya sebagai trade mark Korea.

"Semoga pemerintah Indonesia juga melihat ini dari sisi positifnya sebagai peluang untuk bisa merangkul berbagai lapisan masyarakat dalam kebersamaan melalui Goyang YKS yang memang musiknya asli Indonesia. Kalau masalah gerakan kan bisa duduk bareng dengan kami untuk merumuskan gerakannya," tambah dia.

Menurut Hadi, bukti bahwa goyang YKS telah menyentuh dan menghibur berbagai lapisan masyarakat bisa terlihat dari banyaknya perayaan yang menampilkan Joget Caisar YKS.

"Sebagai contoh pada perayaan HUT RI di berbagai pelosok sampai dengan kota besar menggelar Joget Caisar YKS, di Kotamadya Surabaya digelar joget YKS antarkecamatan, bahkan di Komando Armada Timur TNI AL dengan inisiatif sendiri Menggelar Joget Caisar memecahkan rekor MURI, dan masih banyak lagi," urai dia.

Namun ditambahkan Hadi, saran-saran untuk perbaikan YKS dilihatnya sebagai bentuk kecintaan pemirsa terhadap YKS. "'Trans TV' dan Tim YKS sangat mengapresiasi setiap masukan dan selalu berusaha utk menyempurnakan, sehingga YKS bisa lebih baik dan fenomenal seperti sekarang ini," papar dia.

Namun pihak "Trans TV" juga memaklumi kalaupun ada kritik yang tidak membangun dengan maksud menghentikan tayangan YKS. "Tentunya pemirsa kita sudah cukup pintar melihat apakah kritik itu sebagai bentuk ungkapan adanya ketidaknyaman pihak lain dengan antusiasme pemirsa terhadap YKS, atau benar-benar ingin program ini semakin baik sehingga semakin dicintai pemirsa," pungkasnya.

Sumber:
http://www.beritasatu.com/

Ditegur KPI, Trans TV Hilangkan Goyang Erotis di YKS
Setelah bertemu dengan pihak program acara Yuk Keep Smile (YKS) di Trans TV, pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menilai sudah banyak perubahan dalam acara yang tayang tiap malam itu.

"Sekarang goyangan-goyangan erotis sudah tidak ada. Kemudian pria yang berperilaku wanita juga sudah tidak ada. Kemudian ada penambahan program yang membuat kami pikir sangat baik. Seperti lagu anak mulai dipopulerkan kembali. Pada hari Minggu ada liputan sekolah di pedalaman," terang Komisioner KPI, Agatha Lily saat berbincang dengan Okezone, Rabu (8/1/2014).

Kata Agatha, pihak KPI menekankan kepada YKS agar acara yang ditampilkan tidak hanya candaan dan goyangan saja. Harus yang lebih bermanfaat dan berisi.

"Jadi kita menekankan kepada Trans TV bahwa YKS yang siarannya di jam primetime jangan isinya candaan-candaan dan goyangan saja tapi berisi konten yang bermanfaat. Dan itu mereka melakukan perubahan," pungkasnya.
Sumber:
http://celebrity.okezone.com 


Omesh YKS Lecehkan 4 Orang Ustadz
Teguran KPI dan protes dari ribuan rakyat Indonesia terkait goyang erotis YKS sepertinya tidak membekas dalam ingatan para kru YKS (Yuk Keep Smile) termasuk para artis pendukungnya. Padahal terguran KPI baru lewat kurang lebih sebulan yang lalu, tepatnya tanggal 3 Januari 2014.

Dosa bersambut dosa, ibarat benih yang menumbuhkan tanaman begitu pula dosa, beranak pinak. Itulah acara YKS Trans TV, dosa goyang erotis YKS menumbuhkan dosa baru, kali ini dosa YKS lebih 'parah', YKS Trans TV menjadikan para juru dakwah sebagai bahan tertawaan, dijadikannya bahan lelucon, Tidak Tanggung-tanggung Omesh YKS Lecehkan 4 Orang Ustadz. Keempat Ustadz tersebut diantaranya adalah,

1. Ustadz Yusuf Mansur
2. Ustadz KH. Muhammad Arifin Ilham
3. Ustadz KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)
4. Ustadz Jefry Al Buchori (Almarhum).

Lihat Videonya disini, Inilah Video dan Kronologi Omesh YKS Trans TV Lecehkan 4 Orang Ustadz

Baca Ulasannya lengkapnya disini Tidak Tanggung-tanggung Omesh YKS Lecehkan 4 Orang Ustadz
. Sumber:http://rohis-facebook.blogspot.com
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Rohis Facebook