Home » » Bagi Ikan Ini, Hidup Cuma Mampir Kawin

Bagi Ikan Ini, Hidup Cuma Mampir Kawin


Ini mungkin perumpamaan yang sedikit kasar. Namun, mungkin itulah yang bisa menggambarkan kehidupan ikan tersebut. Di lingkungan yang hanya berupa genangan air yang cepat kering, ikan itu harus bisa cepat dewasa dan menghasilkan keturunan.
 
Bagi killifish, spesies ikan asal Afrika yang hidup di lingkungan yang hanya berupa genangan air, hidup hanya mampir kawin.

Martin Reichard dan rekannya dari Institute of Vertebrate Biology, Academy of Scince of the Chech Republic, meneliti dua spesies ikan itu, Nothobranchius kadleci dan N furzeri.

Dalam publikasi penelitian di jurnal EvoDevo pada Rabu (4/9/2013) kemarin, Reichard mengungkap bahwa N kaldeci mencapai kematangan seksual pada usia 17 hari, sementara N furzeri dalam usia 18 hari. Ini menjadikan ikan itu sebagai spesies hewan bertulang belakang yang paling cepat dewasa.

Waktu untuk mencapai kematangan seksual yang cepat itu merupakan sebuah adaptasi. Jenis ini hidup di padang rumput yang hanya punya genangan air saat musim hujan.

"Bagi spesies ini, secara biologis, sangat relevan untuk mencapai kematangan seksual secara sangat cepat karena habitatnya yang mungkin kering dalam waktu tiga atau empat minggu," kata Reichard seperti dikutip BBC, Rabu.

"Jika mereka dewasa dengan sangat cepat, mereka bisa menghasilkan generasi baru dengan cepat juga," sambungnya.

Terungkap juga, telur spesies ini juga menetas dengan sangat cepat, hanya dalam waktu 15 hari. Dengan periode itu, spesies ini juga dinobatkan sebagai spesies dengan jarak antar-generasi paling pendek dibandingkan dengan spesies vertebrata lainnya.

Telur dua spesies tersebut juga memiliki adaptasi yang baik. Bila tiba-tiba air mengering, telur akan mengalami dormansi, menunggu hujan turun, yang mungkin baru akan terjadi tahun berikutnya.

Sementara, pertumbuhan tubuh juga cepat. Dalam sehari, tubuh bisa tumbuh sebesar seperempat dari panjang tubuhnya.

Semua data tersebut merupakan hasil penelitian di laboratorium. Di habitat alaminya, jika kondisi bagus, kematangan seksual bisa terjadi lebih cepat. Sementara, bila kondisi kurang baik, spesies itu masih bisa hidup walau kematangannya agak lama.

Sumber:
http://sains.kompas.com
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Rohis Facebook